Cegah Stunting dengan Bahan Alami, Dinkes Taliabu Tanam Pohon Kelor di Desa Samuya

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, memiliki cara alami serta efisien.

Dalam menangani kasus Stunting di seluruh lokasi khusus (lokus) Pulau Taliabu.

Di mana, setiap lokus Stunting di Pulau Taliabu nantinya akan ditanami pohon kelor.

Saat ini, tiga desa lokus yang sudah melakukan penamaan yakni Desa Salati, Kilong dan Desa Samuya.

Baca juga: Begini Kesiapan Puskesmas Samuya Pulau Taliabu Jelang Reakreditasi 2023

Bahan alami itu ternyata memiliki manfaat gizi yang besar untuk dikonsumsi.

Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marasaoly mengemukakan penjelasan itu.

Usai dirinya berkunjung ke Desa Samuya, Taliabu Timur, untuk melakukan penanaman kelor.

Ia mengatakan, kelor selain mengatasi stunting juga dapat meringankan beban ekonomi.

Sehingga agar lebih baik ibu yang memiliki anak bayi dan balita dapat mengonsumsi kelor.

"Kelor juga mencegah anemia, karena zat besinya yang tinggi, "jelasnya, Selasa (19/9/2023).

Ia bilang, pihaknya tidak hanya sekedar menanam pohon kelor, namun juga memberikan edukasi.

Terutama soal merubah perilaku masyarakat untuk konsumsi makan yang bergizi dan tidak mahal.

Kemudian, pekarangan warga di lokus stunting akan dimanfaatkan dengan pohon kelor.

"Agar dapat menunjang tambahan protein, guna mencegah stunting dengan kandungan kelor yang luar biasa, "tutupnya.

Baca juga: Update Harga Pangan Taliabu, Selasa 19 September 2023: Bawang Merah Turun Jauh

Sekedar diketahui, kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Taliabu, Kuraisia Marasaoly.

Camat Taliabu Timur, Kepala puskesmas Samuya, dan Kepala SMP mewakili Dinas Pendidikan.

Hadir juga dokter Desman Syah. (Spesialis anak) dan Ketua PKK Kecamatan Taliabu Timur. (*)