Pilpres 2024
Soal Asam Sulfat, Direktur Eksekutif IPO: Bukan Sekadar Persoalan Salah Ucap
Dedi Kurnia Syah menilai beberapa kesalahan cawapres ini merupakan imbas dari ketidakpekaan terhadap posisinya saat ini
TRIBUNTERNATE.COM - Pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang dinilai salah ucap saat berbicara tentang asam sulfat masih menyisakan polemik di masyarakat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai beberapa kesalahan cawapres dari Prabowo Subianto ini merupakan imbas dari ketidakpekaan Gibran terhadap posisinya sebagai cawapres.
Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com (7/12/2023), Dedi mengatakan "Artinya, Gibran tidak peka dengan statusnya sebagai cawapres yang seharusnya lebih banyak lagi membaca, termasuk mengoreksi naskah dari staf-nya."
Sebelumnya, pasangan capres Prabowo Subianto yakni calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan setelah salah menyebut istilah asam folat menjadi asam sulfat. Bahkan hal itu terjadi berulang.
Baca juga: Pakar Komunikasi Kritik Gibran yang Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat: Harusnya Bisa Dihindari
Dedi mengungkapkan ada indikasi bukan sekadar salah ucap sebab hal itu tidak terjadi satu kali. "Statement Gibran kalau dilihat terjadi berulang, maka itu bukan kesalahan ucapan, tetapi itu besar kemungkinan hafalan," lanjutnya.
Menurutnya, sikap Gibran yang apa adanya menghafal apa pun yang diberikan, bisa menjadi tanda dari dua persoalan. "Pertama, Gibran memang tidak memperdulikan kualitas dirinya karena meyakini punya perlindungan sebagai putra presiden. Kedua, Gibran optimistis atau sudah mengetahui jika dirinya tetap akan menang meskipun publik mengenali kapasitasnya yang buruk," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nurhayati mengatakan, polemik Asam Sulfat - Asam Folat, Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming belum memiliki kecakapan dalam komunikasi publik.
“Iya ini sebenarnya kecerobohan komunikasi publik yang semestinya ada kalkulasi dalam menyampaikan frasa dan diksi kepada publik apalagi ini menyangkut hal yang sangat krusial,” ujar Neni hari ini (6/12).
Padahal Gibran memiliki tim sukses, tim kampanye maupun riset yang seharusnya mampu membackup dia. “Gibran bukan hanya memiliki tim riset tetapi juga tim yang bisa mengelola komunikasi publik agar kesalahan yang fatal tidak kembali terulang,” tegas Neni.
Baca juga: Riuh Gibran Salah Sebut Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Apa Bedanya dengan Asam Folat?
Gibran sampaikan permintaan maaf
Gibran sendiri telah menyampaikan permintaan maaf karena salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat.
“Apa sih kemarin saya menyebutnya? Asam sulfat ya. Ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya,” kata Gibran usai badminton di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Gibran juga memberikan tanggapan setelah videonya itu tersebar di media sosial.
Wali Kota Solo itu mengakui jika ia salah sebut, di mana seharusnya zat untuk ibu hamil adalah asam folat, bukan asam sulfat. (***Vincent***)
Beda Pendapat Saat Nonton Debat Capres, Anak Pukul Ayah dan Ibu di Palembang |
![]() |
---|
Jadwal Kampanye Capres Anies Baswedan Hari Ini ke Ambon, Rencana ke Ternate Mundur 20 Januari 2024 |
![]() |
---|
Yenny Wahid: Capres dan Cawapres yang Paling Mendekati Nilai-nilai Gus Dur adalah Ganjar-Mahfud |
![]() |
---|
Isu Bansos Pemerintah di Tengah Pemilu, Pengamat Politik: Tidak Etis dan Tidak Mendidik |
![]() |
---|
Pengamat Politik: Ordal Mematikan Meritokrasi, Mendegradasi Demokrasi, dan Menyuburkan Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.