Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cristiano Ronaldo

Kisah Pilu Sahabat yang Pernah Dipuji Cristiano Ronaldo: Saya Melihat CR7 Latihan dari Penjara

Dari balik jeruji besi, Fabio Paim menyaksikan Cristiano Ronaldo dan para pemain timnas Portugal latihan untuk kualifikasi Euro 2020.

|
Instagram/portugal
Cristiano Ronaldo 

TRIBUNTERNATE.COM - Salah satu sahabat Cristiano Ronaldo memiliki nasib yang begitu kontras dari superstar Portugal berusia 38 tahun itu.

Sang sahabat itu adalah Fabio Paim.

Fabio Paim menempuh jalan terjal dalam kehidupannya sebagai pemain sepak bola.

Mulai dari berlatih bersama Cristiano Ronaldo di lapangan, hingga akhirnya cuma bisa melihat pemain berjuluk CR7 itu latihan dari jendela penjara.

Ini adalah kisah pilu Fabio Paim, satu pemain yang dulu pernah secara terbuka disebut Cristiano Ronaldo sebagai pemain yang lebih baik daripada dirinya.

Dikutip dari Talk Sport, Fabio Paim dibina oleh Sporting Lisbon pada usia sembilan tahun, bergabung dengan akademi klub tersebut.

Dia sendiri usianya tiga tahun lebih muda daripada Cristiano Ronaldo, yang juga dibesarkan oleh Sporting FC.

Fabio Paim, dan perkembangannya sebagai pemain sayap sempat menjadi sorotan.

Bahkan, pada usia 13 tahun, ia memperoleh bayaran sebesar £327.000, sebuah nominal yang begitu besar saat itu.

Pria bernama lengkap Fábio Miguel Malheiro Paím itu juga menjalin persahabatan yang erat dengan Cristiano Ronaldo.

Mereka kerap pergi ke McDonald's untuk makan sisa burger setiap malam di luar latihan.

Di lapangan, Fabio Paim dan CR7 juga memiliki chemistry yang kuat.

Bahkan, Cristiano Ronaldo mengeluarkan pernyataan yang kuat saat meninggalkan Sporting ke Manchester United pada 2003 silam.

"Jika menurut kamu saya bagus, tunggu saja sampai kamu melihat Fabio Paim," kata Cristiano Ronaldo.

Sayangnya, karir Fabio Paim tidak berjalan mulus.

Mantan pemain timnas muda Portugal itu tidak bisa memantapkan dirinya di klub.

Mirisnya lagi, Fabio Paim sempat dipenjara pada 2019 silam dan ditahan selama 12 bulan karena dugaan perdagangan narkoba.

Ia ditangkap karena memiliki 5 gram kokain.

Fabio Paim sendiri terakhir bergabung dengan tim kasta ketiga Polandia LZS Starowice pada akhir tahun 2020.

Ia sempat mengungkapkan kisahnya di penjara.

Dari balik jeruji besi, Fabio Paim menyaksikan Cristiano Ronaldo dan para pemain timnas Portugal latihan untuk kualifikasi Euro 2020.

Baca juga: Martin Odegaard Tak Lupa Jasa Cristiano Ronaldo, Luka Modric, Toni Kroos saat Pindah ke Real Madrid

Baca juga: Komitmen Cristiano Ronaldo di Al Nassr: Mau Main Sampai 2024, tapi Lihat Juga Kondisi Fisiknya

Baca juga: Fans Al Nassr Bikin Tifo Superhero, Cristiano Ronaldo: Terima Kasih untuk Tribute-nya

Cristiano Ronaldo ketika Portugal melumat Bosnia Herzegovina dengan skor 5-0 dalam Matchday 8 Grup J Kualifikasi Euro 2024 di Bilino Polje Stadium, Senin (16/10/2023) malam waktu setempat.
Cristiano Ronaldo ketika Portugal melumat Bosnia Herzegovina dengan skor 5-0 dalam Matchday 8 Grup J Kualifikasi Euro 2024 di Bilino Polje Stadium, Senin (16/10/2023) malam waktu setempat. (Twitter/Cristiano)

“Penjara tempat saya berada terletak di sebelah lapangan tempat tim nasional Portugal tampil, sehingga saya bisa menyaksikan mereka berlatih setiap hari untuk kualifikasi Euro 2020," kata Fabio Paim kepada The Sun.

“Saya ada di sana[penjara] karena suatu alasan, dan saya tidak pernah berpikir, 'Ah, Cristiano ada di sana. Saya juga harus berada di sana,'” ungkapnya, menunjukkan penyesalan sekaligus legowo.

“Penjara sangat berat dan sulit bagi saya dan keluarga saya. Tapi itu baik untuk saya. Saya belajar bahwa apa yang datang dengan mudah tidak baik bagimu. Dan saya tidak bisa menjalani gaya hidup seperti itu lagi, jadi saya harus bekerja dan memiliki harga diri," jelasnya sambil menyeka air mata.

Lalu, ketika kasusnya selesai, Fabio Paim dibebaskan dari penjara.

Baca juga: Lawan Cristiano Ronaldo Lebih Gampang? Adil Rami Akui Istighfar Tiap Kali Menghadapi Lionel Messi

Baca juga: Hikmah dari Gagalnya Liverpool Rekrut Cristiano Ronaldo: Mungkin Tak akan Sesukses Sir Alex Ferguson

Baca juga: Lionel Messi Kalahkan Cristiano Ronaldo: Dribbling Terbanyak di 5 Liga Top Eropa, CR7 Jauh di Bawah

“Hidup saya lebih tenang sekarang. Saya yakin saya akan membuat beberapa kesalahan lagi karena saya manusia,” lanjutnya. “

"Penjara bukanlah tempat untuk  laki-laki seperti saya. Saya tidak ingin ada orang yang merasa kasihan kepada saya. Itu adalah pilihan saya, itu adalah kesalahan saya."

"Tapi saya membutuhkan kenyamanan dan dukungan yang hanya bisa diberikan oleh keluarga. Keluarga adalah hal yang paling penting," tandasnya.

Fabio Paim memang memiliki performa yang menjanjikan saat masih remaja.

Namun, ia tidak pernah tampil di tim utama Sporting FC.

Bahkan, ia dipinjamkan ke Chelsea pada tahun 2008, dan hanya tampil di tim cadangan.

Lalu, Fabio Paim memilih menjadi pekerja harian dan berkata bahwa dia 'secara mental' pensiun di karir sepak bola pada usia 22 tahun.

Sementara, jalan cemerlang seolah tengah ditempuh Cristiano Ronaldo.

CR7 membawa Portugal meraih kejayaan pada Euro 2016, serta memenangkan 33 trofi lain sepanjang karirnya.

Meski nasibnya begitu berbeda dengan pemain yang kini jadi striker Al Nassr itu, Fabio Paim tetap yakin dirinya cukup baik untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

“Saya benar-benar istimewa,” lanjut Paim. “Saya harus rendah hati, tetapi inilah kenyataannya."

“Sayangnya saat itu belum ada Instagram atau Facebook, tidak ada yang terekam seperti saat ini, namun saya sangat dan sejujurnya yakin bahwa hingga saat ini tidak ada orang lain seperti saya dengan kualitas yang sama dengan saya."

“Cristiano, atas semua usaha dan kerja kerasnya, mencapai level yang pantas dia dapatkan. Namun ketika saya bermain, jika saya memiliki usaha dan komitmen yang sama, saya akan lebih baik darinya."

“Jika saya berbicara tentang teknik, saya lebih baik. Saya adalah Ronaldinho kecil. Namun seperti yang bisa kita lihat, bukan teknik yang membawa kita ke mana pun."

“Tetapi ya, pada saat itu saya lebih baik daripada Cristiano."

Lalu, Fabio Baim pun bercanda, “Saya yakin dia harus memberi saya salah satu Ballon d’Or miliknya!”

Kemudian, saat ditanya apakah secara teknis dia bisa menjadi yang terbaik dunia dan memenangkan Ballon d’Or, Fabio Paim menjawab: “Ya, tidak diragukan lagi.”

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved