Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Pilih Kai Havertz Ketimbang Marcus Rashford, Pemain Arsenal Ex Chelsea Membaik: Bintang MU Buat Apa

Mantan pemain Tottenham Hotspur, Darren Bent, lebih memilih pemain Arsenal Kai Havertz dibanding pemain Manchester United Marcus Rashford.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@kaihavertz29 - @marcusrashford
Pemain Arsenal Kai Havertz - pemain Manchester United Marcus Rashford. Mantan pemain Tottenham Hotspur, Darren Bent, lebih memilih pemain Arsenal Kai Havertz dibanding pemain Manchester United Marcus Rashford. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pemain Tottenham Hotspur, Darren Bent, lebih memilih pemain Arsenal Kai Havertz dibanding pemain Manchester United Marcus Rashford.

Bent beranggapan bahwa Kai Havertz kini membaik di bawah asuhan Mikel Arteta di Arsenal.

Mantan pemain Chelsea itu dianggap lebih bisa berkontribusi kepada tim dibandingkan Marcus Rashford.

Baca juga: Kai Havertz Ngaku Buru-buru Pengin Pindah ke Arsenal, Ex Chelsea: Arteta Bikin Saya Nyaman

Baca juga: Arsenal Lebih Mungkin Menang Liga Premier, Legenda MU Gary Neville: Man City Ga Menarik Ditonton

Baca juga: Ex Chelsea Terheran-heran Lihat Man City Hadapi Leipzig: Manuel Akanji Itu Pikirannya di Mana

Diketahui, Kai Havertz kini sudah tampil 21 kali mesi baru menyumbang tiga gol dan satu assist.

Gol terbaru juga baru saja dicatatkan dalam matchday 5 Liga Champions melawan Lens yang berakhir 6-0.

Pencapaian Kai Havertz dianggap membaik untuk kelas pemain yang baru gabung dan memulai musim dengan tidak terlalu baik.

Sedangkan Marcus Rashford yang merupakan pemain lama di Old Trafford sudah tampil 17 kali dan baru menyumbangkan dua gol dan empat assist.

Dikutip dari dailymail.co.uk, Bent beranggapan bahwa Marcus Rashford bermain tidak konsisten.

"Kalau untuk sekarang, dengan rencana Arteta ke depan, ya (pilih Havertz)."

"Untuk situasi saat ini, kasih saya Havertz. Saya tidak mau Rashford sama sekali. Saya tidak tahu apa yang bisa saya dapatkan dari Rashford," ucapnya.

Soal Hengkang dari Chelsea

Kai Havertz mengakui kepindahannya dari Chelsea buru-buru.

Hal ini disampaikan Kai Havertz dalam wawancara dengan Bleacher Report.

Kai Havertz menyebut, orang-orang di Arsenal termasuk sang pelatih, Mikel Arteta, membuatnya nyaman.

Diketahui, Kai Havertz diboyong dengan biaya 75 juta euro atau Rp 1,2 triliun.

Bergabungnya Kai Havertz ke Arsenal memang belum memenuhi ekspektasi.

Mantan pemain Bayer Leverkusen itu tampil 20 kali dan baru mencatatkan dua gol serta satu assist.

Kai Havertz yang menjadi pahlawan dalam kemenangan Chelsea di Liga Champions pada 2021 lalu performanya juga menurun di Stamford Bridge.

Maka dari itu tidak heran jika dirinya ingin segera mencari sausana baru.

"Seluruh proses (transfer) menyenangkan. Saya sempat mengobrol dengan Edu (direktur olahraga Arsenal) dan dengan sang pelatih, semua obrolan itu luar biasa dan mereka memberikan saya rasa nyaman."

"Jadi saya cuma ingin segera pindah secepat mungkin. Mungkin itulah kenapa transfer terjadi begitu cepat," ujarnya.

Kai Havertz Jadi Bek

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, kembali nekat menempatkan pemain Arsenal, Kai Havertz, di posisi belakang.

Kai Havertz kembali memainkan posisi bek kiri dalam laga tandang melawan Austria yang berakhir kekalahan 2-0.

Keputusan Julian Nagelsmann itu sempat dipertanyakan, bahkan ditertawakan sejak kekalahan melawan Turki.

Namun, ternyata Julian Nagelsmann sudah teguh pendirian dan kabarnya akan terus menempatkan mantan bintang Chelsea itu di lini belakang.

"Kai Havertz memulai sebagai bek kiri lagi untuk Jerman karena Julian Nagelsmann menginginkannya di posisi itu, untuk saat ini, masa depan, di laga-laga Eropa," tulis jurnalis Fabrizio Romano.

Dengan keputusan Julian Nagelsmann itu, muncul opini bahwa keputusan yang tepat bagi Chelsea menjual Kai Havertz ke Arsenal musim panas lalu.

Jurnalis Caleb Sage berpendapat bahwa Kai Havertz hingga saat ini belum menemukan posisi yang pas di skuad.

Maka dari itu, jika sampai dipertahankan di Chelsea, maka akan terjadi banyak eksperimen.

Seperti yang dilakukan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, yang meminta Kai Havetrz turut membantu lini pertahanan karena postur tubuhnya yang tinggi yakni 193 cm.

Keputusan Chelsea menjual Kai Havertz, apalagi dengan mahar 65 juta poundsterling atau Rp 1,2 triliun dianggap tepat.

Saat masih bersama Chelsea, pemain 24 tahun ini sudah tampil 47 kali dan hanya menyumbangkan sembilan gol serta satu assist.

Kini hampir separo musim di Arsenal, Kai Havertz juga baru tampil 19 laga dengan hanya satu gol dan satu assist.

Kini, Chelsea sudah ada Nicolas Jackson dari Villarreal yang dibeli seharga 35 juta euro atau Rp 589 miliar.

Pemain Senegal itu sudah menyumbangkan tujuh gol dari 14 laga.

Ditambah lagi pemain lama seperti Raheem Sterling dan Conor Gallagher yang memperkuat kubu Mauricio Pochettino.

Disemangati Marc Cucurella

Bek Chelsea, Marc Cucurella, "bangga" terhadap mantan rekan setimnya yang kini di Arsenal, Kai Havertz.

Kai Havertz menjadi sorotan gara-gara tiba-tiba mengisi posisi bek kiri saat Jerman melawan Turki dalam laga persahabatan.

Keputusan pelatih Jerman, Julian Nagelsmann sepertinya membuahkan hasil lantaran Kai Havertz mencetak gol pembuka pada menit ke-5.

Meski pada akhirnya Jerman sebagai tuan rumah harus kalah 2-3.

Sebagai bek kiri, Marc Cucurella memberi pesan penyemangat kepada Kai Havertz.

Setelah laga, melalui akun Instagram @kaihavertz29, gelandang serang Arsenal itu mengunggah foto saat selebrasi dengan latar belakang bendera Jerman.

"Berlin," tulis Kai Havertz singkat. Marc Cucurella kemudian memberikan komentar "LB" alias bek kiri dengan emoji api.

Kai Havertz Ditertawakan

Kai Havertz jadi bahan tertawaan gara-gara diposisikan sebagai bek kiri di Timnas Jerman.

Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, memilih Kai Havertz sebagai bek dalam laga persahabatan melawan Turki, Minggu (19/11/2023).

Tak disangka, saat ditertawakan di media sosial, mantan pemain Chelsea itu malah mencetak gol pembuka pada menit ke-5.

Diketahui, Kai Havertz berjaga di lini belakang sejajar dengan Antonio Rudiger, Jonathan Tah, dan Benjamin Henrichs.

Kai Havertz malah mencetak gol setelah mendapat assist dari bintang Bayern Munich, Leroy Sane.

Namun sayang, Jerman sebagai tuan rumah malah kalah dalam laga itu.

Selain Kai Havertz, gol Jerman dicatatkan oleh Niclas Fullkrug pada menit ke-49.

Namun, Turki sanggup membalas tiga gol dari Ferdi Kadioglu (38'), Kenan Yidiz (45+2'), dan Yusuf Sari (penalti 71').

Sejumlah penikmat sepak bola sempat menertawakan Kai Havertz gara-gara begitu seringnya ia berganti posisi.

@loverofch**: Penyerang terbaik Arsenal jadi bek kiri. Tidak ada pelatih yang tahu posisi terbaiknya

@nabill_**: Kai Havertz nanti jadi kiper

@cfcwane**: Kai Havertz jadi bek kiri untuk Jerman, jujur saja saya ketawa

@wshay**: Havertz main jadi bek kiri. Nagelsmann beri ide buruk ke Arteta

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved