Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang Lebih Bagus? Eks Pelatih Sporting CP: Saya Tak Bisa Netral
Eks pelatih Sporting CP, Laszlo Boloni, adalah salah satu orang yang pertama kali menemukan bakat Cristiano Ronaldo pada 2002 silam.
TRIBUNTERNATE.COM - Eks pelatih Sporting CP, Laszlo Boloni, sudah mengungkapkan pendapatnya mengenai siapa yang lebih baik, Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.
Laszlo Boloni sendiri merupakan salah satu sosok penting dalam perjalanan karir Cristiano Ronaldo.
Manajer senior asal Rumania tersebut adalah salah satu orang yang pertama kali menemukan bakat veteran Portugal itu pada 2002 silam.
Tahun itu, pada bulan Agustus, Laszlo Boloni lah yang memberikan debut tim senior Sporting CP kepada Cristiano Ronaldo yang masih berusia 17 tahun.
Cristiano dimasukkan ke lapangan pada menit ke-58 pertandingan kualifikasi Liga Champions Sporting CP melawan Inter Milan.
Pertandingan berakhir tanpa gol, tetapi Laszlo Boloni tahu bahwa ada sesuatu yang istimewa dalam diri Cristiano Ronaldo.
Laszlo Boloni melihat Cristiano Ronaldo bukan hanya dari segi kemampuan fisik dan teknis, tetapi juga kedewasaan yang melampaui usianya.
Sehingga, juru taktik yang kini berusia 70 tahun itu sudah memprediksi, Cristiano Ronaldo akan menjadi pemain hebat.
Baca juga: Mengaku Happy di Man United, Casemiro Batal Reuni dengan Cristiano Ronaldo di Liga Pro Saudi?
Baca juga: Cristiano Ronaldo Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Kebanyakan dari Eks Rekan di Real Madrid
Baca juga: Cristiano Ronaldo Moncer Jelang Usia 40 Tahun, Rio Ferdinand Kasih Pujian: Detailnya Luar Biasa
Soal perdebatan siapa yang layak disebut GOAT (The Greatest of All Time) antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Laszlo Boloni mengaku tidak bisa netral.
"Siapa yang lebih baik? Saya tidak bisa netral, Cristiano Ronaldo akan selalu menjadi anak saya. Dia sudah memulai dengan saya di Sporting CP," kata Laszlo Boloni dalam wawancara dengan Marca.
"Bagaimanapun, kita semua cukup beruntung bisa menikmati menyaksikan kedua legenda ini bertarung sekitar selama 10 hingga 15 tahun."

Sosok yang "Menemukan" Sisi Istimewa Cristiano Ronaldo
Laszlo Boloni, yang melatih Sporting CP pada periode 2001-2003, menyebut ada tiga hal penting yang membuat Cristiano Ronaldo menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
CR7 sendiri sudah bermain di empat klub papan atas Eropa sepanjang karirnya; Sporting CP, Manchester United (dua kali), Real Madrid, dan Juventus.
Ia meraup total 33 trofi, termasuk tujuh gelar liga, lima Liga Champions, dan satu Piala Eropa untuk Portugal.
Setelah memberikan debut kepada Cristiano Ronaldo dalam laga Sporting CP vs Inter Milan kualifikasi Liga Champions, Laszlo Boloni dibuat terkesan.
Juru taktik yang kini menangani tim Ligue 1 FC Metz itu dengan berani mengklaim, suatu saat nanti Cristiano Ronaldo akan melampaui legenda sepak bola Portugal, Luis Figo dan Eusebio da Silva Ferreira.

Baca juga: Meski Sudah Boyong Cristiano Ronaldo, Ini 5 Poin Liga Pro Saudi Masih Jadi Proyek Gagal
Baca juga: Duel Jurgen Klopp vs Pep Guardiola Sama Seperti Rivalitas Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi
Juru taktik kelahiran 11 Maret 1953 itu menceritakan apa yang ia lihat dari seorang Cristiano Ronaldo dalam wawancara dengan Marca.
"Saya pergi menemui tim junior dan meminta agar dia [Cristiano] ikut dengan tim utama karena dia dalam kondisi fisik yang bagus, sangat cepat dan memiliki kemampuan teknis yang hebat," kata Laszlo Boloni, dikutip via Daily Mail.
'Semua ini bukanlah sebuah kejutan. Ketika saya melihatnya beraksi, saya memutuskan bahwa dia tidak akan kembali bermain dengan tim junior."
"Dia bermain dan berperilaku seperti seseorang yang jauh melampaui usianya."
“Di ruang ganti dia memang sedikit bercanda, tapi di lapangan dia luar biasa. Memiliki tingkat kedewasaan seperti yang dimilikinya bukanlah hal yang biasa bagi seseorang yang berusia 16 hingga 17 tahun."
“Saya tidak tahu bahwa dia akan menjadi salah satu yang terbaik, tapi saya tahu, jika dia terhindar dari cedera, dia akan menjadi pemain yang sangat bagus.”
"Saat itu saya ditanya tentang dia dalam sebuah wawancara dan saya mengatakan bahwa dia akan melampaui [Luis] Figo dan bahkan Eusebio."
“Membandingkan pemain muda dengan keduanya, yang sudah dianggap seperti Dewa di Portugal, menimbulkan beberapa masalah bagi saya."
"Namun, Cristiano Ronaldo telah membuktikan bahwa saya benar selama ini.'
Saat Cristiano Ronaldo bermain di masa remajanya, Laszlo Boloni juga mengungkapkan bagaimana pemain kelahiran Funchal, Portugal 5 Februari 1985 itu digunakan sebagai penyerang tengah.
Meski demikian, ia memutuskan untuk menempatkan CR7 di sayap.
"Dia masih muda dan beratnya hanya 60 kilogram, jadi akan sulit baginya untuk menahan bola ketika menghadapi bek tengah yang beratnya 100 kilogram," paparnya.
"Di sisi sayap, dengan kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang dimilikinya, dia akan jauh lebih efektif."
“Saya senang telah mengambil keputusan yang saya buat, namun pada awalnya itu tidak mudah. Baginya, hal yang paling ingin dia lakukan adalah menggiring bola."
“Tugas saya adalah memberitahunya bahwa menggiring bola melewati satu atau dua pemain itu penting, tapi kalau lima sudah terlalu banyak."
"Saya mencoba menjelaskan kepadanya sampai titik mana dribel seperti itu berguna. Karena dia cerdas, dia mulai menempuh jalan yang benar."
(TribunTernate.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.