Liga Inggris
Cole Palmer Jadi James Maddison Versi Chelsea, Todd Boehly Tolak Bintang Spurs gegara Terlalu Tua
Gelandang Chelsea, Cole Palmer, kini disebut-sebut sebagai James Maddison versi The Blues.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang Chelsea, Cole Palmer, kini disebut-sebut sebagai James Maddison versi The Blues.
Adapun bintang baru Tottenham Hotspur, James Maddison, sempat masuk radar transfer Chelsea.
Namun, sayangnya Todd Boehly dan jajarannya mengutamakan pemain berusia muda atau di bawah 25 tahun.
Baca juga: Alasan Pochettino Chelsea Kalah gegara Nkunku dan Jackson, Fans Protes: Justru karena Dia Main
Baca juga: Bukan soal Istri Melahirkan, Alasan Enzo Fernandez Absen Bareng Mudryk Chelsea Vs Brentford, Cedera?
Baca juga: Nicolas Jackson Disebut Mirip Richarlison di Tottenham, Ex Chelsea: Sama-sama Harapan Jadi Beban
Sosok yang menyamakan Cole Palmer dengan James Maddison itu adalah pundit sekaligus mantan pemain Chelsea, Scott Minto.
Setelah Chelsea dilibas 2-0 oleh Brentford di kandangnya sendiri, tampak jelas Cole Palmer adalah pemain paling menonjol di laga itu.
Kepada TalkSPORT, Scott Minto menganggap Cole Palmer yang menggendong tim saat itu.
"Palmer memimpin laga ini sekarang," ucapnya.
"Cole Palmer, betapa hebatnya bola yang ia kuasai di lapangan sehingga tidak ada seorang pun yang bisa merebutnya."
"Sebagai pujian yang sangat besar untuknya, kami sempat membahas James Maddison sebelum acara berlangsung, dia (Palmer) nyaris seperti James Maddison untuk Chelsea dengan caranya mengendalikan permainan," pujinya.
Nicolas Jackson dan Richarlison
Mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino, menyebut ada kemiripan antara pemain The Blues, Nicolas Jackson dan pemain Tottenham Hotspur, Richarlison.
Diketahui, Nicolas Jackson baru merasakan Liga Premier sejak bergabung di Chelsea pada Juli 2023 dari Villarreal.
Sedangkan Richarlison sempat bergabung Everton baru kemudian ke Tottenham Hotspur pada Juli 2022.
Musim ini, Nicolas Jackson sudah menyumbang tiga gol dari 11 penampilannya.
Sedangkan Richarlison mencatatkan dua gol dan tiga assist dari 11 penampilannya.
Bagi Tony Cascarino, kehadiran kedua penyerang itu sama-sama dibebani harapan oleh klub masing-masing.
Sayangnya, bukannya menjadi penyemangat, harapan di pundak mereka malah menjadi beban.
Apalagi untuk Nicolas Jackson yang langsung menjadi salah satu penyerang utama di skuad yang diisi banyak pemain baru dengan pelatih baru.
"Nicolas Jackson agak mirip seperti Richarlison di Tottenham, mereka agak mengharapkan kehadirannya tapi malah dia jadi kesulitan."
"Dia tidak punya insting untuk menyambar bola dengan benar, tapi dia juga tidak diberi banyak (kesempatan)," ujarnya kepada talkSPORT.
Alasan Mauricio Pochettino
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino menyebut alasannya mengapa timnya bisa dikalahkan oleh Brentford 2-0 di kandang sendiri.
Mauricio Pochettino menyinggung dua nama penyerangnya, yakni Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson.
Bagi pelatih asal Argentina itu, skuadnya kalah gara-gara bermain tanpa Christopher Nkunku.
Christopher Nkunku memang gacor saat pramusim namun harus absen lama gara-gara cedera.
Sedangkan Nicolas Jackson dianggapnya masih muda dan masih proses adaptasi.
"Kami perlu lebih klinis dan kuat. Jika kalian tidak mencetak gol maka rasa percaya diri juga akan menurun."
"Ini juga karena kurang beruntung. Nkunku bisa mencetak banyak gol tapi dia cedera di pramusim."
"Jackson juga masih muda, baru datang musim ini dan perlu beradaptasi," ujarnya, dikutip dari Fabrizio Romano.
Sementara itu, sejumlah fans justru menyalahkan kehadiran Nicolas Jackson yang menjadi salah satu penyebab kekalahan.
Pasalnya, Nicolas Jackson dianggap minim kontribusi di dalam skuad dan mendapat rating terendah.
@onyedumfra**: Jackson adalah alasan kenapa kita tidak mencetak gol kemarin. Kami butuh ancaman di lini serang bulan Januari
@plitz**: Jackson sama sekali bukan solusi
@tunnykv**: Jackson tidak sehebat itu
@cfc_be**: Jika kita boleh jujur, Nicolas Jackson itu tak selevel dengan Chelsea
Robert Sanchez Ditertawakan
Sejumlah fans Liga Premier kini menertawakan kiper Chelsea, Robert Sanchez setelah dilibas Brentford.
Biasanya, yang kerap blunder dan menjadi bulan-bulanan warganet adalah kiper Manchester United, Andre Onana.
Setelah Andre Onana tampil mengagumkan melawan Copenhagen di Liga Champions, kini Robert Sanchez yang menjadi bahan tertawaan.
Robert Sanchez sudah melakukan blunder saat melawan Arsenal yang menyebabkan rival Londonnya itu bisa menyamakan kedudukan.
Kini, Robert Sanchez ditertawakan gara-gara ada serangan balik ke gawangnya sedangkan ia di posisi gawang lawan pada menit terakhir.
Kemenangan Brentford 2-0 pun tak bisa dihindarkan dalam laga yang memalukan bagi Chelsea itu.
Sejumlah fans Liga Premier menertawakan aksi Robert Sanchez di lapangan yang berakibat fatal itu.
@jon_mu**: Pasti muak jadi fans Chelsea tapi saya ga bisa berhenti ketawa lihat gol Brentford. Ini seperti penyakit menular yang menjangkit Andre Onana sekarang Robert Sanchez yang kena
@donclif**: Gimana caranya saya meyakinkan anak saya kalau ini Robert Sanchez, kiper Chelsea, berusaha lari kembali ke gawangnya sendiri
@nutryr**: Fans Chelsea menertawakan Onana tapi mereka punya Sanchez sebagai kiper utama mereka
@mrright**: Lepas topengmu Sanchez, kami tahu kamu sebenarnya Onana
Jalannya Pertandingan
Chelsea menguasai bola sejak menit awal sedangkan Brentford bermain bertahan.
Chelsea berkali-kali memiliki peluang emas namun terbuang sia-sia.
Padahal teror sudah bertubi-tubi di gawang Flekken, mulai dari Marc Cucurella hingga Cole Palmer. Babak pertama berakhir 0-0.
Di babak kedua, Chelsea masih dominan dan Brentford mengandalkan serangan balik.
Brentford memecah kebuntuan dengan gol dari sundulan Ethan Pinnock pada menit ke-58.
Setelah kebobolan, skuad Mauricio Pochettino semakin agresif menyerang namun selalu gagal pada finishing.
Mbeumo nyaris menggandakan gol The Bees pada menit ke-89 namun dianulir karena offside.
Dalam tambahan waktu enam menit, semua pemain Chelsea termasuk Robert Sanchez terkukmpul di kotak penalti Brentford.
Hal itu dimanfaatkan Mbeumo untuk menyerang gawang Chelsea yang kosong dan Robert Sanchez kalah cepat mengejarnya.
Laga berakhir dengan kemenangan 2-0 oleh skuad Thomas Frank.
Susunan Pemain
Chelsea (4-2-3-1): Sanchez; Cucurella, Colwill, Silva, Disasi; Caicedo, Gallagher; Sterling, Palmer, Madueke; Jackson
Brentford (3-5-2): Flekken; Collins, Pinnock, Ajer; Hickey, Janelt, Norgaard, Jensen, Roerslev; Mbeumo, Wissa
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.