Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Christopher Nkunku Penentu Kebangkitan Chelsea, Ex Bek Amerika: Kalian Pikir Saya Gila

Pundit ESPN itu meyakini faktor kembalinya Christopher Nkunku setelah cedera bisa banyak membantu Chelsea.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Twitter.com/@FabrizioRomano
Beredar foto pemain Chelsea, Christopher Nkunku sedang persiapan hendak latihan bersama rekan setimnya, Armando Broja. Pundit ESPN itu meyakini faktor kembalinya Christopher Nkunku setelah cedera bisa banyak membantu Chelsea. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan bek Amerika Serikat, Janusz Michallik, yakin bahwa Chelsea bisa bangkit.

Pundit ESPN itu meyakini faktor kembalinya Christopher Nkunku setelah cedera bisa banyak membantu Chelsea.

Meski banyak yang meragukan dengan melihat performa Chelsea yang kini di peringkat 12 klasemen dengan 19 poin.

Baca juga: Benoit Badiashile dan Axel Disasi Ada Kekurangan Menonjol di Chelsea, Ex Arsenal: Ga Ada yang Lihat

Baca juga: Fans Liverpool Sorak-sorak Jurgen Klopp Sindir Chelsea, Untung Gagal Dapat Caicedo dan Lavia

Baca juga: Reece James Hancur gegara Cedera: Rudiger, Jude Bellingham, hingga Kepa Semangati Kapten Chelsea

Chelsea di bawah asuhan Mauricio Pochettino ada kalanya bermain bagus, namun ketika tampil buruk pun taruhannya tak main-main.

Janusz Michallik merasa Chelsea di bawah kepemilikan Todd Boehly bisa bangkit meski tidak dalam waktu dekat.

"Kalian bakal berpikir saya gila, tapi saya rasa akhirnya akan bisa bagus."

"Ada pemikiran dan meski ini tidak akan berakhir bagus tahun ini, saya rasa ada risiko yang terkalkulasi dan mungkin satu-satunya alasan saya agak skeptis adalah gara-gara mereka tidak peduli dengan masalah terbesarnya, yaitu jelas, mencetak gol."

"Tapi saya yakin Christopher Nkunku saat dia kembali, dia bakal membantu tim. Saya berpikir bahwa (absennya) Ben Chilwell dan Wesley Fofana juga menjadi kehilangan besar," paparnya.

Christopher Nkunku sendiri hingga kini masih belum kembali ke skuad sejak cedera sebelum musim dimulai.

Pemain Prancis itu dijadwalkan kembali saat laga melawan Everton namun kenyataannya ia belum dimainkan.

Malo Gusto Kembali

Bek kanan Chelsea, Malo Gusto, akhirnya kembali ikut berlatih.

Malo Gusto seolah hadir di waktu yang tepat ketika sang kapten, Reece James, yang punya posisi sama tengah cedera.

Sebelumnya, Malo Gusto sempat mengalami cedera di ligamen lutut kirinya.

Bahkan, Malo Gusto sampai harus ditarik dari skuad Prancis sejak pertengahan November lalu.

Pemain Prancis ini total sudah tampil di 11 laga dengan sumbangan dua assist.

Dikabarkan thechelseachronicle.com, Malo Gusto sudah tampak kembali ke skuad Mauricio Pochettino.

Namun belum diketahui apakah Malo Gusto bisa mulai tampil dalam laga melawan Sheffield United pada Sabtu (16/12/2023) nanti.

Sayangnya, meski satu pemain kembali, Chelsea malah mencatatkan tiga cedera baru.

Selain Reece James, Marc Cucurella dan Robert Sanchez juga cedera dalam kekalahan 2-0 melawan Everton.

Reece James Hancur

Kapten Chelsea, Reece James, positif mengalami cedera hamstring setelah laga melawan Everton.

Reece James digantikan sejak pertengahan babak pertama dalam laga yang berakhir kekalahan 2-0 itu.

Sejumlah rekan setim hingga rival seperti Antonio Rudiger, Jude Bellingham, hingga Kepa Arrizabalaga turut memberi semangat.

Jurnalis Fabrizio Romano mengabarkan pada Selasa (12/12/2023) bahwa Reece James sudah memulai kembali program rehabilitasi di Cobham.

Chelsea memprediksi Reece James baru bisa kembali pada Februari atau Maret tahun 2024.

Tentunya kabar ini begitu membuat Reece James terpukul lantaran dirinya sempat cedera di awal musim.

Pemain 24 tahun itu baru bermain sembilan laga, melewatkan tujuh kompetisi Liga Premier di awal musim.

Bek Inggris itu baru kembali bermain pada 21 Oktober dalam laga melawan Arsenal yang berakhir imbang.

Reece James kemudian mengunggah kesedihannya di Instagram dengan foto grayscale dirinya saat di lapangan.

"Hancur (emoji hati retak)," tulis akun @reece.

Unggahan Reece James langsung dibanjiri komentar penyemangat dari rekan setim, rival, dan para fans.

Tampak ada Thiago Silva, Enzo Fernandez, Mykhailo Mudryk, Levi Colwill, Benoit Badiashile, hingga Christopher Nkunku yang memberi pesan penguat untuknya.

Sedangkan pemain rival seperti Jude Bellingham, Toni Ruediger, Tammy Abraham, Solanke, hingga Kepa Arrizabalaga juga memberi pesan serupa.

Kekurangan Dua Bek Chelsea

Dua bek Chelsea, Benoit Badiashile dan Axel Disasi mendapat kritik pedas.

Mantan pemain Arsenal, Perry Groves, menyorot keberadaan kedua bek itu di skuad Chelsea.

Bagi Perry Groves, keduanya seperti tidak punya karakter sebagai pemain.

Hal ini juga diperparah Chelsea yang merekrut terlalu banyak pemain, sehingga keistimewaan masing-masing individu jadi sulit tampak.

"Dari sisi rekrutmen, mereka membeli terlalu banyak pemain yang sangat sangat mirip."

"Saya rasa tidak ada banyak karakter di tim Chelsea. Khususnya Disasi dan Badiashile sebagai dua bek tengah."

"Kalian tidak akan melihat mereka dan berpikir bahwa mereka adalah bek tahan banting yang mampu untuk meredam serangan apa pun yang datang ke arah mereka," kritiknya.

Mykhailo Mudryk Kena Kritik Pedas

Mantan pemain Chelsea, Jason Cundy, memberi kritikan pedas kepada winger The Blues, Mykhailo Mudryk.

Jason Cundy tak membantah bahwa Mykhailo Mudryk termasuk salah satu pemain tercepat di Liga Premier.

Namun, kecepatan Mykhailo Mudryk tidak sebanding dengan kemampuan berpikirnya.

Mantan pemain Shaktar Donetsk itu sudah tampil 15 kali dengan sumbangan dua gol dan dua assist.

Mykhailo Mudryk memang masih jauh dari harapan sejak kedatangannya Januari 2023 yang menghabiskan dana 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun.

Hal itulah yang membuat Jason Cundy kesal melihat penampilan Mykhailo Mudryk yang belum bisa diandalkan di lini depan.

"Apa kalian mau saya bahas Mudryk? Kalian pasti akan memainkan pemain yang cepat, tapi karena mereka sangat cepat, otak mereka tidak bisa bekerja secepat kaki mereka."

"Itulah dia! Kakinya bergerak dengan sangat cepat. Dia berlalri lalu 'Ya Tuhan, kaki saya sudah berlari begitu cepat tapi otak saya tidak bisa berpikir apa yang harus saya lakukan'," kritiknya di talkSPORT.

Kritik Harry Redknapp

Mykhailo Mudryk lagi-lagi kena kritik pedas, kali ini dari mantan pelatih Tottenham Hotspur, Harry Redknapp.

Harry Redknapp menyebut, rekrutan Chelsea banyak pemain yang kemampuannnya hanya biasa saja namun berharga fantastis.

Misalnya Mykhailo Mudryk yang dibeli dari Shakhtar Donetsk di angka Rp 1,7 triliun.

Namun, bintang Ukraina itu masih belum menunjukkan kemampuan sesuai harganya.

Mykhailo Mudryk sudah tampil 14 kali namun baru mengoleksi dua gol dan dua assist.

Penasihat Bournemouth itu pun terang-terangan menyebut pembelian Mykhailo Mudryk adalah sia-sia.

"Mereka (Chelsea) selama ini punya tim yang hebat selama bertahun-tahun, tapi mereka rekrutannya buruk tahun ini."

"Mereka membuang uang untuk pemain yang cuma rata-rata. 90 juta poundsterling atau 100 juta poundsterling untuk Mudryk. Itu jumlah uang yang gila yang sudah mereka kucurkan, kini tim mereka jauh dari kata bagus."

"Saya cinta Pochettino, dia sosok yang hebat, pelatih papan atas, tapi dia punya tugas yang memakan waktu lama untuk proses memilah tim untuk mendapatkan kembali tim yang mampu bersaing di empat besar," kritiknya.

Kontrak Panjang

Sejumlah pemain Chelsea bisa menimbulkan masalah gara-gara kesepakatan kontrak.

Misalnya Mykhailo Mudryk, Enzo Fernandez, Nicolas Jackson, dan Moises Caicedo yang dikontrak sampai Juni 2031.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menyadari bahwa para pemain yang kontraknya panjang bisa menjadi masalah.

Yakni jika para pemain tersebut terus-terusan tak menunjukkan performa bagus.

Mauricio Pochettino menyebut, klub harus memberi banyak waktu untuk para pemain itu agar berkembang.

"Kami butuh memberikan waktu kepada jenis pemain seperti ini. Ada banyak pemain yang didatangkan dengan kontrak yang sangat panjang, bahkan lebih panjang dari kami."

"Sekarang tak cuma harus membawa pemain dengan kontrak delapan tahun, tapi juga bekerja dengan mereka untuk menyatukan mereka di skuad menciptakan kedinamisan dan membangun tim," ujarnya, dikutip dari football.london.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved