Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Trent Alexander-Arnold Ungkit Winger Man City yang Terlupakan, Bek Liverpool: Dia Hancurkan Saya

Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold sebut sosok itu adalah mantan pemain Manchester City, Brandon Barker.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@trentarnold66
Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold sebut sosok itu adalah mantan pemain Manchester City, Brandon Barker. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold mengenang sosok lawan yang menurutnya paling susah dihadapi.

Sosok itu adalah mantan pemain Manchester City, Brandon Barker.

Trent Alexander-Arnold sampai merasa dihancurkan oleh Brandon Barker saking sulitnya dihadapi saat masih di skuad U-21.

Baca juga: Cole Palmer Kaget saat Pertama Gabung Chelsea dari Man City: Semua Baru dan Sulit, Saya Tidak Tahu

Baca juga: Man City Kirim Mata-mata di Laga Real Sociedad, Bikin Spekulasi: Intai Takefusa Kubo atau Zubimendi

Baca juga: Mykhailo Mudryk Emosi Diteriaki Fans Arsenal London Itu Merah, Winger Chelsea: Ngapain Ajak Foto?

Diketahui, Brandon Barker memulai kariernya di Manchester City U-18, lalu U-21 dan U-23.

Pemain 27 tahun itu saat ini tidak punya klub setelah karier terakhirnya di Omonia Nikosia.

Trent Alexander-Arnold harus berhadapan dengan Brandon Barker pada Februari 2016 silam.

"Dia bermain untuk City. Saya masih 18 tahun dan saya bermain untuk U-21 pertama kalinya di Anfield," ujar Trent Alexander-Arnold dikutip dari podcast We Are Liverpool.

"Kami kalah 3-0 dan dia mencetak dua gol dan satu assist. Dia dicadangkan setelah 60 menit, dan itu adalah (pengalaman) hingga saat ini, dia masih menajdi lawan yang menurut saya sudah menghancurkan saya," paparnya.

Joe Gomes Sebut Pemain Paling Sulit

Bek tengah Liverpool, Joe Gomez, membeberkan siapa saja pemain yang paling sulit dihadapi.

Joe Gomez menyebutkan beberapa, termasuk Raheem Sterling dari Chelsea dan Leroy Sane saat masih bersama Manchester City.

Dikutip TribunTernate.com dari podcast YouTube Total Media, Joe Gomez diberi beberapa pertanyaan.

Di antaranya soal kariernya bersama Liverpool, bagaimana menghadapi cedera, hingga pengaruh Jurgen Klopp.

Muncul pertanyaan pemain lawan siapakah yang paling membuatnya kesulitan untuk bertahan.

Di antaranya ada pemain Bayern Munich Leroy Sane, lalu ex Manchester United Wilfried Zaha yang saat ini di Galatasaray, dan Raheem Sterling yang saat ini di Chelsea.

"Sane ketika dia masih di Manchester City, mainnya tegas. Secara keseluruhan saya tahu ini bakal sulit (menghadapi Sane)."

"Tidak banyak winger yang bermain tegas, ada Wilfried Zaha yang secara alami (bermain tegas). Sane, Raheem, Wilf para winger itu sangatlah tegas," jawabnya.

Untuk Raheem Sterling, mungkin yang dimaksud Joe Gomez adalah saat masih di Manchester City.

Pasalnya, Raheem Sterling belum menunjukkan performa terbaiknya bersama Chelsea meski perlahan mulai bangkit.

Matheus Nunes Disamakan Kevin De Bruyne

Gelandang baru Manchester City, Matheus Nunes, sempat disamakan dengan seniornya, Kevin De Bruyne.

Hal itu diungkapkan oleh pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat awal kedatangan Matheus Nunes dari Wolves.

Matheus Nunes menyebut, memang ada kesamaan namun dirinya enggan dibandingkan dengan Kevin De Bruyne.

Pep Guardiola sempat memuji Matheus Nunes setelah debutnya. Menyebut kualitas sang pemain saat membawa bola seperti Mateo Kovacic dan Kevin De Bruyne.

Meksi demikian, sang pelatih menyebut bahwa bintang Portugal itu masih perlu peningkatan performa.

Matheus Nunes memuji performa beberapa rekannya seperti Mateo Kovacic, Kevin De Bruyne, dan Phil Foden.

"Ini tidak cuma soal membawa bola, orang seperti Kova itu luar biasa saat membawa bola, Kevin juga luar biasa dalam hal itu, Phil juga luar biasa."

"Semuanya punya kesamaan tapi semua orang berbeda-beda," paparnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

Bagi Matheus Nunes, Pep Guardiola hanya membandingkan satu karakteristik saja.

"Dia cuma membandingkan satu karakteristik, tapi sisanya kalian tidak bisa membandingkan," tegas Matheus Nunes.

Pep Guardiola Kepo Matheus Nunes

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menceritakan obrolannya dengan mantan manajer Wolves, Julen Lopetegui, soal anak asuhnya, Matheus Nunes.

Sebelum Matheus Nunes merapat ke Manchester City pada bursa transfer musim panas ini, Pep Guardiola sempat mencari tahu lewat Julen Lopetegui.

Hal ini diungkapkan Pep Guardiola menjelang laga tandang melawan Wolves pada Sabtu (30/9/2023) pukul 21.00 WIB.

Dikutip dari expressandstar.com, Pep Guardiola menyebut bahwa pemain 25 tahun itu seperti tidak bisa kelelahan di lapangan.

"Terkadang dia harus lebih tenang di posisinya, tapi dia bermain dinamis. Dalam laga, dia bisa memberi bola, dribble, dan menyerang lawan."

"Dia tampak seperti tidak pernah kelelahan, karena aksinya lebih dari 15 atau 20 meter, tapi kita sudah tahu sejak dia di Sporting Lisobn di mana dia sudah melakukannya, serta di Wolves."

"Kami tanya Lopetegui, yang mana adalah teman kami, bagaimana dia (Nunes), dan semua pendapatnya sangatlah bagus," tutur Pep Guardiola.

Kepada Pep Guardiola, Lopetegui juga berpendapat sama, yakni soal sang pemain seperti memiliki energi ekstra di lapangan untuk berlari kencang.

Pep Guardiola Ralat Pujian

Pep Guardiola meralat pujian untuk anak asuh barunya, Matheus Nunes.

Pep Guardiola pernah memuji Matheus Nunes saat sang gelandang masih bermain untuk Sporting Lisbon.

Kini, Pep Guardiola mengaku bahwa pujiannya saat itu terlalu berlebihan.

Diketahui, Matheus Nunes baru saja mencatatkan debut assist untuk gol Erling Haaland dalam laga melawan Nottingham Forest.

Setelah laga yang berakhir kemenangan 2-0 itu, Pep Guardiola ditanya soal penampilan Matheus Nunes.

Seorang wartawan mengingatkan pelatih asal Spanyol itu saat Manchester City membantai Sporting Lisbon dalam laga tandang Liga Champions dengan skor 0-5.

Dalam laga yang digelar 15 Februari 2022 itu, gol dicatatkan oleh Riyad Mahrez (7'), Bernardo Silva (17', 44'), Phil Foden (32') dan Raheem Sterling (58').

Matheus Nunes yang kemudian bergabung dengan Wolves terlebih dahulu sempat dipuji Pep Guardiola sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.

"Mungkin saya agak sedikit berlebihan, ternyata dia bukan (salah satu terbaik di dunia)," ujar Pep Guardiola sambil tertawa, dikutip dari BeanymanSports.

"Dia memang pemain yang sangat bagus, tapi terkadang (tidak). Mungkin saya bilang begitu saat (skor) 1-5 atau berapa, oh 0-5."

"Tapi dia memang pemain yang istimewa, sangat istimewa," sambungnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved