Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Guru Madrasah di Demak Dibacok Muridnya Sendiri: Diduga karena Nilai Jelek, Pelaku Ditangkap

Ali Fatkhur Rohman dibacok oleh seorang murid berinisial AR saat sedang mengawasi PTS sekitar pukul 09.30, Senin (25/9/2023) kemarin.

Istimewa
Sejumlah orang mengevakuasi guru MA Yasua Demak yang menjadi korban pembacokan siswa saat Penilaian Tengah Semester (PTS) berlangsung. Kondisi guru olahraga di Demak, Jawa Tengah yang dibacok muridnya sudah mulai membaik dan bisa diajak komunikasi. Kemenag Demak akan menanggung semua pembiayaan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus pembacokan yang dilakukan oleh seorang siswa kepada muridnya di Demak, Jawa Tengah saat ini sedang disorot publik.

Korban diketahui merupakan guru olahraga madrasah aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA), Desa Pilangwetan RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak bernama Ali Fatkhur Rohman.

Sedangkan, siswa yang menjadi pelaku pembacokan ini diketahui berinisial AR yang duduk di bangku kelas XII.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/9/2023) dan sempat beredar viral di media sosial.

Kini, AR alias si siswa pelaku pembacokan gurunya sendiri itu telah ditangkap.

Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan gelar perkara akan dilaksanakan siang ini.

"Nanti siang rilis di kantor," kata Kasatreskrim kepada Tribunjateng dalam pesan singkat, Selasa (26/9/2023).

Dia menyampaikan bahwa pelaku berhasil di tangkap di daerah Grobogan, namun AKP Winardi enggan menjelaskan secara lengkap.

"Grobogan, nanti ya," ucapnya.

Kabar penangkapan pelaku pembacokan juga dibenarkan oleh Kapolsek Kebonagung Iptu Suwondo kepada Tribunjateng.

"Alhamdulillah atas doa dan kerja keras,  sudah tertangkap," kata Kapolsek Kebonagung.

Dia menambahkan bahwa untuk kejelasan perkembangan kasus pembacokan akan dijelaskan lebih lengkap oleh Polres Demak.

"lebih jelas, nanti ke polres, jam satu ada rilis," ucapnya.

Kondisi Sang Guru

Kepala Kemenag Demak, Afief Mundzier, menyampaikan perkembangan terbaru dari Ali Fatkhur Rohman, guru yang menjadi korban pembacokan oleh muridnya sendiri.

Kini, kondisi Al  mulai membaik dan sudah bisa diajak komunikasi meski masih dirawat di RSUD DR Kariyadi.

Ali Fatkhur Rohman adalah guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan di MA Yayasan Islam Suhada (YASUA).

Ia dibacok oleh seorang murid berinisial AR saat sedang mengawasi PTS sekitar pukul 09.30, Senin (25/9/2023) kemarin.

Baca juga: Persiapan CASN 2023: 20 Contoh Soal Tes SKD CPNS Materi TWK Lengkap dengan Kunci Jawaban

"Jadi kondisi saat ini pasien masih kondisi stabil, bisa diajak komunikasi sadar dengan baik. Tahu persis kejadian," kata Afief kepada Tribunjateng, Senin (25/9/2023).

Ia menjelaskan bahwa luka yang berada di bagian leher dan lengan masih dalam proses penangaan dari pihak rumah sakit.

"Ada dua luka di leher sama di lengan sebelah kiri, yang di lengan saat ini sudah ada tindakan di jahit, untuk di leher masih menunggu hasil rontgen. Secara umum kondisi korban stabil," ungkapnya. 

Afief menambahkan untuk perawatan atas kejadian yang menimpa Fatkhur, Kemenag Demak akan menanggung semua pembiayaan.

"Atas petunjuk pimpinan  segala yang muncul akibat terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinas oleh Kemenag Demak," ucapnya. 

Selain itu ia meminta kepada masyarakat untuk mendoakan Fatkhur supaya cepat diberikan kesehatan dan bisa kembali mengajar

"Kami mohon doa semua masyarakat untuk ikut mendoakan bapak guru ali fakhtur kondisi yang sehat nanti bisa pulang kembali melaksanakan tugas sebagai guru ditengah masyarakat kembali," tutupnya.

Sempat Viral

Media sosial dihebohkan beredarnya video guru Madrasah Aliyah atau MA Yasua di Pilang Wetan, Pilangwetan, Kec. Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang mengalami luka parah.

Dalam narasi video viral yang beredar di media sosial, guru tersebut dibacok muridnya sendiri yang masih duduk di kelas XII.

Kondisi guru tersebut mengenaskan karena bersimbah darah, lalu ditolong oleh rekan sesama guru lainnya.

Sebuah akun Instagram @faktakamera turut mengunggah video viral tersebut, Senin (25/9/2023).

Tampak dalam video viral itu, seorang guru duduk bersimbah darah dengan tatapan kosong ke depan.

Sedangkan sejumlah guru lainnya yang mengenakan seragam putih terlihat panik.

Salah satu di antaranya mencoba menolong korban dengan menutup sumber keluarnya darah.

Adapula guru yang segera mengambil motor untuk ditumpangi korban. 

Terdengar suara histeris para murid dan guru yang menyaksikan kejadian tersebut, sedangkan guru yang dibacok murid nampak lemas tak berdaya.

Saat akan dibawa ke rumah sakit, tubuhnya nampak lemas diangkat rekan-rekannya.

Peristiwa ini pun viral di media sosial.

Dilansir TribunJateng.com, pelaku berinisial RS yang masih duduk di kelas XII itu tiba-tiba membacok leher gurunya yang bernama Pak Fathur.

Pembacokan terjadi saat pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) siswa.

Fathur yang bertugas mengawasi PTS pada Senin (25/9/2023) pukul 09.30  WIB tiba-tiba menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh salah seorang siswa.

Pelaku, seorang siswa kelas XII dengan inisial R, dengan tega membacok gurunya sendiri.

Dampak dari tindakan keji ini, guru Fathkur mengalami luka serius dan harus segera dilarikan ke RSWN Semarang.

Korban menderita luka di bagian leher sebelah kanan dan lengan sebelah kiri.

Setelah melakukan tindakan kekerasan, pelaku segera membuang barang bukti di dalam kelas dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi, telah mengonfirmasi kejadian ini.

AKP Winardi mengungkapkan, kejadian pembacokan ini memang benar adanya.

"Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang nekat melakukan pembacokan terhadap gurunya sendiri. Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku, karena pelaku masih dalam pelarian," tambahnya. 

Motif dari tindakan pelaku ternyata didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester yang kurang memuaskan.

"Ia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," jelas AKP Winardi.

Saat ini, Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang tega membacok gurunya sendiri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Guru Madrasah Aliyah Yasua Demak Jadi Korban Pembacokan Murid, Diduga Dipicu Soal Nilai

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seluruh Biaya Perawatan Ditanggung Kemenag Demak, Begini Kondisi Guru Korban Pembacokan Siswanya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswa Pembacok Guru Madrasah di Demak Ditangkap Polisi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved