Piala Dunia Antarklub
Kyle Walker Tertawakan Baku Hantam Grealish, Melo Ngamuk ke Bintang City: Hina Institusi Fluminense
Sempat terjadi keributan setelah laga final Piala Dunia Antarklub antara Manchester City dan Fluminense.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Sempat terjadi keributan setelah laga final Piala Dunia Antarklub antara Manchester City dan Fluminense.
Manchester City yang menang telak 4-0 harus membawa pulang trofi dengan bonus kenangan pahit gara-gara perkelahian.
Namun, sepertinya kapten Manchester City, Kyle Walker, yang terlibat dalam peristiwa itu justru menganggapnya seperti candaan.
Baca juga: Jack Grealish Pengecut Beraninya Lawan Martinelli, Melo soal Bintang City: Ciut Hadapi yang Besar
Baca juga: Wataru Endo Gacor Lawan Arsenal, Fans Liverpool Sindir Chelsea: Untung Gagal Rekrut Moises Caicedo
Baca juga: Ex Liverpool Bela Pochettino, Peter Crouch: Sejak Graham Potter Chelsea Sudah Kacau
Felipe Melo berapi-api mengaku terhina oleh sikap Jack Grealish hingga nyaris baku hantam.
Alih-alih dendam, Kyle Walker yang membela Jack Grealish hingga terlibat perkelahian itu malah dengan santai mengunggahnya di Instagram.
Melalui akun @kylewalker2, ia mengunggah foto insiden itu, di mana tampak dirinya berusaha membela Jack Grealish melawan Felipe Melo.
"Tidak ada yang boleh menyentuh Jack-ku," tulis Kyle Walker dengan emoji tertawa dengan air mata.
Unggahan itu juga diberi komentar tertawa oleh rekan-rekannya seperti Riyad Mahrez, Jeremy Doku, Jordan Henderson, hingga Aaron Ramsdale.
Sementara itu, Felipe Melo menyebut bahwa Jack Grealish menghina institusinya.
"Saya membela institusi saya. Saya akan melakukan ini selamanya. Tidak ada yang boleh menghina institusi saya atau atlet-atletnya," tegasnya.
Jack Grealish Pengecut
Felipe Melo berapi-api menceritakan Jack Grealish yang menurutnya bersikap tidak sopan kepada pemain Fluminense saat final Piala Dunia Antarklub.
Bek veteran Brasil itu menyebut, Jack Grealish hanya berani menyasar rekannya, Martinelli, dengan postur tubuh mungil.
"Saat laga berakhir, Grealish hampiri Martinelli. Dia pilih pemain yang kecil. Dia tak punya keberanian hadapi yang bertubuh besar."
"Grealish melintas di dekat Martinelli dan saya melihat mereka mengobrol, lalu (emosi) menempel dahi ke dahi, jadi saya kejar mereka."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.