Pilpres 2024
Beda Baju Mahfud MD Cawapres Ganjar, JK dan Ma'ruf Amin Pakai Putih saat Diumumkan Cawapres Jokowi
Mahfud MD mengenakan baju hijau dengan motif batik saat resmi diumumkan Ketum PDIP sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.
TRIBUNTERNATE.COM - Tedapat perbedaan pakaian antaran Menkopolhukam Mahfud MD serta Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin ketika diumumkan menjadi bakal cawapres PDIP.
Mahfud MD mengenakan baju hijau dengan motif batik saat resmi diumumkan Ketum PDIP sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Sedangkan dulu Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin sama-sama mengenakan kemeja putih polos kala dipilih mendampingi Jokowi.
Baca juga: Siapa Istri Mahfud MD Cawapres Ganjar, Zaizatun Nihayat Kenal saat Kuliah, Pekerjaan Guru SMA
Baca juga: Alasan Megawati Pilih Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Beliau Pendekar Hukum
Baca juga: Gibran Tak Diundang Pengumuman Mahfud MD Cawapres Ganjar, Walkot Solo Optimis Menang Satu Putaran
Baju Mahfud MD tersebut rupanya telah dikenakannya sejak berangkat dari rumah dinasnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan menuju Kantor DPP PDI-P di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (18/10/2023) pagi.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mencermati pemilihan warna pakaian Mahfud tersebut.
"Yang menarik adalah beliau (Mahfud MD) memakai baju hijau. Dalam kultur politik Indonesia itu penting dibaca, itu simbol-simbol begitu," ujar Ray Rangkuti dikutip siaran langsung Kompas TV pada Rabu.
Menurutnya, setidaknya ada sejumlah hal yang bisa dicermati dari pemilihan busana Mahfud MD saat diumumkan sebagai bakal cawapres Ganjar.
Pertama, ia menilai bahwa ada keterkaitan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan partai pendukung kedua dalam koalisi pengusung Ganjar Pranowo.
"Biasanya, capres itu kan jatah untuk partai pendukung pertama, dalam hal ini PDI-P. Nah, untuk partai pendukung kedua, itu (biasanya) ditentukan oleh partai pendukung kedua," kata Ray.
"Dari tiga partai yang mendukung Pak Ganjar, partai resmi (di parlemen) yakni PDI-P, PPP. Hanura tentu saja, yang secara formal sudah mendukung Pak Ganjar terlebih dulu adalah PPP," ujarnya lagi.
Kedua, menurutnya, baju hijau juga kembali berkaitan dengan PPP yang punya kedekatan dengan kelompok pemilih muslim dan kelompok Islam mana pun.
Ditambah lagi, Ray mengatakan, Mahfud MD punya hubungan cukup dekat dengan PPP dan kelompok Islam.
Di sisi lain, ia mengungkapkan, PPP sebagai parpol pendukung Ganjar Pranowo pernah mengajukan Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres. Tetapi, pengajuan itu ditolak.
Oleh karena itu, Ray menilai, PPP tetap ingin mengambil efek elektoral dengan mengasosiasikan melalui baju hijau yang dikenakan Mahfud tersebut.
"Dengan alasan itu, sudah tepat maka ada pertemuan antara nasionalis yang diwakili Pak Ganjar sebagai capres dengan religius yang diasosiasikan dengan Pak Mahfud yang mewakili pemilih religius, pemilih Islam moderat, kelompok agama," katanya.
Alasan Megawati PIlih Mahfud MD
Apa sebenarnya alasan Megawati memilih Mahfud MD? Simak penjelasan berikut.
Diketahui, pengumuman yang bertajuk 'Pengumuman Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo' itu digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.
"Hari ini pada 18 Oktober 2023 saya dengan mantap telah mengambil keputusan, saya tujukan semuanya bagi kepentingan rakyat Indonesia."
"Karena itulah dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka calon wakil presiden yang dipilih oleh PDI Perjuangan yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo adalah Profesor Doktor Mahfud MD," katanya dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.
Setelah pengumuman ini, keluarlah Ganjar dan Mahfud MD menuju podium.
Kedatangan mereka pun disambut langsung oleh para kader partai pengusung.
Tampak Mahfud mengenakan baju berwarna hijau dan peci.
Sedangkan Ganjar mengenakan baju berwarna hitam.
Megawati pun mengungkapkan tidak asing dengan sosok Mahfud MD lantaran bekerjasama dalam Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Jadi saya sangat bisa mengerti jalan berpikirnya," ujarnya.
Megawati pun meminta agar Mahfud mengingat ketika dilantik menjadi Menkopolhukam di Kabinet Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebut rela menjadi Ketua Dewan Pembina BPIP agar Mahfud dapat menjadi Menkopolhukam.
"Tapi bapak langsung meroket menjadi anggota kabinet. Jadi inget bapak," ujarnya.
Megawati juga menyebut, Mahfud adalah sosok intelektual yang mumpuni dalam bidang hukum.
Selain itu, Megawati juga memuji Mahfud lantaran pernah di legislatif, eksekutif, yudikatif.
"Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik," ujarnya.
Sebagai informasi, deretan elite dari partai pendukung Ganjar turut hadir dalam pengumuman cawapres ini seperti Plt Ketua Umum PPP, Mardiono; Ketua Umum Hanura, Oesman Sapto Odang (OSO); Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo; hingga Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid.
Deretan Sinyal Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar
Inisial M
Sebelumnya, deretan sinyal bahwa Mahfud adalah cawapres Ganjar sudah disampaikan beberapa elite dari koalisi.
Contohnya adalah Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Benny Ramdhani yang menyebut cawapres Ganjar berinisial M.
"(Cawapres Ganjar) inisialnya M, jadi inisialnya M," ujar Benny, Selasa (17/10/2023).
Kendati demikian, Benny tak memperjelas sosok M yang dimaksud.
Dia justru menyebut beberapa nama berinisial M.
"Siapa M itu? Bisa Mas Mahfud MD, bisa Mas Gibran, Mas Erick Thohir, Mas Andika Perkasa," katanya.
Pernah Ada di Legislatif hingga Yudikatif
Sinyal lain disampaikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuzy atau Romi.
Rommy mengungkapkan cawapres Ganjar adalah sosok yang religius dan berintegritas.
"Kami meyakini tokoh yang akan mendampingi Mas Ganjar adalah figur religius yang integritasnya sebagai pejabat publik sudah terentang lintas dekade," ujar Romi, Selasa (17/10/2023).
Tak hanya itu, Rommy juga menyebut bahwa cawapres Ganjar adalah sosok berpengalaman di bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
"Di samping itu, pengalamannya yang lengkap berada di kamar trias politika, serta rekam jejak kebersihannya yang tanpa kompromi, akan sangat membantu Mas Ganjar unutk mewujudkan Indonesia hebat pada saatnya," katanya.
Mahfud MD Bertemu Megawati Tadi Malam
Sinyal Mahfud MD menjadi cawapres Ganjar semakin menguat ketika dirinya bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa malam.
Pertemuan ini pun diabadikan lewat unggahan politisi PDIP, Adian Napitupulu.
"Malam ini Ketum PDIP Ibu Megawati bertemu @mohmahfud di Teuku Umar," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Sosok Istri Mahfud MD
Keluarga Mahfud MD pun disorot, terutama sosok sang istri, Zaizatun Nihayat.
Bagaimanakah sosok Zaizatun Nihayat? Kapan dipertemukan dengan Mahfud MD dan apa pekerjaannya?
Zaizatun Nihayati merupakan wanita asal Jember, Jawa Timur.
Sebelum menikah, rupanya Zaizatun Nihayati merupakan teman masa kuliah Mahfud di Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun 1982.
Lantaran sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam kala itu, hubungan Mahfud MD dan Zaizatun Nihayati semakin dekat.
Hingga pada akhirnya, Mahfud mempersunting Zaizatun Nihayati pada 2 Oktober 1982 di Semboro, Jember.
Dalam jejak karirnya, Zaizatun Nihayati pernah berprofesi sebagai guru SMA.
Meski begitu, profesi yang tak kalah mulia itu rela ia tinggalkan demi mendampingi sang suami yang berkarir di Jakarta.
Sebagai istri seorang menteri, Zaizatun juga turut aktif sebagai anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE Kabinet Indonesia Maju) bersama istri para menteri yang lain.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fersianus Waku) (Kompascom/Dian Erika, Novianti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Megawati Tunjuk Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar dan Kompascom "Kata Pengamat soal Mahfud Pakai Baju Hijau Saat Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres Ganjar"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.