Liga Inggris
Penyesalan Robert Sanchez, Kiper Chelsea Kenang Kesalahan Memalukan: Pantas Ga Punya Pacar
Selain Robert Sanchez, ada kiper Manchester City Ederson, kiper Liverpool Alisson Becker, hingga kiper Manchester United Andre Onana.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Kiper Chelsea, Robert Sanchez, menyimpan kenangan memalukan di masa lalu.
Hal itu terungkap dalam wawancara YouTube Premier League dengan para kiper.
Selain Robert Sanchez, ada kiper Manchester City Ederson, kiper Liverpool Alisson Becker, hingga kiper Manchester United Andre Onana.
Baca juga: Wataru Endo Gacor Lawan Arsenal, Fans Liverpool Sindir Chelsea: Untung Gagal Rekrut Moises Caicedo
Baca juga: Chris Sutton Kasihani Rasmus Hojlund yang Tersaingi Nkunku, Ex Chelsea: Paham Perasaan Bintang MU
Baca juga: Impian Ederson Ternyata Jadi kayak Scott Carson, Kiper Man City: Mau Tukar Hidupnya yang Tenang
Mereka diberi pertanyaan yang tidak berkaitan dengan laga, di antaranya soal tren pakaian yang mereka sesali.
Robert Sanchez mengaku menyesal pernah mengikuti tren celana jins ketat,
Bahkan, mantan kiper Brighton itu merasa, penampilannya dulu dengan jins ketat yang membuatnya tak kunjung punya pacar.
"Menurut saya mungkin saat celana jins ketat sedang populer, dan saya dulu sering pakai itu, merasa senang jalan-jalan."
"Dan sekarang saya lihat foto saya dulu dan saya berpikir 'Apa yang saya lakukan dalam hidup saya?'."
"Mungkin gara-gara itu dulu saya tidak punya pacar, tapi setidaknya saya sudah berubah sekarang," kenangnya sambil tertawa.
Setidaknya kini Robert Sanchez sudah memiliki istri bernama Nebeska Sanchez dan pernikahan mereka dikaruniai seorang putra bernama Lawrence.
Alasan Basi Mauricio Pochettino
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, beberapa kali membela anak asuhnya, Nicolas Jackson.
Nicolas Jackson yang kerap tampil kurang memuaskan selalu menjadi sasaran amukan sejumlah fans.
Mauricio Pochettino pun membela dengan kalimat yang nyaris selalu sama.
Yakni soal betapa Nicolas Jackson masih muda dan belum punya pengalaman, khususnya di Liga Premier.
Nicolas Jackson yang merupakan kelahiran 2001 kini berusia 22 tahun.
Pemain Senegal itu memang baru musim ini bergabung ke Liga Premier setelah dari Villareal sejak remaja.
Nicolas Jackson menjadi sasaran hujatan setelah kekalahan 2-1 melawan Wolves.
Pasalnya, Nicolas Jackson berkali-kali gagal dalam penyelesaian di depan gawang sehingga peluang terbuang cuma-cuma.
"Kalau kita bandingkan Nico dengan penyerang lain yang seumuran dan gabung di liga baru, dia (lebih banyak) mencetak gol kalau kalian perhatikan performanya."
"Dia masih muda, musim pertama di Liga Premier, ekspektasinya sangat besar, kami ini Chelsea. Salahkan saja semuanya, jangan cuma satu," ujarnya, dikutip oleh jurnalis Fabrizio Romano.
Melihat pembelaan klasik Mauricio Pochettino, sejumlah fans protes dan mengancam bahwa justru Nicolas Jackson yang bisa menghancurkan karier sang bos.
@thepeaks**: Haha, dia masih muda katanya
@timmy_sa**: Terus saja belain sampah Poch, Jackson nanti bisa bikin Anda dipecat dari Chelsea
@juanhea**: Inilah contoh pelatih tidak berguna
@brodam**: Bela terus sampai Anda dipecat
@zamani2**: Umur dia berapa dan berapa tahun lagi dia bakal adaptasi?
Mauricio Pochettino Dibela
Penampilan memalukan Chelsea kalah 2-1 di kandang Wolves kembali mengancam posisi Mauricio Pochettino.
Sejumlah fans berharap Mauricio Pochettino dipecat atas performa Chelsea musim ini yang tidak bisa mempertahankan tren positif.
Berbeda dengan pendapat mantan pemain Liverpool, Peter Crouch.
Peter Crouch beranggapan, Chelsea yang saat ini terpuruk menjadi tim papan tengah bukan sepenuhnya salah Mauricio Pochettino.
Baginya, Chelsea sudah banyak kekacauan di balik layar sejak lama.
"Saya tidak berpikir bahwa itu sepenuhnya salah dia (Pochettino), saya melihat para pelatih yang mereka miliki selama beberapa tahun terakhir."
"Bahkan (era Graham) Potter, rasanya ada banyak kekacauan yang terjadi di balik layar," kritiknya, dikutip dari thechelseachronicle.com.
Mantan bintang Tottenham Hotspur ini juga beranggapan bahwa Mauricio Pochettino adalah pelatih papan atas.
"Di masa lalu, dia adalah pelatih papan atas tapi sekarang di Chelsea sepertinya ada sejumlah masalah."
"Mereka tampak betah di papan tengah, dan ketika Anda lihat para pemainnya, begitu konyol untuk berkata demikian tapi beginilah adanya," sambungnya.
Mykhailo Mudryk dan Christopher Nkunku Cadangan
Dua winger Chelsea, Mykhailo Mudryk dan Christopher Nkunku, bermain dari bangku cadangan dalam laga melawan Wolves.
Dalam laga yang berakhir kekalahan 2-1 itu, Mykhailo Mudryk baru masuk pada menit ke-59 menggantikan Armando Broja.
Di menit yang sama, Christopher Nkunku menggantikan Lesley Ugochukwu yang kembali cedera.
Padahal, dua winger itu sudah berjasa dalam laga sebelumnya, yakni perempat final melawan Newcastle United.
Dalam laga tersebut, Mykhailo Mudryk berjasa mencetak gol penyeimbang yang menuntun pada adu penalti yang dimenangkan Chelsea.
Mykhailo Mudryk dan Christopher Nkunku juga termasuk eksekutor adu penalti tersebut.
Saat berlaga di Mollineux Stadium, Mykhailo Mudryk juga tampil tak terlalu buruk meski tak bisa membawa dampak besar juga.
Sedangkan Christopher Nkunku mendapat rating tertinggi karena mencetak gol dan membawa pengaruh di skuad.
Sementara lini depan seperti Armando Broja, Raheem Sterling, dan Nicolas Jackson tampil mengecewakan sejak awal.
Tidak heran sejumlah fans mempertanyakan keputusan Mauricio Pochettino baru mendatangkan sang duo winger di babak kedua.
@dril3**: Saya rasa Sterling harusnya diganti Mykhailo Mudryk. Saya yakin Misha lebih bagus. Sterling menyia-nyiakan kesempatan.
@coachn**: Tidak ada alasan untuk mencadangkan Mudryk dan Nkunku lagi
@zssc**: Pelatihnya bermasalah. Jackson dan Broja cadangkan. Nkunku dan Mudryk harusnya starter. Palmer jadi nomor 10.
@muhammedk**: Nkunku cadangan, Mudryk cadangan, Poch ini maunya apa?
@laviaba**: Nkunku dan Mudryk dicadangkan padahal mereka sudah berjasa di laga terakhir
Cole Palmer dan Raheem Sterling Diskors
Chelsea tak cuma dipermalukan oleh Wolves dengan skor 2-1, namun juga harus kehilangan dua pemain penting dalam laga selanjutnya melawan Crystal Palace.
Chelsea menampilkan performa memalukan dengan penyelesaian di depan gawang yang begitu buruk dalam laga melawan Wolves.
Selain itu, pemain Chelsea juga panen kartu kuning, yakni Conor Gallagher, Cole Palmer, Malo Gusto, Nicolas Jackson, Raheem Sterling, dan Marcus Bettinelli.
Gawatnya, Cole Palmer dan Raheem Sterling kena skors satu laga gara-gara sudah mencatatkan kartu kuning kelimanya musim ini.
Cole Palmer kesalahan membuang bola dan melampiaskan kekesalannya atas keputusan wasit.
Sedangkan Raheem Sterling kedapatan melakukan diving.
Belum lagi para pemain yang cedera saat laga itu, seperti Lesley Ugochukwu yang kembali mengalami gangguan pada ototnya.
Padahal Chelsea harus menghadapi Crystal Palace pada Kamis (28/12/2023) WIB nanti.
Christopher Nkunku vs Rasmus Hojlund
Winger Chelsea, Christopher Nkunku, sudah mencatatkan gol debut untuk skuadnya musim ini.
Datang dari bangku cadangan dalam laga melawan Wolves, Christopher Nkunku menjebol gawang Jose Sa di injury time melalui assist Raheem Sterling.
Meski Chelsea kalah, Christopher Nkunku tetap mendapat apresiasi dari para fans bahkan rival.
Apalagi jika dibandingkan dengan penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund.
Christopher Nkunku yang baru main dua kali dan datang dari bangku cadangan sudah mencetak satu gol.
Sedangkan Rasmus Hojlund nihil gol bulan ini dan baru membukukan lima gol hanya dari Liga Champions dari total 22 penampilannya semua kompetisi.
Pemain Denmark itu belum satu pun mencetak gol untuk 14 penampilannya di Liga Premier.
Tidak heran pencapaian anak asuh Mauricio Pochettino itu dikait-kaitkan dengan pemain Erik ten Hag.
@juniorj8**: Akhirnya Nkunku sudah mencetak gol sebelum Hojlund dalam 32 menit. Manchester United terkutuk
@festus_es**: Jadi Nkunku duluan yang gol dan dia cuma main 30 menit sedangkan Hojlund sudah 930 menit
@keynerr**: Nkunku sudah debut gol dan kita masih menunggu keajaiban Hojlund
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.