Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Saka dan Odegaard Bagaikan Trio Man City, Ex Liverpool: Duo Arsenal Mirip Haaland, De Bruyne, Rodri

Duo bintang Arsenal, Bukayo Saka dan Martin Odegaard, disebut mirip dengan trio Manchester City.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@odegaard.98
Pemain Arsenal, Bukayo Saka dan Martin Odegaard. Trio Manchester City yang dimaksud adalah Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Rodri. 

TRIBUNTERNATE.COM - Duo bintang Arsenal, Bukayo Saka dan Martin Odegaard, disebut mirip dengan trio Manchester City.

Hal ini diungkapkan oleh mantan pemain Liverpool, Don Hutchinson.

Trio Manchester City yang dimaksud adalah Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Rodri.

Baca juga: Odegaard Disamakan dengan Kevin De Bruyne, Ex Liverpool: Kapten Arsenal Ingatkan pada Bintang City

Baca juga: Thibaut Courtois Bela Kepa, Kiper Senior Real Madrid: Chelsea Bikin Kesalahan Relakan Kiper Terbaik

Bukayo Saka dan Martin Odegaard bagaikan jantung Arsenal seperti peran ketiga skuad Pep Guardiola itu.

Menurut Don Hutchinson, Martin Odegaard tampil luar biasa dalam kemenangan Arsenal melawan Bournemouth.

Dalam laga yang berakhir 0-4 itu, Bukayo Saka mencetak gol pembuka dan Martin Odegaard membukukan gol kedua melalui penalti.

Rekan senegara Erling Haaland itu juga memberi assist pada gol keempat Ben White.

Keberadaan Martin Odegaard dianggap berpengaruh seperti Kevin De Bruyne.

"Dia pemain yang luar biasa," ujar Don Hutchinson kepada Premier League Productions, dikutip dari mirror.co.uk.

Baca juga: Thibaut Courtois Bela Kepa, Kiper Senior Real Madrid: Chelsea Bikin Kesalahan Relakan Kiper Terbaik

"Dia mengingatkan saya pada Kevin De Bruyne dalam hal betapa berpengaruhnya dia di lapangan dan betapa bagusnya dia dalam menguasai bola."

"Dia tidak pernah benar-benar panik. Tampaknya selalu bisa membuat keputusan tepat. Dia berada di posisi yang tepat."

"Saya rasa dia adalah orangnya, ketika kalian bicara soal Erling Haaland, De Bruyne, atau Rodri, yang menggerakkan Man City, saya memikirkan Bukayo Saka, terlebih pemain ini, yakni Odegaard, dia pemain papan atas," paparnya.

Bagi Don Hutchinson, Martin Odegaard bukan kapten yang banyak omong namun layak memimpin tim.

"Dia tidak terlalu vokal, tapi dia membuktikan melalui tindakannya. Ketika mereka mulai kalah dalam laga, dia bakal bilang 'berikan saya bolanya, saya masih menginginkannya, saya akan terus berusaha meski dalam peluang sempit'."

"Dia masih berumur 24 tahun dan bisa menjadi kapten Arsenal. Posisi yang luar biasa. Pemain yang luar biasa," pujinya.

Martin Odegaard Beri Bola ke Kai Havertz

Betapa leganya pemain baru Arsenal, Kai Havertz, yang mencetak gol pertamanya.

Kai Havertz menambah unggulnya Arsenal dalam laga tandang melawan Bournemouth yang berakhir 0-4 itu.

Gol pertama mantan pemain Chelsea itu membuat bangga sang pelatih, Mikel Arteta.

Bagaimana tidak, Kai Havertz sebelumnya nihil gol dan assist dalam sembilan laga pertamanya untuk Arsenal.

Mikel Arteta menyadari hal itu, terlebih dana yang digelontorkan Arsenal untuk Kai Havertz tidaklah sedikit, yakni 65 juta poundsterling atau Rp 1,2 triliun.

Gol Kai Havertz itu berawal dari pelanggaran yang dilakukan Ryan Christie terhadap Martin Odegaard di kotak penalti.

Bukayo Saka sebagai pengambil penalti memberikan bola kepada sang kapten yang sudah mencetak gol penalti pada menit ke-44.

Martin Odegaard pun memberikan bola itu kepada Kai Havertz yang untungnya berhasil ia jadikan gol ketiga.

Mikel Arteta bangga melihat anak asuhnya memiliki empati terhadap mantan penyerang Chelsea itu.

"Itu memperlihatkan bagaimana orang-orang kami di ruang ganti, apa yang mereka lakukan untuk Kai, itu adalah momen yang menggerakkan hati."

"Dia melalui masa-masa di mana secara eksternal, bukan internal tapi eksternal, dia dipertanyakan karena hal-hal tertentu."

"Dengan melihat tim berani maju dan menunjukkan empati dan kepercayaan kepada dia, mereka memenangkan hati saya," ujar Mikel Arteta, dikutip dari bbc.com.

Kai Havertz Disebut Alien

Kai Havertz sampai mendapat julukan alien gara-gara keberadaannya saat ini dianggap aneh.

Kai Havertz diibaratkan adalah alien yang tersesat di planet lain setelah hengkang dari Chelsea.

Julukan ini dilontarkan oleh jurnalis terkemuka Jerman, Raphael Honigstein.

Baru-baru ini, nama Kai Havertz menduduki posisi tertinggi sebagai transfer terburuk versi para agen Liga Premier.

Kai Havertz yang sudah kehilangan sinarnya bersama The Blues tidak ada perbaikan setelah merapat bersama The Gunners.

Seorang agen merasa bingung dengan keberadaan pemain Jerman itu di tengah-tengah skuad Mikel Arteta.

"Raphael Honigstein menjuluki Havertz seorang Fremdkorper, itu istilah Jerman untuk sesosok alien yang tersesat di planet yang salah. Saya tidak mengerti tujuan dia itu apa," ucapnya, dikutip dari theathletic.com.

Menurutnya, Kai Havertz malah justru semakin menurun performanya bersama Arsenal.

Agen tersebut mengatakan, bahwa agen yang mengurus kepindahan Kai Havetrz adalah sosok paling beruntung saking tidak bisa dinalarnya transfer itu.

"Dia adalah agen paling beruntung di dunia untuk bisa melakukan kesepakatan dengan pemain dan pindahnya juga tidak terlalu jauh secara geografis."

"Saya bakal mengatakan itu sejak musim dibuka. Ketika kalian menonton (sekarang), kalian bakal melihat pemain yang kurang kualitas dan kepercayaan diri."

"Dia bisa saja membuktikan bahwa saya salah, tapi untuk uang sebanyak itu, itu adalah kesepakatan mengerikan," paparnya.

Simak daftar transfer terburuk berikut ini

- Kai Havertz ke Arsenal
- Moises Caicedo ke Chelsea
- Mason Mount ke Manchester United
- Rasmus Hojlund ke Manchester United
- Cole Palmer ke Chelsea
- Kalidou Koulibaly ke Al Hilal
- Wataru Endo ke Liverpool
- Divock Origi ke Nottingham Forest

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved