Liga Inggris
Guardiola Balas Menohok Jamie Carragher dan Gary Neville, Bos Man City: Liverpool Ga Menang Satu pun
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bela skuadnya yang kena kritikan oleh legenda Manchester United Gary Neville dan ex Liverpool Jamie Carragher
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membela skuadnya yang kena kritikan oleh legenda Manchester United Gary Neville dan legenda Liverpool Jamie Carragher.
Gary Neville dan Jamie Carragher beranggapan bahwa skuad Manchester City saat ini tampil memburuk gara-gara berpuas diri setelah menang treble musim lalu.
Gary Neville menyorot laga Manchester City vs Tottenham Hotspur, di mana menurutnya pertahanan tampil buruk sehingga skuad Ange Postecoglou mudah menyerang.
Baca juga: BESOK Man City vs Aston Villa Ga Tayang di SCTV: Link Streaming, Prediksi Skor dan Starting XI
Baca juga: Prediksi Paul Merson Man United vs Chelsea, Legenda Arsenal: Skuad Erik ten Hag Kebobolan 10 Gol
Baca juga: BESOK Man United vs Chelsea Tayang SCTV: Link Streaming, Daftar Cedera, Prediksi Skor, Starting XI
Bagi mantan kapten Manchester United, Pep Guardiola bakal mempertaruhkan gelar jawara Liga Premier yang sudah diraih tiga kali berturut-turut dan empat kali jika musim ini menang.
Dalam obrolan itu terdapat dua pundit lain, yakni Jamie Carragher dan Micah Richards yang sepertinya setuju dengan pernyataan Gary Neville.
Pep Guardiola pun membalas dengan meledek satu-satu para pundit itu dan membela anak asuhnya.
"Gary Neville tahu betapa sulitnya (juara EPL berturut-turut), kalau tidak dia tidak akan menang Liga Premier empat kali dalam periode terbaik Manchester United."
"Tapi dia tidak melakukannya kan. Mungkin mereka tuduh kami berpuas diri karena merekalah yang berpuas diri (di MU)."
"Mungkin mereka yang merasa demikian, kalau tim saya sih tidak merasakan itu."
"Jamie Carragher tidak menang satu pun (gelar EPL). Micah Richards tidak menang Liga Premier empat kali berturut-urut. Itu tidak pernah terjadi," balasnya, dikutip dari dailymail.co.uk.
Dalam monolognya selama enam menit itu, Pep Guardiola juga mengaku dirinyalah yang lebih tahu soal anak asuhnya.
Ia juga yakin bahwa Manchester City akan kembali memenangkan Liga Premier.
Ruben Dias Sabar
Legenda Rangers, Ally McCoist, mengaku kagum kepada sikap bek Manchester City, Ruben Dias.
Ruben Dias akhirnya memilih bersabar setelah Manchester City dicurangi oleh wasit Simon Hooper dalam laga melawan Tottenham Hotspur.
Bek Portugal itu meski sempat protes di lapangan, pada akhirnya pilih memaklumi situasi yang ada.
Ally McCoist mengaku tersenyum kala melihat Simon Hooper dengan percaya diri menghentikan winger Manchester City Jack Grealish dengan tiupan peluitnya.
Ia mengaku terhibur dengan kelakuan wasit yang jelas-jelas salah meski tidak ada kebencian apa-apa terhadap Manchester City.
"Tahu tidak apa yang saya pikirkan, ini sungguhan, saya menonton laga itu dan saya tersenyum tipis."
"Saya tidak tahu kenapa, saya tidak ada masalah dengan Manchester City karena dia (wasit) jelas melakukan kesalahan."
"Tapi ada hal yang baru saat menonton wasit Simon Hooper membuat kesalahan besar pada menit-menit terakhir tanpa melibatkan VAR."
"Itu adalah kesalahan nyata dari wasit yang (menyikapi peristiwa dengan) salah," ungkap Ally McCoist dikutip dari mirror.co.uk.
Sang legenda menyatakan kekagumannya pada sikap Ruben Dias dalam wawancara pascalaga.
"Tahu tidak apa yang bikin saya terhibur pagi ini? Mendengarkan Ruben Dias. Itu yang menghibur saya pagi ini."
"Selama ini ada banyak jari menunjuk saling tuduh ini itu, tapi saya memikirkan reaksi Ruben Dias dalam wawancara saat dia bilang 'wasit membuat kesalahan tapi mau bagaimana lagi'."
"Mau bagaimana lagi, saya rasa itu adalah keajaiban, ada yang menyegarkan pikiran dalam ucapan itu," paparnya.
Rodri Ngamuk ke Ruben Dias
Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, kedapatan marah-marah kepada rekan setimnya, terutama di lini pertahanan.
Peristiwa itu terjadi di babak kedua saat melawan Tottenham Hotspur yang berakhir 3-3.
Penampilan Manchester City memang tidak membanggakan, ditambah kontroversi dari wasit Simon Hooper.
Dalam video yang beredar, tampak Rodri berteriak-teriak ke arah Ruben Dias.
Di sana juga terlihat ada Manuel Akanji dan Mateo Kovacic.
Terlihat Jack Grealish, Erling Haaland, dan Rico Lewis berdiri dari kejauhan.
Potongan peristiwa amarah pemain nomor 16 itu menimbulkan pro kontra dari para fans Manchester City.
Rodri yang diskors laga melawan Aston Villa gara-gara akumulasi kartu kuning dianggap turut andil dalam buruknya penampilan skuad.
Namun, beberapa fans masih beranggapan bahwa Rodri masih tampil bagus sehingga memaklumi jika bintang Spanyol itu sampai mengamuk.
Terlebih penampilan Ruben Dias akhir-akhir ini memang memancing amarah para fans.
@patweet**: Rodri bermain terlalu tinggi dan mengejar pemain melebar, menempatkan dirinya dalam posisi bertahan yang buruk. Terlalu sering mengejar.
@globalmac**: Rodri saja mainnya buruk banget hari ini
@vusi_qu**: Taruh Dias di bangku cadangan untuk sementara waktu, dia tampil buruk akhir-akhir ini
@braveal**: Setelah sekian lama, saya baru kali ini melihat pemain City frustasi dan marah ke rekan-rekannya di lapangan. Rodri adalah kita
@superido**: Ruben Dias harus sadar, dia tidak bisa jadi pemimpin dengan kita terus-terusan kebobolan
Bernardo Silva Salahkan Skuad
Gelandang Manchester City, Bernardo Silva, tidak mau turut menghujat wasit Simon Hooper yang sudah mencurangi skuadnya.
Malahan, Bernardo Silva lebih memilih bersikap tenang dan mempertanyakan penampilan skuadnya.
Memang, Manchester City tampil kurang maksimal dengan seringnya bola yang terebut Tottenham Hotspur hingga serangan yang berkali-kali gagal menjadi gol.
Bernardo Silva mengaku bahwa Simon Hooper memang melakukan kesalahan, namun ia memilih memakluminya.
"Itu adalah keputusan yang buruk dan semua orang juga lihat. Tapi kita semua kan cuma manusia."
"Wasitnya mungkin yang pertama tahu bahwa itu adalah keputusan yang sangat sangat buruk," ujarnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Bintang Portugal itu instropeksi, menyebut skuadnya andai tampil sempurna pastilah situasi aman hingga menit-menit terakhir.
"Kalau saja kami bisa melakukan tugas kami dengan baik, yaitu mengalahkan lawan, atau setidaknya jangan kebobolan di menit terakhir."
"Kalau sudah begini, hal-hal kecil itu (unggul sejak awal) berpengaruh. Kami perlu menuntut lebih ke diri kami, satu per satu," tambahnya.
Manchester City Dihukum
Erling Haaland untungnya masih aman setelah mengumpat kepada wasit Simon Hooper.
Erling Haaland tak kuasa menahan amarahnya gara-gara blunder Simon Hooper yang meniup peluit di saat Jack Grealish nyaris 1 vs 1 dengan kiper Tottenham Hotspur Guglielmo Vicario.
Erling Haaland marah-marah di lapangan setelah keputusan itu, setelah laga, serta di media sosialnya.
Untungnya Erling Haaland bebas dari hukuman, namun sayangnya Manchester City yang harus menanggung akibatnya.
Memang tak cuma Erling Haaland, Ruben Dias hingga Mateo Kovacic juga tampak protes kepada sang wasit.
Simon Hooper diduga meniup peluit itu gara-gara pelanggaran Erling Haaland terhadap Davinson Sanchez.
Akibatnya, Manchester City kehilangan peluang besar untuk Jack Grealish mencetak brace.
Erling Haaland juga mendapatkan kartu kuning akibat protesnya itu.
Alih-alih Simon Hooper mendapat hukuman gara-gara aksi blundernya itu, malah Manchester City yang harus menanggung akibatnya.
FA dan PGMOL terkonfirmasi tidak memberi hukuman pada Simon Hooper dan akan tetap menjadi wasit dalam laga selanjutnya, yakni Sheffield United vs Liverpool.
Sementara itu, dikutip dari ESPN, Manchester City yang malah menerima sanksi karena melanggar aturan FA E20.1 berisi soal ketidakmampuan klub mengontrol pemainnya.
"Manchester City didakwa melanggar Peraturan FA E20.1 setelah para pemain mengepung ofisial pertandingan selama pertandingan Liga Premier melawan Tottenham Hotspur pada Minggu 3 Desember 2023."
"Diduga bahwa pada menit ke-94 pertandingan, klub gagal memastikan para pemainnya hingga berperilaku tidak pantas."
"Manchester City memiliki waktu hingga Kamis 7 Desember 2023 untuk menanggapi tuduhan tersebut," demikian bunyi pernyataan dari FA.
Manchester City sempat menanggung denda 75.000 poundsterling atau Rp 1,4 miliar di bulan Februari akibat dua insiden terpisah dalam kemenangan melawan Arsenal.
Arsenal sendiri didenda 65.000 poundsterling atau Rp 1,2 miliar dengan 20.000 poundsterling ditanggungkan gara-gara insiden di malam itu.
Kini, denda yang bakal diterima Manchester City kemungkinan besar bakal lebih tinggi dari angka tersebut.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.