Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Euro

Marc Cucurella Bangga Kai Havertz Jadi Bek Jerman, Pemain Chelsea Bilang Begini ke Gelandang Arsenal

Bek Chelsea, Marc Cucurella, "bangga" terhadap mantan rekan setimnya yang kini di Arsenal, Kai Havertz.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Arsenal Insider - Darren Walsh/Chelsea FC
Gelandang Arsenal Kai Havertz saat masih di Chelsea bersama Marc Cucurella. Bek Chelsea, Marc Cucurella, "bangga" terhadap mantan rekan setimnya yang kini di Arsenal, Kai Havertz. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bek Chelsea, Marc Cucurella, "bangga" terhadap mantan rekan setimnya yang kini di Arsenal, Kai Havertz.

Kai Havertz menjadi sorotan gara-gara tiba-tiba mengisi posisi bek kiri saat Jerman melawan Turki dalam laga persahabatan.

Keputusan pelatih Jerman, Julian Nagelsmann sepertinya membuahkan hasil lantaran Kai Havertz mencetak gol pembuka pada menit ke-5.

Baca juga: Julian Nagelsmann Jadikan Kai Havertz Bek Timnas Jerman, Chelsea Dianggap Untung Jual ke Arsenal

Baca juga: Erling Haaland Dihujat Tak Pantas Menang Ballon dOr gegara Bintang City Gagal Bawa Norwegia ke EURO

Baca juga: Jurgen Klopp Kesal soal Laga Man City Vs Liverpool, Kyle Walker: Untung Guardiola Baik

Meski pada akhirnya Jerman sebagai tuan rumah harus kalah 2-3.

Sebagai bek kiri, Marc Cucurella memberi pesan penyemangat kepada Kai Havertz.

Setelah laga, melalui akun Instagram @kaihavertz29, gelandang serang Arsenal itu mengunggah foto saat selebrasi dengan latar belakang bendera Jerman.

"Berlin," tulis Kai Havertz singkat. Marc Cucurella kemudian memberikan komentar "LB" alias bek kiri dengan emoji api.

Chelsea Untung Jual Kai Havertz

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, menjadikan anak asuhnya, Kai Havertz, di posisi bek kiri.

Kai Havertz dipaksa mundur ke lini belakang saat laga Jerman vs Turki setelah sebelumnya di posisi penyerang.

Hal ini menimbulkan opini bahwa keputusan yang tepat bagi Chelsea menjual Kai Havertz ke Arsenal musim panas lalu.

Jurnalis Caleb Sage berpendapat bahwa Kai Havertz hingga saat ini belum menemukan posisi yang pas di skuad.

Maka dari itu, jika sampai dipertahankan di Chelsea, maka akan terjadi banyak eksperimen.

Seperti yang dilakukan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, yang meminta Kai Havetrz turut membantu lini pertahanan karena postur tubuhnya yang tinggi yakni 193 cm.

Keputusan Chelsea menjual Kai Havertz, apalagi dengan mahar 65 juta poundsterling atau Rp 1,2 triliun dianggap tepat.

Saat masih bersama Chelsea, pemain 24 tahun ini sudah tampil 47 kali dan hanya menyumbangkan sembilan gol serta satu assist.

Kini hampir separo musim di Arsenal, Kai Havertz juga baru tampil 19 laga dengan hanya satu gol dan satu assist.

Kini, Chelsea sudah ada Nicolas Jackson dari Villarreal yang dibeli seharga 35 juta euro atau Rp 589 miliar.

Pemain Senegal itu sudah menyumbangkan tujuh gol dari 14 laga.

Ditambah lagi pemain lama seperti Raheem Sterling dan Conor Gallagher yang memperkuat kubu Mauricio Pochettino.

Kai Havertz Ditertawakan

Kai Havertz jadi bahan tertawaan gara-gara diposisikan sebagai bek kiri di Timnas Jerman.

Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, memilih Kai Havertz sebagai bek dalam laga persahabatan melawan Turki, Minggu (19/11/2023).

Tak disangka, saat ditertawakan di media sosial, mantan pemain Chelsea itu malah mencetak gol pembuka pada menit ke-5.

Diketahui, Kai Havertz berjaga di lini belakang sejajar dengan Antonio Rudiger, Jonathan Tah, dan Benjamin Henrichs.

Kai Havertz malah mencetak gol setelah mendapat assist dari bintang Bayern Munich, Leroy Sane.

Namun sayang, Jerman sebagai tuan rumah malah kalah dalam laga itu.

Selain Kai Havertz, gol Jerman dicatatkan oleh Niclas Fullkrug pada menit ke-49.

Namun, Turki sanggup membalas tiga gol dari Ferdi Kadioglu (38'), Kenan Yidiz (45+2'), dan Yusuf Sari (penalti 71').

Sejumlah penikmat sepak bola sempat menertawakan Kai Havertz gara-gara begitu seringnya ia berganti posisi.

@loverofch**: Penyerang terbaik Arsenal jadi bek kiri. Tidak ada pelatih yang tahu posisi terbaiknya

@nabill_**: Kai Havertz nanti jadi kiper

@cfcwane**: Kai Havertz jadi bek kiri untuk Jerman, jujur saja saya ketawa

@wshay**: Havertz main jadi bek kiri. Nagelsmann beri ide buruk ke Arteta

Mikel Arteta Disindir

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menyindir sosok yang memprotes keputusan VAR hanya jika timnya dirugikan.

Kebetulan, ucapan Mauricio Pochettino itu diungkapkan setelah pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memprotes soal VAR.

Mauricio Pochettino menanggapi keberadaan VAR, terutama di laga penuh drama saat Chelsea membantai Tottenham Hotspur 4-1 di laga tandang.

Pelatih asal Argentina itu diminta menanggapi ucapan bos Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, yang mengeluh VAR membuat laga lebih lama.

Bagaimana tidak, laga Chelsea vs Tottenham Hotspur harus terhenti sembilan kali untuk pengecekan VAR dengan total waktu tambahan 21 menit.

Mauricio Pochettino kemudian menyindir secara spesifik jika ada pelatih yang protes VAR hanya jika setelah timnya dirugikan.

Tentunya sosok yang disindir itu langsung mengarah pada Mikel Arteta yang memprotes VAR setelah Arsenal dikalahkan Newcastle United 1-0.

Mikel Arteta kesal dengan gol tunggal Anthony Gordon yang diperiksa VAR empat menit dan hasilnya sah.

Bos Arsenal yakin bahwa gol Anthony Gordon itu offside.

Pelatih asal Spanyol itu juga menyebut bahwa kesalahan VAR adalah hal yang memalukan.

Sementara Mauricio Pochettino secara kebetulan juga menyebut kata yang persis diucapkan oleh Mikel Arteta, yakni soal "memalukan".

"Terlalu banyak pelatih yang ingin dicek VAR tapi sekarang kalau merugikan mereka, (mereka bilang) 'Tidak, ini memalukan'. Ini sulit, tapi saya tidak membahas soal Arteta!" ujar Mauricio Pochettino dalam wawancara BeanymanSports.

Lebih lanjut, Mauricio Pochettino menyadari betul keberadaan VAR tentu ada sisi yang membuat rugi, namun ia tak bisa menolak adanya keterlibatan teknologi dalam pertandingan.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved