Liga Inggris
Jurgen Klopp Pergi, Guardiola Tengil Jadi Satu-satunya Pelatih Menang EPL, Bos City: Ga Cuma Sekali
Jika Jurgen Klopp meninggalkan Liverpool di akhir musim nanti, maka pelatih Manchester City, Pep Guardiola, satu-satunya bos menang Liga Premier
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Jika Jurgen Klopp meninggalkan Liverpool di akhir musim nanti, maka pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akan menjadi satu-satunya bos yang pernah memenangkan Liga Premier.
Pep Guardiola merespons pernyataan itu dengan gaya tengil khasnya.
Momen itu terjadi saat wawancara setelah laga kemenangan Manchester City melawan Tottenham Hotspur di putaran keempat FA Cup.
Baca juga: Gundogan Tertunduk Barcelona Dilibas Villarreal, Fans Man City antara Kasihan dan Salahkan Ex Kapten
Baca juga: Guardiola Capek di Barcelona saat Bos City Bahas Klopp Tinggalkan Liverpool, Kini Xavi Mau Hengkang
Baca juga: Video Ruben Dias Cengengesan Diomelin Guardiola setelah Man City Patahkan Kutukan Kalahkan Spurs
Mantan pelatih Barcelona itu memang sudah lima kali mengangkat trofi Liga Premier.
Jurgen Klopp bersama Liverpool sempat menang pada musim 2019/2020 lalu.
Sementara pelatih lain yang pernah menang Liga Premier sudah tidak melatih di Inggris atau sudah pensiun.
Seperti Antonio Conte, Carlo Ancelotti, Jose Mourinho, Arsene Wenger, hingga Sir Alex Ferguson.
"Tahun depan Anda akan menjadi satu-satunya pelatih di Liga Premier yang sudah pernah menang Liga Premier," ujar seorang wartawan.
"Oh iya, dan bukan cuma sekali," jawab Pep Guardiola sambil tertawa dan menjulurkan lidahnya.
"Maaf," seru Pep Guardiola setelah sikap tengilnya itu.
Reaksi Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat bercerita dirinya lelah ketika melatih di Barcelona.
Hal ini diungkapkan Pep Guardiola saat menanggapi keputusan Jurgen Klopp untuk meninggalkan Liverpol di akhir musim.
Setelah muncul kabar heboh Jurgen Klopp itu, kini giliran Xavi Hernandez yang bakal meninggalkan Barcelona.
Diketahui, Jurgen Klopp mengaku tidak akan melatih di Inggris lagi.
Jurgen Klopp akan mengakhiri kontraknya lebih cepat yang seharusnya berakhir pada 2026.
Sang peltih mengaku pengumumannya itu tidak mengganggu fokus para pemain.
"Ketika saya bilang itu kepada mereka, para pemain tetap fokus dan berlatih seperti biasa."
"Beda kalau pelatih dipecat, hanya pamitan lalu setelah itu pergi," ujarnya.
Liverpool yang disebut-sebut Pep Guardiola sebagai rival terbesarnya pasti tidak akan sama lagi jika Jurgen Klopp pergi.
Pep Guardiola mengakui dirinya akan bisa tidur lebih nyenyak jika tidak ada Jurgen Klopp di Liverpool.
"Saya bakal tidur lebih nyenyak. Laga melawan Liverpool adalah mimpi buruk. Tentu saja saya bakal merindukannya."
"Saya juga kaget seperti orang-orang. Saya merasa saat dengar kabar itu, bagian dari Man City juga ikut kehilangan," ujarnya, dikutip dari skysports.com.
Meski kehilangan, Pep Guardiola tetap mendoakan yang terbaik bagi Jurgen Klopp.
"Dunia sepak bola butuh karakter seperti dia. Impian saya adalah harapannya kami bisa makan malam bersama dan minum bersama," tuturnya.
Pep Guardiola berpendapat bahwa Jurgen Klopp mungkin hanya mengalami kelelahan.
"Terkadang kita hanya butuh untuk bisa bernapas. Kita butuh istirahat, mundur sejenak, jadi saya paham."
"Saya tidak mau membandingkan dengannya, jelas tidak, tapi saat di Barcelona saya punya perasaan yang sama, untuk melihat dalam diri saya."
"Kita tidak punya waktu dengan (laga) lainnya dan lainnya lagi. Mungkin itu perasaan yang dirasakan Jurgen," paparnya.
Setelah kabar Jurgen Klopp, Xavi Hernandez menyusul dengan kabar heboh serupa.
Mantan bintang Barcelona itu ingin meninggalkan klub pada akhir musim meski kontraknya sampai musim panas 2025.
"Saya bakal meninggalkan Barcelona di bulan Juni. Kami telah mencapai suatu titik dan tidak mungkin kembali."
"Ini waktunya perubahan. Sebagai seorang Cule, saya rasa ini adalah saatnya untuk pergi."
"Saya sudah bicara dengan petinggi dan klub hari ini. Saya bakal pergi pada 30 Juni," ujarnya, dikutip dari jurnalis Fabrizio Romano.
Mikel Arteta akan Mundur
Muncul rumor mengejutkan soal pelatih Arsenal, Mikel Arteta, yang kabarnya bakal meninggalkan The Gunners pada akhir musim ini.
Rumor ini muncul setelah pernyataan resmi Jurgen Klopp akan mundur dari Liverpool dan Xavi Hernandez akan hengkang dari Barcelona di akhir musim.
Dikabarkan dailystar.co.uk, kabar soal Mikel Arteta ini diunggah oleh media di Barcelona.
Mikel Arteta memiliki kontrak hingga 2025 dan berpotensi untuk mengkhirinya lebih cepat.
Media di Catalonia tersebut mengungkap bahwa Mikel Arteta sudah mengabarkan orang-orang terdekatnya bahwa ia akan meninggalkan Emirates Stadium di akhir musim.
Dan mengetahui seberapa dekat Mikel Arteta dengan para petinggi klub, maka keinginan sang pelatih bisa jadi diwujudkan.
Media SPORT menegaskan bahwa keputusan mantan bintang Arsenal itu hanya kebetulan saja dan tidak ada hubungannya dengan pengumuman Xavi Hernandez.
Diketahui, Mikel Arteta bergabung ke Arsenal pada 2019 setelah menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City.
Pelatih asal Spanyol itu sudah memenangkan tiga trofi di London Utara, yakni FA Cup dan dua Community Shield.
Arsenal juga berhasil kembali ke Liga Champions di musim ini.
Xavi Hernandez Bakal Hengkang
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mencurahkan isi hatinya setelah memasuki tahun ketiga bersama Blaugrana.
Xavi Hernandez muncul dengan kabar mengejutkan, bahwa dirinya akan meninggalkan Barcelona di akhir musim ini.
Padahal, Xavi Hernandez sempat digadang-gadang bakal bisa mengikuti jejak pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Xavi Hernandez mengungkit betapa sulitnya tekanan yang ia dapat saat menjadi pelatih Barcelona.
Padahal, mantan pelatih Al Sadd SC itu berhasil membawa trofi La Liga dan Copa del Rey pada musim lalu.
Namun, kritikan tajam kerap terarah kepadanya, apalagi saat ini Barcelona seperti belum menunjukkan sinarnya lagi.
"Kalian sering sekali tanya saya apakah saya bisa menjadi Sir Alex Ferguson-nya Barca, kenyataannya itu tidak akan pernah terjadi di sini."
"Kalian yang tidak membiarkan itu terjadi, menjadi pelatih Barca itu sangat sulit."
"Kalian lihat bagaimana mereka membunuhmu, mengkritikmu, ini sangat mempengaruhi dirimu," ujarnya, dikutip dari kabar jurnalis Fabrizio Romano.
Mantan bintang Barcelona itu ingin meninggalkan klub pada akhir musim meski kontraknya sampai musim panas 2025.
"Saya bakal meninggalkan Barcelona di bulan Juni. Kami telah mencapai suatu titik dan tidak mungkin kembali."
"Ini waktunya perubahan. Sebagai seorang Cule, saya rasa ini adalah saatnya untuk pergi."
"Saya sudah bicara dengan petinggi dan klub hari ini. Saya bakal pergi pada 30 Juni," ujarnya, dikutip dari jurnalis Fabrizio Romano.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.