Liga Inggris
Harapan Meleset Paul Merson soal Man City vs Burnley: Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, Jack Grealish
Legenda Arsenal, Paul Merson, membeberkan prediksi dan harapannya untuk laga Manchester City vs Burnley.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Arsenal, Paul Merson, membeberkan prediksi dan harapannya untuk laga Manchester City vs Burnley.
Prediksi Paul Merson soal Manchester City menang dengan mudah mungkin benar meski skornya tidak akurat.
Paul Merson memprediksi Manchester City menang 4-0 namun Ederson gagal mencapai clean sheet dan hasil pertandingan 3-1.
Baca juga: Prediksi Chris Sutton untuk Man City vs Burnley: Skuad Kompany Waspadai De Bruyne dan Haaland
Baca juga: Anthony Elanga Dituduh Sebut Josko Gvardiol Pemain Mati, Ex Man United Nilai Bek Man City
Baca juga: Gundogan Tertunduk Barcelona Dilibas Villarreal, Fans Man City antara Kasihan dan Salahkan Ex Kapten
Gol dari Julian Alvarez yang berulang tahun ke-24 serta Rodri.
Skuad Vincent Kompany hanya mampu membalas satu gol di injury time dari Ameen Al-Dakhil.
Dalam harapannya, Paul Merson ingin Pep Guardiola tidak usah memainkan Kevin De Bruyne lantaran Manchester City jelas lebih unggul ketimbang Burnley.
Namun, Kevin De Bruyne berperan penting untuk gol kedua Julian Alvarez dengan tendangan bebas yang akurat.
"Kevin De Bruyne sudah kembali dan akan memainkan peran kunci dalam perebutan gelar Liga Premier, tapi saya tidak akan memburunya (untuk main) kalau saja jadi Pep Guardiola."
"Mereka (City) tidak terlalu butuh dia untuk laga kandang yang jelas menangnya melawan Burnley," pesannya.
Kemudian ia menyampaikan prediksi Bernardo Silva pasti akan menjadi starting XI tapi ternyata malah tidak dimainkan sampai laga berakhir.
Menurutnya, jika sampai Kevin De Bruyne main, maka posisi Phil Foden akan tergeser lantaran Bernardo Silva terlalu disayangkan jika sampai dicadangkan.
Sementara itu, Paul Merson berharap Jack Grealish bisa kembali tampil dalam laga ini.
Seperti diketahui posisi Jack Grealish di skuad utama sudah terancam Jeremy Doku sejak awal masuknya bintang Belgia itu.
Ditambah sang pemain akademi, Oscar Bobb, mulai bisa unjuk gigi.
Namun, yang terjadi malah Pep Guardiola baru memasukkan Jack Grealish pada menit ke-71, bersamaan dengan debut Erling Haaland setelah cedera dua bulan untuk menggantikan Kevin De Bruyne.
Erling Haaland berkali-kali gagal saat mencoba mencetak gol dan Jack Grealish tidak banyak berperan di skuad.
"Jack Grealish ada kalanya main dan tidak main musim ini, tapi dia bekerja keras di laga besar dan dia adalah pemain fantastis dalam tim."
"Jadi saya berharap dia memainkan peran penting untuk City dalam minggu-minggu ke depan," ujar Paul Merson.
Dari kemenangan ini, Manchester City kembali ke peringkat kedua klasemen setelah sempat ditempati Arsenal sehari dengan poin yang sama, yakni 46.
Tengilnya Pep Guardiola
Jika Jurgen Klopp meninggalkan Liverpool di akhir musim nanti, maka pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akan menjadi satu-satunya bos yang pernah memenangkan Liga Premier.
Pep Guardiola merespons pernyataan itu dengan gaya tengil khasnya.
Momen itu terjadi saat wawancara setelah laga kemenangan Manchester City melawan Tottenham Hotspur di putaran keempat FA Cup.
Mantan pelatih Barcelona itu memang sudah lima kali mengangkat trofi Liga Premier.
Jurgen Klopp bersama Liverpool sempat menang pada musim 2019/2020 lalu.
Sementara pelatih lain yang pernah menang Liga Premier sudah tidak melatih di Inggris atau sudah pensiun.
Seperti Antonio Conte, Carlo Ancelotti, Jose Mourinho, Arsene Wenger, hingga Sir Alex Ferguson.
"Tahun depan Anda akan menjadi satu-satunya pelatih di Liga Premier yang sudah pernah menang Liga Premier," ujar seorang wartawan.
"Oh iya, dan bukan cuma sekali," jawab Pep Guardiola sambil tertawa dan menjulurkan lidahnya.
"Maaf," seru Pep Guardiola setelah sikap tengilnya itu.
Reaksi Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat bercerita dirinya lelah ketika melatih di Barcelona.
Hal ini diungkapkan Pep Guardiola saat menanggapi keputusan Jurgen Klopp untuk meninggalkan Liverpol di akhir musim.
Setelah muncul kabar heboh Jurgen Klopp itu, kini giliran Xavi Hernandez yang bakal meninggalkan Barcelona.
Diketahui, Jurgen Klopp mengaku tidak akan melatih di Inggris lagi.
Jurgen Klopp akan mengakhiri kontraknya lebih cepat yang seharusnya berakhir pada 2026.
Sang peltih mengaku pengumumannya itu tidak mengganggu fokus para pemain.
"Ketika saya bilang itu kepada mereka, para pemain tetap fokus dan berlatih seperti biasa."
"Beda kalau pelatih dipecat, hanya pamitan lalu setelah itu pergi," ujarnya.
Liverpool yang disebut-sebut Pep Guardiola sebagai rival terbesarnya pasti tidak akan sama lagi jika Jurgen Klopp pergi.
Pep Guardiola mengakui dirinya akan bisa tidur lebih nyenyak jika tidak ada Jurgen Klopp di Liverpool.
"Saya bakal tidur lebih nyenyak. Laga melawan Liverpool adalah mimpi buruk. Tentu saja saya bakal merindukannya."
"Saya juga kaget seperti orang-orang. Saya merasa saat dengar kabar itu, bagian dari Man City juga ikut kehilangan," ujarnya, dikutip dari skysports.com.
Meski kehilangan, Pep Guardiola tetap mendoakan yang terbaik bagi Jurgen Klopp.
"Dunia sepak bola butuh karakter seperti dia. Impian saya adalah harapannya kami bisa makan malam bersama dan minum bersama," tuturnya.
Pep Guardiola berpendapat bahwa Jurgen Klopp mungkin hanya mengalami kelelahan.
"Terkadang kita hanya butuh untuk bisa bernapas. Kita butuh istirahat, mundur sejenak, jadi saya paham."
"Saya tidak mau membandingkan dengannya, jelas tidak, tapi saat di Barcelona saya punya perasaan yang sama, untuk melihat dalam diri saya."
"Kita tidak punya waktu dengan (laga) lainnya dan lainnya lagi. Mungkin itu perasaan yang dirasakan Jurgen," paparnya.
Setelah kabar Jurgen Klopp, Xavi Hernandez menyusul dengan kabar heboh serupa.
Mantan bintang Barcelona itu ingin meninggalkan klub pada akhir musim meski kontraknya sampai musim panas 2025.
"Saya bakal meninggalkan Barcelona di bulan Juni. Kami telah mencapai suatu titik dan tidak mungkin kembali."
"Ini waktunya perubahan. Sebagai seorang Cule, saya rasa ini adalah saatnya untuk pergi."
"Saya sudah bicara dengan petinggi dan klub hari ini. Saya bakal pergi pada 30 Juni," ujarnya, dikutip dari jurnalis Fabrizio Romano.
Bernardo Silva Diincar
Raksasa La Liga, Barcelona, ternyata masih mengincar bintang Manchester City, Bernardo Silva.
Bernardo Silva memang selalu menjadi sorotan tiap jendela transfer musim panas.
Rumor bintang Portugal itu akan hengkang dari Manchester City selalu ramai berembus.
Barcelona adalah pengagum lama Bernardo Silva dan kemungkinan akan mencoba peruntungan pada jendela transfer mendatang.
Koran Spanyol, Sport, menyebut Barcelona sudah berusaha mengejar Bernardo Silva musim panas lalu yang saat itu harganya adalah 65 juta euro atau Rp 1,1 triliun.
Manchester City sendiri sebenarnya tidak menghalangi upaya Bernardo Silva jika ingin meninggalkan Etihad Stadium asalkan harganya cocok.
Hanya saja Barcelona tidak sanggup jika harus membayar semahal itu.
Benfica sebagai klub masa kecil Bernardo Silva juga keberatan jika harus memboyong mantan pemainnya dengan harga tinggi.
Presiden Benfica, Rui Costa menyebut klubnya tidak mungkin menggelontorkan dana 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun.
"Benfica tidak sedang dalam posisi untuk negosiasi dengan Man City, untuk membahas hal yang sangat jelas, dan membayar 100 juta untuk seorang pemain," ujarnya, dikutip dari Sport Witness.
Diketahui, Bernardo Silva baru saja memperpanjang kontraknya hingga Juni 2026.
Sempat muncul rumor bahwa Bernardo Silva akan hengkang pada musim panas lalu.
Namun, hal itu akhirnya tidak terjadi meski rumor itu memang selalu berembus setiap jendela transfer.
Bernardo Silva kini mengaku ingin kembali ke Benfica.
Sang gelandang serang menyadari bahwa potensi Benfica membeli dirinya begitu kecil lantaran Manchester City pasti akan membanderol harga mahal.
Untuk saat ini, transfermarkt menyebut perkiraan harga pemain 29 tahun itu adalah 80 juta euro atau Rp 1,3 triliun.
"Meski misal saya ingin kembali ke Benfica saat ini, itu jelas mustahil karena Manchester City pasti meminta uang banyak untuk transfer saya."
"Pada empat atau lima tahun terakhir saya bermain dihargai 50 juta euro (Rp 854 miliar) dan mustahil bagi klub Portugal untuk membayar uang sebanyak itu," ujarnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.