Piala Dunia Antarklub
Jack Grealish Pengecut Beraninya Lawan Martinelli, Melo soal Bintang City: Ciut Hadapi yang Besar
Bintang Fluminense, Felipe Melo, masih ingin memprotes soal sikap winger Manchester City, Jack Grealish.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Fluminense, Felipe Melo, masih ingin memprotes soal sikap winger Manchester City, Jack Grealish.
Felipe Melo berapi-api menceritakan Jack Grealish yang menurutnya bersikap tidak sopan kepada pemain Fluminense saat final Piala Dunia Antarklub.
Bek veteran Brasil itu menyebut, Jack Grealish hanya berani menyasar rekannya, Martinelli, dengan postur tubuh mungil.
Baca juga: Jack Grealish Ngakak Dikawal Bernardo Silva, Haaland, dan Ruben Dias seusai City Bantai Fluminense
Baca juga: Wataru Endo Gacor Lawan Arsenal, Fans Liverpool Sindir Chelsea: Untung Gagal Rekrut Moises Caicedo
Baca juga: Mykhailo Mudryk dan Christopher Nkunku Dicadangkan padahal Berjasa, Pochettino Diamuk Fans Chelsea
"Saat laga berakhir, Grealish hampiri Martinelli. Dia pilih pemain yang kecil. Dia tak punya keberanian hadapi yang bertubuh besar."
"Grealish melintas di dekat Martinelli dan saya melihat mereka mengobrol, lalu (emosi) menempel dahi ke dahi, jadi saya kejar mereka."
"Saya mendorongnya (Grealish), Walker balik mendorong saya. Padahal saya ingin membela rekan saya," tuturnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Banyak Orang Bodoh
Felipe Melo awalnya mengklaim bahwa Jack Grealish bersikap tidak sopan terhadap skuad Fluminense dengan berkata 'ole'.
Jack Grealish yang membantahnya kembali diprotes oleh Felipe Melo dalam wawancara terbaru.
Momen keributan sempat terjadi setelah laga final Piala Dunia Antarklub di Jeddah, Arab Saudi.
Felipe Melo nyaris berkelahi dengan Jack Grealish dan Kyle Walker di lapangan hingga para pemain lain melerai.
Mantan pemain Juventus itu mengklaim, Jack Grealish menyebut kata tidak pantas kepada rekan-rekannya.
Dalam wawancara setelah laga, Felipe Melo menyebut Jack Grealish meneriakkan kata "ole" kepada para pemain Fluminense.
Bagi Felipe Melo, ucapan itu hanya boleh terucap dari suporter dan bukan pemain.
"Hari ini Grealish bersikap tidak hormat kepada tim Fluminense dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi."
"Dia berteriak 'ole' selama laga. Itu ucapan untuk fans, mereka boleh berteriak 'ole'."
"Kalau atlet di lapangan tidak bisa, itu sikap tidak hormat," ujarnya kepada ManCityBrazil.
Sementara itu, Jack Grealish menjawab melalui akun X, "Sekali pun saya tidak bilang ole".
Dalam wawancara terbaru, Felipe Melo kembali menegaskan soal sikap Jack Grealish dan ia juga menyayangkan banyak orang yang menyalahkan dirinya.
"Saya sudah melihat ada banyak orang bodoh di media sosial yang menuduh saya memulainya."
"Saya tahu menyikapi kekalahan. Kalau kalian kalah, ini saatnya untuk bersikap tenang."
"Saya sangat kecewa karena saya sangat memimpikan soal kompetisi ini, tapi saya tetap bangga," tegasnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
"Tidak satu pun, bahkan para pemain Manchester City yang tidak kami hormati, saya tidak kurang hormat dengan siapa pun."
"Jadi, saya berharap untuk dihormati. Dan dia (Grealish) tidak bersikap sopan. Dia adalah orang yang sudah kehilangan rasa hormat saya," sambungnya.
Jack Grealish Ngakak
Beredar video kocak winger Manchester City, Jack Grealish, bersama tiga rekannya, Bernardo Silva, Erling Haaland, dan Ruben Dias.
Bernardo Silva, Erling Haaland, dan Ruben Dias berlagak layaknya petugas keamanan yang mengawal Jack Grealish.
Momen lucu itu terjadi setelah Manchester City memenangkan final Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense di Jeddah, Arab Saudi.
Saat berjalan keluar dari Stadion King Abdullah Sports City, tampak para pemain berjalan cepat lewat di depan pagar pembatas awak media.
Bernardo Silva berjalan paling depan sambil membentangkan tangan melindungi Jack Grealish.
Erling Haaland pun bertingkah sama dengan melindungi sisi samping sahabatnya itu.
Sementara Ruben Dias di belakang menutupi Jack Grealish dengan tasnya.
"Tanya saja ke sekuriti!" seru Jack Grealish sambil tertawa dan menunjuk rekan-rekannya.
Rival Gembira Rodri Cedera
Sejumlah fans rival Manchester City seperti Liverpool dan Arsenal mengungkapkan kegembiraannya gara-gara bintang Manchester City, Rodri, cedera.
Rodri menjadi korban tekel horor dalam final Piala Dunia Antarklub melawan Fluminense.
Anak asuh Pep Guardiola itu sampai harus dihampiri tim medis.
Rodri harus keluar lapangan digantikan Manuel Akanji pada menit ke-74.
Bintang Spanyol itu menjadi korban tekel pemain Fluminense, Alexsander.
Rodri mengaku dirinya begitu kesakitan sampai hampir menangis saat didatangi tim medis.
"Saya hampir nangis setelah tekel itu tapi saya tidak apa-apa. Saya akan baik-baik saja untuk laga melawan Everton, tidak ada masalah," ucapnya kepada Sky Sports.
Sementara itu, sang pelatih, Pep Guardiola memilih menunggu reaksi Rodri beberapa hari ke depan.
"Saya belum bicara (dengan tim medis), kalau dilihat dari wajahnya sih itu tidak apa-apa, memang tampak menakutkan, aksinya keras sekali, kami akan lihat beberapa hari ke depan bagaimana reaksinya," kata Pep Guardiola.
Menanggapi kabar tersebut, sejumlah fans rival Manchester City langsung menyumpahi skuad Pep Guardiola bakal tampil buruk lagi.
Mengingat beberapa waktu lalu Rodri melakukan pelanggaran hingga terkena kartu merah dan di laga berikutnya Manchester City langsung kalah melawan Wolves.
@_sakas**: Fans Arsenal dan Liverpool saat ini (meme Jose Mourinho tertawa)
@footballta**: Semua orang tahu apa yang bakal terjadi ke Man City tanpa Rodri
@barcass**: City berakhir tanpa Rodri
@views**: Kalau dia tidak main di final Man City bakal kalah, Rodri itu mesinnya Man City dan tanpa dia mereka tidak bisa berfungsi
Jalannya Pertandingan
Laga baru berjalan 40 detik, Julian Alvarez sudah memanfaatkan bola rebound dan membobol gawang Fabio.
Pemain Fluminense, Nino, berniat mencegah tembakan Phil Foden malah gol bunuh diri pada menit ke-27.
Klub Brasil itu beberapa kali menguji pertahanan Manchester City dan meneror gawang Ederson namun tak membuahkan hasil.
Di babak kedua, Manchester City masih menguasai bola sejak detik pertama.
Phil Foden mencetak gol melalui assist Julian Alvarez pada menit ke-72.
Matheus Nunes yang masuk menggantikan Phil Foden juga langsung membawa pengaruh.
Mantan bintang Wolves itu memberikan assist kepada gol brace Julian Alvarez pada menit ke-88.
Manchester City resmi menjadi pemenang dengan skor 4-0 dan akan menggunakan emblem baru dalam jersey sebagai pemenang Piala Dunia Antarklub.
Susunan Pemain
Manchester City: Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, John Stones (Josko Gvardiol 74'), Nathan Ake (Oscar Bobb 81'); Rico Lewis (Mateo Kovacic 60'), Rodri (Manuel Akanji 74'); Bernardo Silva, Phil Foden (Matheus Nunes 81'), Jack Grealish; Julian Alvarez
Fluminense: Fabio; Samuel Xavier, Nino (Marlon 74'), Felipe Melo (Diogo Barbosa 60'), Marcelo (Alexsander 60'); Andre, Martinelli; Jhon Arias, Paulo Henrique Ganso (Vinicius Lima 60'), Keno (John Kennedy 46'); German Cano
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.