Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Impian Ederson Ternyata Jadi kayak Scott Carson, Kiper Man City: Mau Tukar Hidupnya yang Tenang

Jawaban jenaka dilontarkan oleh kiper skuad utama Manchester City, Ederson, kala ditanya kehidupan impian.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@scottpcarson33
Kiper Manchester City Ederson dan Scott Carson. Jawaban jenaka dilontarkan oleh kiper skuad utama Manchester City, Ederson, kala ditanya kehidupan impian. 

TRIBUNTERNATE.COM - Jawaban jenaka dilontarkan oleh kiper skuad utama Manchester City, Ederson, kala ditanya kehidupan impian.

Ederson mengaku ingin hidupnya damai seperti sang kiper senior, yakni Scott Carson.

Hal itu diungkapkan Ederson dalam YouTube Premier League di mana ia dan para kiper diwawancara soal pertanyaan di luar laga.

Baca juga: Kesalahan Liverpool, Arsenal, dan Aston Villa Tak Manfaatkan Absen Man City: Kok Malah Ga Menang

Baca juga: Fans Liverpool dan Arsenal Gembira Rodri Cedera, Man City Disumpahi setelah Bantai Fluminense

Baca juga: Wataru Endo Gacor Lawan Arsenal, Fans Liverpool Sindir Chelsea: Untung Gagal Rekrut Moises Caicedo

Pertanyaan terakhir adalah kehidupan siapa yang sang kiper impikan untuk ditukar satu hari.

Ederson yang menyukai ketenangan mengaku ingin tukar kehidupan satu hari dengan Scott Carson yang kini berumur 38 tahun.

Scott Carson terakhir berlaga adalah pada musim 2021/2022 dan sejak saat itu tak pernah dimainkan lagi.

Meski tak pernah dimainkan, Scott Carson malah seperti pelatih bagi para kiper seperti Ederson dan Stefan Ortega.

"Pertanyaan yang sulit. Menurut saya, saya memilih tukar kehidupan dengan fans yang punya hidup lebih damai."

"Karena saya menyukai damai dan ketenangan serta berdiam di rumah, saya mau tukar kehidupan dengan seseorang yang hidupnya lebih damai."

"Entahlah, mungkin saya mau tukar kehidupan dengan Scott Carson," jawab Ederson.

Pep Guardiola Tidak Asyik

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku dirinya adalah sosok yang tidak asyik.

Hal ini diungkapkan Pep Guardiola dalam wawancara para pelatih di YouTube Premier League.

Selain Pep Guardiola, ada sejumlah pelatih klub lain seperti pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, pelatih Arsenal Mikel Arteta, hingga pelatih pelatih Burnley, Vincent Kompany.

Para pelatih diminta menjawab pertanyaan yang tak biasa mereka terima terkait dengan skuad.

Pertanyaan pertama adalah apa kira-kira yang dipikirkan para anak asuh untuk mendeskripsikan sang pelatih.

Pep Guardiola langsung mengaku bahwa dirinya pasti dianggap bukan sosok yang lucu bagi anak asuhnya.

"Kalian tanya apa yang menurut saya ada di pikiran para pemain soal diri saya?"

"Itu yang paling sulit. Saya bukan orang yang lucu, keras kepala."

"Pekerja keras, mudah bergaul, itu sangat membosankan," jawab Pep Guardiola.

Anak Kesayangan Pep Guardiola

Terekam momen lucu perlakuan pelatih Manchester City Pep Guardiola terhadap anak-anak asuhnya.

Yakni saat laga final Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense di Jeddah, Arab Saudi.

Sang gelandang bertahan, Rodri, menjadi korban tekel hingga dicadangkan.

Meski demikian, Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya lantaran Manchester City unggul empat gol tanpa balas.

Terlihat dari cuplikan video bagaimana Pep Guardiola memperlakukan sejumlah pemain di bangku cadangan.

Dari video yang beredar, terekam Pep Guardiola menyalami satu per satu anak asuhnya.

Di sana ada Kalvin Phillips yang tidak dimainkan hingga laga berakhir.

Pep Guardiola mengelus kepala Kalvin Phillips, kemudian menyalami Stefan Ortega yang juga tidak dimainkan.

Rodri yang berada di sebelah kiper Jerman itu juga menyambut Pep Guardiola dengan jabatan tangan.

Namun ternyata sang pelatih juga mencium kepala Rodri layaknya anak kesayangan.

Sementara seorang pemain yang tidak tampak wajahnya serta John Stones hanya diajak salaman saja.

Rodri Cedera

Sejumlah fans rival Manchester City seperti Liverpool dan Arsenal mengungkapkan kegembiraannya gara-gara bintang Manchester City, Rodri, cedera.

Rodri menjadi korban tekel horor dalam final Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense.

Anak asuh Pep Guardiola itu sampai harus dihampiri tim medis.

Rodri harus keluar lapangan digantikan Manuel Akanji pada menit ke-74.

Bintang Spanyol itu menjadi korban tekel pemain Fluminense, Alexsander.

Rodri mengaku dirinya begitu kesakitan sampai hampir menangis saat didatangi tim medis.

"Saya hampir nangis setelah tekel itu tapi saya tidak apa-apa. Saya akan baik-baik saja untuk laga melawan Everton, tidak ada masalah," ucapnya kepada Sky Sports.

Sementara itu, sang pelatih, Pep Guardiola memilih menunggu reaksi Rodri beberapa hari ke depan.

"Saya belum bicara (dengan tim medis), kalau dilihat dari wajahnya sih itu tidak apa-apa, memang tampak menakutkan, aksinya keras sekali, kami akan lihat beberapa hari ke depan bagaimana reaksinya," kata Pep Guardiola.

Menanggapi kabar tersebut, sejumlah fans rival Manchester City langsung menyumpahi skuad Pep Guardiola bakal tampil buruk lagi.

Mengingat beberapa waktu lalu Rodri melakukan pelanggaran hingga terkena kartu merah dan di laga berikutnya Manchester City langsung kalah melawan Wolves.

@_sakas**: Fans Arsenal dan Liverpool saat ini (meme Jose Mourinho tertawa)

@footballta**: Semua orang tahu apa yang bakal terjadi ke Man City tanpa Rodri

@barcass**: City berakhir tanpa Rodri

@views**: Kalau dia tidak main di final Man City bakal kalah, Rodri itu mesinnya Man City dan tanpa dia mereka tidak bisa berfungsi

Jack Grealish Diprotes

Winger Manchester City Jack Grealish diprotes oleh bek Fluminense Felipe Melo.

Felipe Melo menyebut Jack Grealish tidak menghormati lawannya saat final Piala Dunia Antarklub.

Mantan pemain Juventus itu mengklaim, Jack Grealish menyebut kata tidak pantas kepada rekan-rekannya.

Dalam wawancara setelah laga, Felipe Melo menyebut Jack Grealish meneriakkan kata "ole" kepada para pemain Fluminense.

Bagi Felipe Melo, ucapan itu hanya boleh terucap dari suporter dan bukan pemain.

"Hari ini Grealish bersikap tidak hormat kepada tim Fluminense dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi."

"Dia berteriak 'ole' selama laga. Itu ucapan untuk fans, mereka boleh berteriak 'ole'."

"Kalau atlet di lapangan tidak bisa, itu sikap tidak hormat," ujarnya kepada ManCityBrazil.

Sementara itu, Jack Grealish menjawab melalui akun X, "Sekali pun saya tidak bilang ole".

Sejumlah fans Manchester City pun membela Jack Grealish dan menganggap tingkah Felipe Melo tidak mencerminkan usianya yang sudah kepala empat.

@bernardooo**: Jangan khawatir Jack, mereka itu kumpulan orang-orang aneh

@city_x**: Padahal dia sudah 40 tahun

@clc7**: Felipe Melo menangis saat wawancara ini

@resumo**: Harusnya kamu malah bilang saja, mereka berhak diteriaki lebih dari itu

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved