Cristiano Ronaldo
Hikmah dari Gagalnya Liverpool Rekrut Cristiano Ronaldo: Mungkin Tak akan Sesukses Sir Alex Ferguson
Sekalipun pemain Portugal itu menandatangani kontrak dengan Liverpool, segalanya mungkin tidak berjalan sesukses yang terjadi di dunia nyata.
TRIBUNTERNATE.COM - Cristiano Ronaldo adalah salah satu nama besar yang menjadi kegagalan Liverpool dalam bursa transfer pemain bola.
Namun, menurut pembawa acara Late Challenge Podcast, Paul Cope dan Gareth Roberts, gagalnya perekrutan Cristiano Ronaldo mungkin membawa hikmah bagi The Reds.
Hal itu disampaikan Paul dan Gareth dalam episode This Is Anfield, Rabu (18/10/2023) lalu, di kanal YouTube.
Nama Cristiano Ronaldo pernah masuk radar Liverpool pada 2003 silam.
Saat itu, pemain asal Portugal ini masih berseragam Sporting FC Lisbon.
Baca juga: Kylian Mbappe Kerasukan Cristiano Ronaldo, Tiru Gol Tendangan Salto CR7 Sampai Lari Kegirangan
Baca juga: Eks Striker Man United Sebut Cristiano Ronaldo Baru Pensiun 3 Tahun Lagi: Buktinya Dia Masih Kuat
Akan tetapi, pada kenyataannya Cristiano Ronaldo pindah dari Sporting FC ke Manchester United hingga akhirnya pindah ke Real Madrid.
Di klub raksasa La Liga Spanyol itu, CR7 menorehkan rekor luar biasa.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 7 itu mencetak 451 gol dalam 438 pertandingan untuk Real Madrid.
Kisah Cristiano Ronaldo hampir diboyong Liverpool pun terbilang unik, sebab soal gaji jadi hambatan utama.
Legenda Liverpool, Phil Thompson, berbicara kepada The Athletic dan mengungkap bagaimana transfer Cristiano Ronaldo ke klub Merseyside itu gagal.
Sejatinya, pelatih The Reds saat itu, Gerard Houllier, menyetujui biaya £4 juta untuk memboyong pemain sayap tersebut.
Lantas, pemenang UEFA Cup dua kali tersebut pun menilai gaji Cristiano Ronaldo yang saat itu masih remaja terbilang terlalu banyak.
“Saya bertanya tentang gajinya dan Tony [Henry, agen] memberi tahu saya bahwa gajinya £1 juta setahun, bersih," katanya.
“Untuk anak berusia 18 tahun, itu adalah jumlah uang yang banyak."
"Namun Tony mengatakan hal itu bisa dinegosiasikan dan saya berpikir, 'Astaga, kelompok ini benar-benar berusaha mendorongnya keluar dari pintu'."
“Kami sangat tertarik, anak itu jelas memiliki bakat yang hebat.”
Baca juga: Al Nassr Siapkan Kue Kejutan buat Cristiano Ronaldo, Sadio Mane: Makannya Nanti Aja Lho, Cris
Baca juga: Semua Cristiano Ronaldo Dirayakan! Pemain Al Nassr Beri Kejutan untuk Rekor Gol CR7 di Portugal
Baca juga: Lawan Cristiano Ronaldo Lebih Gampang? Adil Rami Akui Istighfar Tiap Kali Menghadapi Lionel Messi
Sayangnya, fakta menunjukkan bahwa ada perubahan dalam saga transfer CR7 ke Liverpool saat itu.
Bahwa ketika itu, Liverpool ditikung Manchester United saat berusaha mengamankan jasa Cristiano Ronaldo muda.
Phil Thompson mengungkapkan, “Saya tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi selanjutnya."
“Pada Selasa pagi, kami sedang makan siang di tempat latihan dan muncul pesan kuning di Sky Sports, 'Manchester United telah mengontrak Cristiano Ronaldo senilai £12,2 juta'."
“Gerard dan saya sendiri hampir tersedak makanan kami. Saya ingat Gerard melompat dan berkata, 'Apa yang terjadi di sana?'”

Baca juga: Lionel Messi Minggir Dulu! Cristiano Ronaldo Top Scorer dengan 859 Gol, Masih Kalah dari Pele?
Baca juga: Jose Mourinho: Jadi Cristiano Ronaldo Lebih Berat ketimbang Lionel Messi, Nggak Ada yang Melindungi
Baca juga: Kiper Bayern Munich Manuel Neuer: Cristiano Ronaldo Lebih Bikin Repot daripada Lionel Messi
Mengingat kembali runtuhnya kepindahan CR7 ke Liverpool, Paul Cope dan Gareth Roberts mengungkapkan penilaian mereka.
Yakni, bahwa meski pemain Portugal itu jadi menandatangani kontrak dengan Liverpool, segalanya mungkin tidak berjalan sama suksesnya dengan masanya di Manchester United.
Menurut Paul Cope dan Gareth Roberts, pelatih jadi faktor utama.
“Saya tidak berpikir Houllier dan Thompson akan mampu mengelola Cristiano Ronaldo dengan cara yang sama seperti Sir Alex Ferguson menanganinya," Paul berkata.
“Alex Ferguson memiliki level ‘Kamu tidak boleh main-main dengan saya’, tetapi juga memiliki sisi ‘Kamu harus menghormati saya karena apa yang telah saya lakukan’."
“Dan saya pikir itulah manajemen yang dibutuhkan [pemain seperti] Ronaldo."
"Menurut saya, sebaliknya, dia sudah bertindak terlalu jauh bagi kita; anak muda yang terlalu sombong dan arogan."
“Kamu harus ingat ketika dia pertama kali datang, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengannya.”
Kemudian, Gareth Roberts mengungkapkan hal senada.
Menurutnya, Cristiano Ronaldo bukan “pemain Liverpool.”
Gareth menambahkan, “Dia sudah melakukan apa yang dia lakukan dalam segala aspek kehidupan, dan bisa dikatakan, mungkin itu bukan hal yang tepat untuk Liverpool.”
(TribunTernate.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.