Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Stefan Ortega Ga Bahagia Cadangan Terus, Langsung Semangat Gantikan Ederson Man City Vs Brighton

Kiper Manchester City, Stefan Ortega, mengaku tidak bahagia dirinya kerap dicadangkan oleh Pep Guardiola.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/stefan.ortega1
Kiper Manchester City, Stefan Ortega, mengaku tidak bahagia dirinya kerap dicadangkan oleh Pep Guardiola. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kiper Manchester City, Stefan Ortega, mengaku tidak bahagia dirinya kerap dicadangkan oleh Pep Guardiola.

Namun, Stefan Ortega langsung semangat kala diminta sang pelatih untuk menjadi starting kiper melawan Brighton.

Meski menjadi kiper lapis dua, Stefan Ortega mengaku dirinya akan selalu siap jika dibutuhkan menggantikan Ederson.

Baca juga: Cole Palmer Gacor Lawan Arsenal, Kesalahan Besar Man City Jual ke Chelsea: Phil Foden Saja Bertahan

Baca juga: Kovacic dan Nunes Nyaris Main, Guardiola Ngaku Ragu dengan Starting XI Man City Lawan Brighton

Baca juga: Kenapa Guardiola Batal Mainkan Nunes dan Kovacic saat Lawan Brighton, Bos Man City: Mikir Banget

Adapun Ederson disebut tak bisa berlaga saat akhir pekan kemarin, sehingga Stefan Ortega dipilih.

"Kadang-kadang ini berat tapi ini pekerjaan saya, untuk bertahan dan ketika tim butuh saya dan juga untuk mendukung Eddy setiap hari."

"Saya punya ambisi, jadi tentu saya tidak bahagia untuk terus duduk di bangku cadangan, tapi kami kan ada dalam sebuah tim."

"Saya berusaha persiapan seolah saya akan main jika saja (dibutuhkan) karena kalian tidak pernah tahu, dan kalau sampai kalian tidak persiapan lalu kalian dipanggil, kalian tidak main bagus."

"Saya sangat semangat ketika Pep bilang ke saya kalau saya jadi starter (lawan Brighton)," tuturnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

Ederson Lelah

Tidak biasanya pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mencadangkan sang kiper, Ederson, di laga melawan klub besar di Liga Inggris.

Stefan Ortega menjadi starting dalam laga yang berakhir 2-1 tersebut.

Apa alasan Pep Guardiola lebih memilih Stefan Ortega ketimbang Ederson?

Alasan sebenarnya cukup simpel, yakni Ederson yang baru saja pulang dari Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia.

Ederson memainkan dua laga selama jeda internasional, yakni melawan Uruguay dan Venezuela.

Kabarnya, Ederson baru mendarat kurang dari 48 jam dari kampung halamannya, dikutip dari BeanymanSports.

Sedangkan Stefan Ortega tidak mewakili negaranya lantaran timnas Jerman mengandalkan kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.

"Itu cuma karena dia (baru pulang) dari Brasil, perjalanan jauh. Tentu saja itu sebelumnya pernah terjadi berkali-kali dan dia masih main, tapi dia sudah main dua laga di sana. Hari pertama dia datang, dia juga sangat lelah," ucap Guardiola.

Pep Guardiola soal Jack Grealish

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyadari kelebihan anak asuhnya, Jack Grealish.

Hal ini menyusul persaingan Jack Grealish dan Jeremy Doku di sayap kiri.

Pep Guardiola memilih Jeremy Doku menjadi starting dalam laga kemenangan 2-1 melawan Brighton.

Jack Grealish baru masuk pada menit ke-75 untuk menggantikan Jeremy Doku.

Pep Guardiola menyebut, Jeremy Doku sebenarnya lebih pas di sayap kanan meski ia memainkannya di sayap kiri seperti Jack Grealish.

Sedangkan Jack Grealish sebenarnya punya kelebihan, yakni lebih bisa mengontrol bola.

Meski dalam situasi awal melawan Brighton, Pep Guardiola lebih merasa membutuhkan Jeremy Doku yang jago menyerang.

"Jeremy bisa bermain di kanan dengan sempurna, mungkin di kiri juga bisa meski dia tidak terbiasa."

"Empat tahun lalu, kita punya winger kiri bermain di kiri dan winger kanan bermain di kanan. Sekarang sulit untuk menemukan."

"(Kaoru) Mitoma bisa main di kanan dan kiri. Bisa main dua-duanya. Jack lebih terkontrol, tidak punya kecepatan untuk satu lawan satu tapi punya penguasaan, punya assist," paparnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

Sementara itu, Jeremy Doku dianggap punya intuisi untuk merebut bola.

"Dia adalah winger yang luar biasa, sangat cerdas. Dia punya intuisi untuk mendapatkan bola," pujinya.

Mateo Kovacic dan Matheus Nunes Nyaris Main

Pep Guardiola mengaku meragukan keputusannya sendiri dalam menentukan susunan pemain melawan Brighton.

Pep Guardiola mengaku sebenarnya ingin memainkan dua gelandangnya, Mateo Kovacic dan Matheus Nunes.

Untunglah, meski susunan pemain buatannya meragukan, setidaknya Manchester City berhasil mencuri tiga poin setelah laga berakhir 2-1.

Diketahui, gol dicatatkan oleh Julian Alvarez (7') dan Erling Haaland (19'), dan skuad Roberto De Zerbi hanya mampu membalas satu gol dari Ansu Fati (73').

Pep Guardiola memainkan Stefan Ortega, Kyle Walker, John Stones, Manuel Akanji, Josko Gvardiol, Rodri, Bernardo Silva, Phil Foden, Jeremy Doku, Julian Alvarez, dan Erling Haaland.

Ruben Dias masuk menggantikan John Stones, Nathan Ake menggantikan Julian Alvarez, dan Jack Grealish menggantikan Jeremy Doku.

Mantan pelatih Barcelona itu sebenarnya sangat ingin memasukkan Mateo Kovacic dan Matheus Nunes, namun ia berusaha yakin kepada Bernardo Silva.

"Saya sangat memikirkan untuk memasukkan Mateo dan Matheus di posisi itu. Karena dalam transisi, Mateo dan Matheus sangatlah bagus, terutama Matheus."

"Tapi Bernardo dengan caranya dia menekan, dia punya intuisi untuk itu. Ini sangat penting untuk bisa mengontrol. Itulah yang membuat saya memutuskan hal ini," paparnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

Jalannya Pertandingan

Laga pertama diawali dengan penguasaan bola oleh tuan rumah.

Skuad Pep Guardiola dengan cepat membuka peluang dengan assist Jeremy Doku kepada Julian Alvarez yang berbuah gol pada menit ke-7.

Terjadi insiden saat Doku bertabrakan dengan Welbeck hingga akhirnya bintang Brighton harus digantikan oleh Ferguson pada menit ke-16.

Erling Haaland memanfaatkan bola tanpa penjagaan dan menjadikannya gol pada menit ke-19.

Setelah tambahan waktu empat menit, kedua kubu sana-sama tidak menambah gol.

Di babak kedua, pertahanan Manchester City sempat lengah hingga Kaoru Mitoma nyaris mencetak gol.

Pada akhirnya, Ansu Fati yang menjebol gawang Stefan Ortega pada menit ke-73.

Menjelang laga berakhir, Solly March bertabrakan dengan Bernardo Silva.

Tim medis menghampirinya dan diperkirakan cedera ankle hingga dikeluarkan dari lapangan dengan cara ditandu.

Solly March kemudian digantikan Van Hecke dan Roberto De Zerbi tampak frustasi.

Saat pertandingan kembali dimulai, Manuel Akanji melakukan pelanggaran kedua dengan menarik Ansu Fati yang menyebabkan kartu merah.

Setelah tambahan waktu empat menit, laga akhirnya berakhir dengan skor 2-1.

Starter XI:

Man City: Stefan Ortega, Walker, Stones, Akanji, Gvardiol, Rodri, Bernardo, Foden, Doku, Alvarez, Haaland

Brighton: Steele, Igor Julio, Dunk, Milner, March, Joao Pedro, Gross, Welbeck, Baleba, Mitoma, Adingra

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved