Liga Inggris
Apakah Mauricio Pochettino Bisa Dipecat Bulan Januari? Begini Jawaban soal Nasib Bos Chelsea
Performa Chelsea sejauh ini masih belum stabil meski ada secercah harapan pada Mauricio Pochettino jika dibandingkan musim lalu.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Performa Chelsea sejauh ini masih belum stabil meski ada secercah harapan pada Mauricio Pochettino jika dibandingkan musim lalu.
Jika Chelsea tampil buruk, misalnya seperti kekalahan 2-0 melawan Brentford di kandang sendiri, maka muncul sejumlah fans yang menginginkan Mauricio Pochettino angkat kaki.
Apakah Mauricio Pochettino punya potensi besar untuk dipecat Chelsea di bulan Januari nanti?
Baca juga: Levi Colwill Sepemikiran dengan Legenda Arsenal, Chelsea Gacor Kalau Lawan Tim Besar seperti Spurs
Baca juga: Ivan Toney Pilih Chelsea atau Arsenal, Bintang Brentford Cocok Gabung Skuad Pochettino: Lebih Butuh
Baca juga: Ternyata Enzo Fernandez Bujuk Moises Caicedo Gabung Chelsea: Bintang Piala Dunia Telepon Malam-malam
Jurnalis The Athletic, David Ornstein memberikan jawaban terkait nasib bos asal Argentina itu.
Bagi Ornstein, Mauricio Pochettino harus melakukan kesalahan yang sangat fatal baru bisa dipecat.
Jika sampai kesalahan besar itu terjadi, kemungkinan Mauricio Pochettino harus keluar dari Stamford Bridge setidaknya pada musim panas nanti.
"Menurut saya, harus ada kesalahan sangat besar untuk hal itu terjadi."
"Para pemiliki tentu saja mengharapkan hasil yang meningkat dan jika mereka tidak mencapai tingkat yang memuaskan, maka saya membayangkan mereka meninjau semuanya paling cepat pada musim panas mendatang."
"Namun, dengan laga tandang minggu depan ke Tottenham Hotspur terasa seperti pertandingan besar, bagi Chelsea dan Pochettino," jawabnya.
Thiago Silva Pengganti Mauricio Pochettino
Bek veteran Chelsea, Thiago Silva, sempat dijagokan menjadi kapten musim ini oleh sejumlah fans The Blues.
Namun, jabatan kapten kini disandang oleh Reece James dengan wakil Ben Chilwell kemudian Conor Gallagher.
Meski tidak menjadi kapten, justru Thiago Silva malah langsung naik ke posisi pelatih.
Bek Brasil itu mengaku, dirinya bagaikan pengganti Mauricio Pochettino jika di lapangan.
Thiago Silva memiliki sudut pandang lebih nyata karena berada di lini belakang dibandingkan Mauricio Pochettino di tepi lapangan.
Karena itulah Thiago Silva kerap memberi perintah rekan-rekannya layaknya seorang pelatih.
"Di lapangan saya sudah agak seperti pelatih kan? Saat saya melihat pertandingan dari belakang, saya jadi melihat banyak situasi."
"Lalu saya memperingatkan (yang lain) kalau ada situasi tertentu. Saya juga bicara ke para staf, ke Pochettino, jadi kami tidak membuat kesalahan."
"Terkadang cuma kami yang di lapangan yang menyadari apa yang salah dan apa yang seharusnya kami lakukan," ujar Thiago Silva dikutip dari theguardian.com.
Potensi Raheem Sterling
Winger Chelsea, Raheem Sterling, berpotensi untuk mengacak-acak pertahanan Tottenham Hotspur.
Diketahui, Chelsea akan melawan Tottenham Hotspur pada Selasa (7/11/2023) WIB.
Legenda Arsenal, Paul Merson, menyebut Raheem Sterling begitu potensial.
Asalkan, Raheem Sterling bisa menampilkan level yang sama seperti saat Chelsea melawan Arsenal yang berakhir 2-2.
"Kalian punya Raheem Sterling di sayap. Dia brilian saat melawan Arsenal."
"Kalau sampai dia meraih level itu lagi, dia bakal bikin masalah untuk Spurs," ujarnya kepada Sky Sports.
Dikabarkan sportskeeda, Paul Merson juga menjagokan Chelsea dalam laga melawan Tottenham Hotspur tersebut.
Paul Merson mengakui, Chelsea saat ini masih belum sepenuhnya bangkit dari keterpurukan musim lalu.
Sedangkan Tottenham Hotspur kini tengah di atas angin di bawah kepemimpinan Ange Postecoglou.
Meski demikian, setidaknya Chelsea kuat melawan tim besar seperti Arsenal dan Liverpool.
Paul Merson akan menyaksikan laga tersebut langsung di Tottenham Hotspur Stadium.
"Saya akan di sana di London Utara untuk laga ini dan saya tidak terpikir Chelsea kalah."
"Tim-tim yang menghadapi The Blues musim ini tidak mengalami masa-masa yang mudah, seperti yang terjadi pada Arsenal dan Liverpool."
"Spurs akan mengerahkan segala kemampuannya dan memulai dengan langkah terdepatn, dan saya pikir itu akan memperkuat kekuatan Chelsea."
"Saya tidak meremehkan Tottenham, tapi saya ingin Chelsea memenangkan pertandingan ini. Prediksinya Tottenham 1-2 Chelsea," paparnya.
Cole Palmer Kalahkan James Maddison
Gelandang Chelsea, Cole Palmer, menyaingi gelandang Tottenham Hotspur, James Maddison.
Persaingan yang dimaksud adalah soal statistik, di mana Cole Palmer mencatatkan lebih banyak umpan progresif.
Hal ini bisa bermanfaat kala Chelsea menghadapi Tottenham Hotspur nanti pada Selasa (7/11/2023).
Bersama Chelsea sejak awal musim dari Manchester City, Cole Palmer sudah tampil 10 kali dengan sumbangan dua gol dan tiga assist.
Sedangkan James Maddison membukukan tiga gol dan lima assist dari 11 penampilannya sejak bergabung dari Leicester City.
James Maddison disebut-sebut sebagai transfer paling berhasil di musim panas ini.
Dengan Tottenham Hotspur kini di puncak klasemen mencatatkan 26 poin di bawah asuhan Ange Postecoglou.
Meski Chelsea masih di peringkat 11 dengan 12 poin, peran Cole Palmer sangat krusial di dalam skuad Mauricio Pochettino.
Cole Palmer menyaingi James Maddison dalam hal umpan progresif rata-rata per 90 menit dari Opta Joe.
Urutan pertama di Liga Premier ada Cole Palmer (8.3), Kieran Trippier (8.0), James Maddison (6.4), Billy Gilmour (6.4), dan Pervis Estupinan (6.4).
Bagi yang tidak peduli soal statistik seperti di atas, mungkin angka tersebut tak terlalu penting.
Namun, untuk tim yang sedang kurang stabil seperti Chelsea, kehadiran Cole Palmer sangatlah penting.
James Maddison Nyaris ke Chelsea
James Maddison sempat masuk radar transfer Chelsea.
Namun, sayangnya Todd Boehly dan jajarannya mengutamakan pemain berusia muda atau di bawah 25 tahun.
Sosok yang menyamakan Cole Palmer dengan James Maddison itu adalah pundit sekaligus mantan pemain Chelsea, Scott Minto.
Setelah Chelsea dilibas 2-0 oleh Brentford di kandangnya sendiri, tampak jelas Cole Palmer adalah pemain paling menonjol di laga itu.
Kepada TalkSPORT, Scott Minto menganggap Cole Palmer yang menggendong tim saat itu.
"Palmer memimpin laga ini sekarang," ucapnya.
"Cole Palmer, betapa hebatnya bola yang ia kuasai di lapangan sehingga tidak ada seorang pun yang bisa merebutnya."
"Sebagai pujian yang sangat besar untuknya, kami sempat membahas James Maddison sebelum acara berlangsung, dia (Palmer) nyaris seperti James Maddison untuk Chelsea dengan caranya mengendalikan permainan," pujinya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.