Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo Menang Puskas Award Pertama Berkat Gol untuk MU, akankah Garnacho Ikut Jejaknya?
Setelah berseragam Real Madrid, Cristiano Ronaldo justru meraih Puskas Award pertamanya berkat gol cantik yang ia cetak untuk Manchester United.
TRIBUNTERNATE.COM - Gol luar biasa dengan tendangan salto Alejandro Garnacho di Liga Premier akhir pekan lalu mengingatkan pada gol legendaris Cristiano Ronaldo.
Alejandro Garnacho disorot setelah mencetak gol pembuka dalam kemenangan 3-0 Manchester United atas Everton, Matchday 13 Liga Premier, Minggu (26/11/2023) lalu.
Ia melesakkan bola ke gawang yang dijaga Jordan Pickford dengan overhead kick.
Melihat aksi Alejandro Garnacho, para penggemar pun langsung teringat dengan gol tak terlupakan dari Cristiano Ronaldo.
Sekitar lima tahun lalu, tepatnya 3 April 2018, Cristiano Ronaldo yang berseragam Real Madrid mencetak gol ikonik dengan bicycle kick-nya saat melawan Juventus.
Gol Alejandro Garnacho ini juga disamakan dengan gol salto Wayne Rooney ke gawang Manchester City pada Februari 2011 silam.

Dengan gol ke gawang Everton itu, pemain depan Manchester United berusia 19 tahun ini disebut-sebut layak mendapatkan Puskas Award, penghargaan yang diberikan untuk gol terindah sepanjang tahun kalender.
Lalu, apakah Alejandro Garnacho bisa mengikuti jejak idolanya, Cristiano Ronaldo, meraih Puskas Award?
Adapun Cristiano Ronaldo meraih Puskas Award pertamanya pada tahun 2009, saat ia mencetak gol untuk Manchester United saat melawan Porto di Liga Champions.
Baca juga: Kabar Garnacho Di-unfollow Lionel Messi karena Cristiano Ronaldo, Sang Kakak: Jangan Mengada-ada
Baca juga: MU vs Galatasaray 3-3 di UCL: Usai Selebrasi Calma ala Cristiano Ronaldo, Garnacho Minta Maaf
Baca juga: Alhamdulillah! Habis Ketiban Kiper Persepolis, Cristiano Ronaldo Balik Latihan, Siap Lawan Al Hilal?
Baca juga: Garnacho Selebrasi Siu Cristiano Ronaldo, Eks Barcelona: Kalau Seperti Itu, Jadi Bayang-bayang Terus
Jalan Man United ke Final Liga Champions 2008-2009
Sejatinya, Manchester United sudah meraih juara Liga Champions musim 2007-2008, dan bertekad untuk meraih juara lagi di musim selanjutnya.
Dikutip dari SportsBrief.com, MU pun mencapai babak sistem gugur setelah memuncaki klasemen Grup F Liga Champions 2008-2009, dengan 10 poin (dua kemenangan dan empat kali seri di babak fase grup).
Selanjutnya, The Red Devils berhadapan dengan Inter Milan di babak 16 besar, dan Man United mencatat kemenangan agregat 2-0 atas raksasa Serie A Italia itu.
Lalu, MU menghadapi Porto di babak perempat final, dan klub Portugal itu terbukti menjadi ujian berat bagi sang juara bertahan.
Di leg pertama yang digelar di Old Trafford, Porto mampu menahan imbang MU dengan skor 2-2.
Kemudian, dalam leg kedua di Dragao Stadium, di sinilah Cristiano Ronaldo menjadi sorotan.
Ia yang bermain untuk Sporting Lisbon sebelum pindah ke Man United, mendapat cemoohan keras dari pendukung Porto.
Namun, legenda Portugal ini membungkam fans tim tuan rumah dengan salah satu gol terbaik dalam karier sepak bolanya.
Dia melepaskan tendangan jarak jauh yang luar biasa dari jarak 40 yard atau sekitar 36 meter, memasukkan bola ke gawang dan memberi Man United keunggulan 1-0 atas Porto pada menit keenam.
Manchester United pun mempertahankan keunggulan itu hingga akhirnya mengamankan tiket mereka ke babak semifinal.
Mereka kemudian mengalahkan Arsenal di babak empat besar tersebut, dan bertemu Barcelona di babak final Liga Champions 2008-2009.
Sayangnya, Man United tidak mampu mempertahankan gelar juara bertahannya, dan sang raksasa Catalan mencatatkan kemenangan 2-0.
Baca juga: Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang Layak Disebut GOAT? Ini Kata Gelandang Dortmund Marco Reus
Baca juga: Eks Chelsea: Gara-gara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Striker Murni Sekarang Makin Langka
Baca juga: Big Match Al Nassr vs Al Hilal, Cristiano Ronaldo Minta Wasit dengan Pengalaman Piala Dunia
Cristiano Ronaldo mencatatkan sejarah dengan Puskas Award
Laga melawan Barcelona di Liga Champions 2008-2009 itu menjadi pertandingan terakhir Cristiano Ronaldo untuk Man United.
Real Madrid memperoleh jasa pemain sayap itu pada musim berikutnya dengan membayar biaya transfer senilai €94 juta kepada Man United, tertinggi saat itu.
Uniknya, setelah berseragam Real Madrid, Cristiano Ronaldo justru meraih Puskas Award pertamanya berkat gol cantik yang ia cetak untuk Manchester United.
Istri mendiang Ferenc Puskas memberikan trofi Puskas Award langsung kepada Cristiano Ronaldo yang meraih 17,68 persen suara.
Pemain yang kini berlaga di klub Liga Pro Saudi Al Nassr itu mengalahkan Andres Iniesta dan Grafite untuk penghargaan tersebut.
Gol yang membuat CR7 meraih Puskas Award ini dicetak dengan kecepatan 100 km/jam, dengan bola mengarah ke pojok atas.
Sumber: Guardian, The Talk Sport via SportsBrief
(TribunTernate.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.