Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Wanita di Koja Ditemukan Tinggal dengan Jasad Suami dan Anaknya, Kondisinya Linglung

Saat mendobrak rumah Hamka itulah, betapa syoknya Bambang dan warga melihat istri Hamka sedang terduduk di ruang tamu tanpa reaksi apa pun.

|
lga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Kondisi mobil dan motor milik keluarga Hamka yang berdebu. Kondisi ini menjadi salah satu kecurigaan warga Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah mereka di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, tengah menjadi sorotan publik.

Saat ditemukan, jenazah ayah-anak itu sudah dalam kondisi membusuk dan membengkak.

Diketahui, sosok ayah tersebut bernama Hamka, sedangkan putranya yang juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia belum diketahui inisialnya.

Lebih memilukan lagi, ternyata istri Hamka tinggal bersama jasad Hamka dan anaknya itu di rumah.

Penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban, pada Jumat (27/10/2023) malam.

Setelah dicurigai bau tak sedap itu berasal dari salah satu rumah, warga kemudian bergegas masuk dan menemukan dua jasad telah membusuk.

Ketika aparat dan warga masuk ke rumah, ternyata ada anggota keluarga lain yang masih hidup.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson mengungkapkan dua anggota keluarga itu adalah istri korban dan anak perempuannya.

"Iya, ada istri dan anaknya yang perempuan," tuturnya. Dilansir Kompas.com, Minggu (29/10/2023).

Namun, keduanya ditemukan dalam keadaan kurang sehat.

Istri korban dan anak perempuannya disebut tengah mengidap sebuah penyakit.

"Keduanya ditemukan dalam keadaan lagi sakit," ungkap dia.

Istri Ditemukan Duduk Termenung

Jasad Hamka dan anaknya ditemui warga yang bernisiatif masuk ke rumahnya pada Jumat (27/10/2023) malam.

Hal itu lantaran sudah hampir dua pekan mencium aroma tak sedap dari rumah itu.

"Tapi karena ga ada perwakilan dari kelurahan buat jadi saksi, makanya diputuskan tadi pagi jam 8 pas ada orang kelurahan," ujar Bambang.

Baca juga: Pendapatan Anggaran Daerah di Bapenda Maluku Utara Tembus Rp 500 Miliar

Inilah sosok istri yang hidup dua minggu bersama jasad suami dan bayinya di Koja, Jakarta Utara.
Inilah sosok istri yang hidup dua minggu bersama jasad suami dan bayinya di Koja, Jakarta Utara. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com-KOMPAS TV/NIZAR RAMADIKA)

Bambang mengatakan, kondisi rumah Hamka dikunci dari dalam. Alhasil warga harus mendobraknya.

Adapun rumah Hamka berada di lantai 2. Sementara, lantai 1 hanya digunakan untuk tempat parkir kendaraan.

Tampak ada satu mobil dan motor milik Hamka yang terparkir di sana dengan kondisi dipenuhi debu.

Saat mendobrak rumah Hamka itulah, betapa syoknya Bambang dan warga melihat istri Hamka sedang terduduk di ruang tamu tanpa reaksi apa pun.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.

Kondisi mobil dan motor milik keluarga Hamka yang berdebu. Kondisi ini menjadi salah satu kecurigaan warga Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Kondisi mobil dan motor milik keluarga Hamka yang berdebu. Kondisi ini menjadi salah satu kecurigaan warga Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. (lga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.

"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.

Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.

Sedangkan putra bungsu Hamka juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.

Baca juga: Jadwal Download Kartu Peserta Ujian SKD CPNS 2023 lewat Akun SSCASN

Baca juga: Serba-serbi Tes SKD CPNS 2023: Jadwal Resmi BKN, Kenali Materi dan Bobot Nilai TIU, TWK, dan TKP

Baca juga: Jelang Tes CPNS 2023 dan PPPK, Ini Bacaan Doa agar Ujian Dimudahkan dan Diberkati Allah SWT

Istri Masih Lahap Makan

Setelah ditemukan jasad Hamka dan anaknya, warga kemudian menghubungi polisi.

Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berinisiatif membawa keluar istri Hamka dan memberinya makan.

"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.

Karena itulah, warga sampai terheran-heran dengan sikap dan reaksi istri Hamka.

"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal dia pasti sedih, ini enggak sama sekali," kata Bambang.

Bambang juga melihat tak ada luka di tubuh istri Hamka dan anak sulungnya yang ditemukan dalam kondisi hidup.

Penyebab Kematian

Saat ini, Satreskrim Polres Jakarta Utara sedang menyelidiki penyebab kematian ayah (50) dan anak (2) yang ditemukan membusuk di dalam rumah.

Penyelidikan itu melibatkan tim gabungan dari Polres Jakarta Utara, Puslabfor Polri, Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Kepada Kompas.com, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dr Arif Wahyono mengatakan, saat diterima, kondisi kedua jenazah ayah dan anak sudah mengalami pembusukan.

Arif menjelaskan, untuk mengetahui sebab dan ihwal kematian ayah dan anak balita tersebut, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati akan mengambil sampel organ dalam korban untuk dilakukan uji laboratorium forensik.

"Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut (uji laboratorium). Kita akan mengambil sampel organ yang kita curigai (terkait penyebab kematian), bisa jantung, paru, semuanya," ujar Arif saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (28/10/2023).

Arif menambahkan, hasil autopsi dan uji laboratorium dari kedua korban nantinya akan diserahkan kepada jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara sebagai alat bukti guna membantu pengungkapan kasus.

"Sementara ini identitas belum diketahui, nanti akan kita periksa lebih lanjut," ujar Arif.

Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson menambahkan, kedua jasad itu ditemukan dalam kondisi utuh meski sudah membusuk.

"Kondisi jasadnya utuh, selama ini belum kami temukan tanda-tanda penyebab kematiannya. Ini masih diperiksa lebih lanjut oleh ahli," ucap dia.

Selain dua jasad itu, ada pula istri dan anaknya yang ditemukan dalam kondisi lemas.

Iverson memastikan empat penghuni rumah itu tak terkurung di dalam rumahnya.

Sebab, pintu rumah mereka dalam kondisi tak terkunci.

"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full terbuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.

Kendati begitu, Iverson belum mengetahui secara pasti mengapa dua orang yang masih hidup itu tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.

Sebab, sang istri dan anaknya pun belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelabuhan Jakarta.

"Belum tahu alasannya (kenapa enggak melapor). Karena istrinya sakit. Saat ini juga langsung dirawat. Kemudian, anak yang tua juga sedang dirawat," ucap dia.

Kronologi Penemuan Jasad

Bersama ketua RT, warga yang curiga kemudian mendobrak pintu rumah untuk mengetahui sumber aroma menyengat dari dalam rumah dua lantai di RT 006, RW 003 pada Sabtu (28/10/2023) siang.

Kepada Kompas.com, Yanto, warga Balai Rakyat menjelaskan kecurigaan bau tidak sedap ini mucul sejak seminggu belakangan.

Beberapa kali ia memeriksa selokan karena curiga ada bangkai tikus, tetapi tidak ditemukan.

Tak hanya dirinya, menurut Yanto tetangga rumah korban juga mencium bau busuk yang dari dalam rumah berlantai dua tempat ditemukannya jasad pria dan balita.

Yanto yang ikut memeriksa rumah korban menjelaskan jenazah pria ditemukan di depan pintu kamar mandi dalam kondisi tengkurap dengan tubuh membengkak.

Sementara, jasad anaknya berada di dalam kamar mandi.

"Pas saya masuk benar udah bau dari dalam. Saya liat jenazah laki-laki dekat pintu kamar mandi sudah bengkak," ujar Yanto saat ditemui di lokasi, Sabtu (28/10/2023), dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.

Kendati begitu, meski bertetangga, Yanto mengaku tak mengetahui nama dari keluarga tersebut, sebab mereka dikenal tak bersosialisasi.

"Dia nggak pernah komunikasi sih, tapi kadang salat," kata dia.

Selanjutnya penemuan mayat ayah dan anak balita tersebut dilaporkan ke polisi.

Saat ini jasad ayah anak sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan identifikasi jenazah.

Kasus ditemukannya jasad pria dan balita ini ditangani oleh Polsek Koja bersama Polres Jakarta Utara.

Warga Curiga Mobil Berdebu dan Paket Tergelatak

Awal mula penemuan jenazah ayah dan anak ini juga disampaikan warga sekitar lainnya, Bambang.

Bambang mengatakan, dia dan warga sekitar sudah merasakan bau tak sedap sejak sekira dua pekan lalu.

Bau tersebut kian terasa ketika malam hari. Rumah Bambang yang jaraknya sekira 50 meter dari kediaman Hamka turut merasakan aroma tak sedap itu.

"Kita pikir awalnya bau bangkai, kita cari-cari di got kok enggak ketemu juga dan masih bau aja," kata Bambang. Dilansir TribunJakarta.com, Minggu (29/10/2023).

Bambang menuturkan, warga yang menelusuri aroma tak sedap itu kemudian mencurigai bau itu berasal dari kediaman Hamka.

Apalagi, mobil dan motor Hamka yang berada di lantai 1 rumahnya kondisinya begitu kotor dipenuhi debu.

"Nah itu, kok mobil sama motornya kotor banget, nah kecurigaaanya dari itu, terus paket juga ga pernah dibawa masuk," kata Bambang.

Bambang mengatakan, dia bersama warga sudah berinisiatif untuk masuk ke rumah Hamka pada Jumat (27/10/2023) malam.

Namun, warga baru berani memasuki rumah Hamka pada esok harinya.

"Tapi karena ga ada perwakilan dari kelurahan buat jadi saksi, makanya diputuskan tadi pagi jam 8 pas ada orang kelurahan," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, kondisi rumah Hamka dikunci dari dalam. Alhasil, warga harus mendobraknya.

Saat itulah betapa kagetnya Bambang melihat istri Hamka sedang terduduk di ruang tamu tanpa reaksi apapun.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.

Bambang, salah satu warga yang turut menemukan kondisi jenazah Hamka dan balitanya yang membusuk di kediamannya.

Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.

"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.

Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.

Sementara itu, putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga ditemukan di kamar dengan kondisinya membusuk.

"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," kata Bambang.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kondisi Pilu Istri Hamka Ditemukan Hidup Bersama Jasad Suami & Anak, Tengah Sakit & Kelaparan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved