Liga Inggris
Alasan Raheem Sterling Gacor di Chelsea tapi Tak Dianggap Timnas: Southgate Malah Jagokan Rashford
Winger Chelsea, Raheem Sterling, lagi-lagi tidak dipanggil mewakili Timnas Inggris di kualifikasi EURO.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Winger Chelsea, Raheem Sterling, lagi-lagi tidak dipanggil mewakili Timnas Inggris di kualifikasi EURO.
Padahal, Raheem Sterling sudah menunjukkan peningkatan begitu pesat di bawah asuahan Mauricio Pochettino.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, disebut-sebut terlalu fokus dengan masa lalu.
Baca juga: Kebohongan Christopher Nkunku ke Mauricio Pochettino soal Latihan, Bos Chelsea: Kamu Pembohong
Baca juga: Legenda Man United Kagum Lihat Calon Masa Depan Chelsea, Valencia: Kendry Paez Begitu Cerdas
Baca juga: Christopher Nkunku Balik ke Skuad Chelsea setelah Jeda Internasional, Lavia dan Chukwuemeka Nyusul
Hal ini diungkapkan jurnalis Sky Sports, Ada Bate.
Performa Raheem Sterling saat menahan imbang Manchester City 4-4 sangatlah mengagumkan.
Raheem Sterling seperti mulai kembali ke mode primanya saat masih bersama Pep Guardiola.
Bahkan, Raheem Sterling mencatatkan namanya di urutan atas sentuhan di dalam kotak dan percobaan dribble di Liga Premier.
Winger Chelsea itu sudah mencatatkan lima gol dan dua assist dari 14 laga.
Rekan setimnya, Cole Palmer yang kini menjadi bintang Chelsea juga perdana dipanggil ke timnas senior.
Bukannya memanggil Raheem Sterling ke timnas, Gareth Southgate malah kembali memanggil bintang Manchester United, Marcus Rashford.
Sedangkan penampilan Marcus Rashford musim ini tidak bisa dibilang membanggakan, hanya mencetak satu gol, tiga assist, dan satu kartu merah dari 16 laga.
"Sementara para mantan rekan setimnya di City kembali ke tempat masing-masing di skuad Inggris bersama Marcus Rashford yang punya lebih banyak kartu merah dibanding gol di belasan laga terakhirnya bersama Manchester United, Sterling mendapati dirinya berada di luar lingkaran kepercayaan (sang pelatih)," tulis Bate.
Bate berpendapat bahwa Gareth Southgate terlalu mengingat-ingat jasa para pemain di masa lalu ketimbang kondisi yang terbaru.
Misalkan saat Marcus Rashford mencetak gol dalam kemenangan melawan Italia.
Para pemain seperti Harry Maguire dan Jordan Henderson yang sudah berumur juga tak pernah luput dari panggilan timnas.
Menurut Bate, banyak pelatih timnas yang seperti Gareth Southgate, yakni terjebak masa lalu dan kini malah kesulitan sendiri.
"Mereka percaya kepada para pemain yang berkontribusi sebelumnya ketimbang memilih pemain terbaik saat ini," tambahnya.
Kini Inggris pun baru saja mengalami kemenangan yang tidak membanggakan.
Yakni laga kandang melawan Malta dengan skor 2-0, gol dari gol bunuh diri Enrico Pepe dan Harry Kane.
Inggris berjuang mati-matian melawan timnas sekelas Malta hingga tagar Southgate Out pun viral di media sosial.
Perkembangan Raheem Sterling
Raheem Sterling baru-baru ini menjadi sorotan sejak dilatih oleh Mauricio Pochettino.
Para tokoh sepak bola menyadari perkembangan pesat Raheem Sterling sejak awal bergabung dari Manchester City.
Mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino adalah salah satu sosok yang menyadari perubahan itu.
Menurut Tony Cascacrino, dirinya baru saat ini melihat Raheem Sterling kembali ke "jalurnya" sejak hengkang dari Manchester City.
Bergabung dengan Chelsea sejak Juli 2022, Raheem Sterling baru bisa menunjukkan mode primanya di musim ini.
"Kalau kalian mengingat di akhir musim lalu, Raheem itu terseok-seok, Chelsea juga, dia juga termasuk main tidak cukup bagus."
"Musim ini, saya melihat Raheem yang berbeda nyaris sejak hari pertama (musim ini)," ujarnya, dikutip dari thechelseachronicle.com.
Raheem Sterling Ngerem Selebrasi
Dua bintang Chelsea, Raheem Sterling dan Cole Palmer, memiliki selebrasi unik saat melawan mantan klubnya, Manchester City.
Raheem Sterling nyaris saja selebrasi heboh namun langsung mengerem aksinya.
Sedangkan Cole Palmer memang hanya selebrasi dengan tidak banyak gerakan alias ice cold.
Raheem Sterling dan Cole Palmer sama-sama ingin menghormati Manchester City tempat di mana mereka juga pernah menjadi bintang di sana.
Pada menit ke-37 setelah mencetak gol, Raheem Sterling spontan berlari ke arah fans Manchester City di tribun.
Raheem Sterling sempat merentangkan kedua tangannya, dua rekannya yakni Nicolas Jackson dan Conor Gallagher sudah bersiap selebrasi bersama.
Namun, tangan Raheem Sterling langsung memberi gestur untuk tenang dan selebrasi pun berakhir.
Sementara itu, Cole Palmer yang mencetak gol penyelamat kekalahan di menit terakhir juga berlari ke arah fans Manchester City.
Cole Palmer hanya terdiam dengan gestur mengangkat bahunya, sedangkan rekan-rekannya heboh memeluknya.
Setelah laga, Raheem Sterling mengaku alasannya menghentikan selebrasi itu.
"Kalau kau ingat itu adalah klub lamamu, maka jangan berlebihan. Saya punya pengalaman berharga di City, orang-orang tahu apa yang bisa saya lakukan," kata Raheem Sterling, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Sementara itu, Cole Palmer mengaku merasa aneh menjebol gawang mantan klubnya.
Meski demikian, pemain muda Inggris itu merasa percaya diri bisa membuktikan kemampuannya.
"Rasanya sangat aneh, pertama kali saya main melawan City. Saya punya rasa hormat besar untuk klub tempat saya 15 tahun bermain, senang rasanya bertemu teman-teman," tuturnya.
Pujian Pep Guardiola
Pujian pelatih Manchester City, Pep Guardiola kepada dua bintang Chelsea, Raheem Sterling dan Cole Palmer, bagaikan senjata makan tuan.
Pep Guardiola memuji dua mantan anak asuhnya itu sebelum laga Chelsea vs Manchester City.
Doa Pep Guardiola malah diijabah dengan kedua bintang itu sanggup menjebol gawang Manchester City.
Memang bukan rahasia jika rival saling memuji sebelum pertandingan.
Selain hanya sekadar basa-basi, terkadang pujian kepada pemain lawan dianggap bisa melemahkan mental yang bersangkutan karena terlena dengan pujian.
Raheem Sterling dan Cole Palmer yang mendapat pujian dari mantan bosnya justru mampu membuktikan bahwa mereka sebaik pujian itu.
Raheem Sterling mencetak gol pada menit ke-37 sedangkan Cole Palmer gol penyeimbang di menit-menit penutup melalui penalti, yakni 90+5.
Setelah laga, Pep Guardiola juga kembali memuji penampilan Chelsea.
"Ketika kalian memberi umpan kepada Raheem atau Cole atau Mudryk, yang punya kemampuan untuk dribel dan lari 40 meter, kalian akan mempertahankan dalam kotak."
"Jika kalian bisa bermain dengan pertahanan tinggi, kalian bisa membuat transisi dan lari 4 melawan 3 atau 5 melawan 4," tuturnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Pujian sebelum Laga
Raheem Sterling dan Cole Palmer mendapat pujian dari mantan bosnya, pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Menurut Pep Guardiola, Cole Palmer langsung sukses ketika masuk Chelsea.
Sedangkan Raheem Sterling kembali ke mode primanya sejak meninggalkan Manchester City pada Juli 2022 lalu.
Hal ini diungkapkan Pep Guardiola menjelang laga tandang menghadapi Chelsea pada Minggu, 12 November 2023.
Dalam wawancara itu, Pep Guardiola sempat menyayangkan Cole Palmer hengkang ke Chelsea.
Meski demikian, Pep Guardiola kini justru senang lantaran Cole Palmer dan Chelsea seperti simbiosis mutualisme.
Di mana Cole Palmer berharap menit bermain dan Chelsea berharap sosok yang bisa menjadi playmaker.
"Ya (disayangkan), tapi selamat untuk Chelsea," ucap Pep Guardiola, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
"Kami sangat senang (untuknya). Dia ingin menit bermain dan sekarang dia punya, jadi ya selamat."
"Dia adalah pemain yang datang dari akademi. Jika dia sukses, maka ikut senang untuknya dan kami berharap yang terbaik untuknya," tambahnya.
Sedangkan untuk Raheem Sterling, Pep Guardiola mengaku mengamati perkembangannya.
"Dia bermain sangat bagus, dia sudah kembali ke momen-momen terbaiknya dari yang saya lihat baru-baru ini."
"Dia selalu membuat permainan luar biasa dinamis, apa yang sudah ia lakukan bertahun-tahun untuk kami adalah bagian dari kesuksesan yang kami miliki," pujinya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.