Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Jose Mourinho Diminta Gantiin Mauricio Pochettino oleh Fans, Ex Bos Palace: Gampang Balik ke Chelsea

Sejumlah fans Chelsea di Stamford Bridge meminta agar mantan pelatihnya, Jose Mourinho, kembali untuk menggantikan Mauricio Pochettino.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
goal.com
Mantan pelatih AS Roma Jose Mourinho dan pelatih Chelsea Mauricio Pochettino. Sejumlah fans Chelsea di Stamford Bridge meminta agar mantan pelatihnya, Jose Mourinho, kembali untuk menggantikan Mauricio Pochettino. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah fans Chelsea di Stamford Bridge meminta agar mantan pelatihnya, Jose Mourinho, kembali untuk menggantikan Mauricio Pochettino.

Teriakan-teriakan itu terdengar dalam laga kekalahan Chelsea melawan Wolves di kandang.

Jose Mourinho yang baru saja dipecat dari AS Roma diharapkan segera kembali ke Chelsea untuk melatih Cole Palmer dan kawan-kawan.

Baca juga: Calon Pengganti Mauricio Pochettino, Behdad Eghbali Harapkan Xabi Alonso Merapat ke Chelsea

Baca juga: Pochettino di Ujung Tanduk, Latihan Kacau hingga Bos Chelsea seperti Mayat Berjalan, Tunggu Dipecat?

Baca juga: Prediksi Legenda Man United Masa Depan Liverpool dan Arsenal, Roy Keane: Ga Bisa Saingi Man City

Mantan pelatih Crystal Palace, Alan Pardew, turut menanggapi soal ini.

Bagi Alan Pardew, adalah persoalan mudah bagi Jose Mourinho untuk kembali ke London.

"Dengar, Jose Mourinho tidak akan peduli (soal masalah di tubuh Chelsea). Tapi kalau dia dapat telepon (dari Chelsea, untuk penawaran), maka dia bakal langsung kembali," ujarnya kepada talkSPORT.

Karier Mauricio Pochettino

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, kini disebut-sebut sudah di penghujung kariernya bersama The Blues.

Ancaman pemecatan bakal sulit dihindari setelah kekalahan memalukan melawan Wolves di Stamford Bridge.

The Byline mengabarkan bahwa setelah kekalahan 4-2 itu, segala aspek di tubuh Chelsea semakin kacau.

Dalam beberapa minggu terakhir, para pemain Chelsea disebut sangat sulit untuk menerima masukan.

Sesi latihan disebut-sebut sebagai momen yang mengerikan.

Sementara itu, Mauricio Pochettino sendiri menyadari bahwa kini nasibnya di ujung tanduk.

Bahkan, ada sumber menyebut mantan bos Tottenham Hotspur itu bagaikan mayat berjalan lantaran tidak ada harapan.

Disebut pula, di luar soal hasil laga, Mauricio Pochettino ternyata tidak menikmati pekerjaannya di Chelsea.

Pelatih asal Argentina itu ternyata memiliki hubungan kurang baik dengan beberapa orang penting dalam Chelsea.

Mungkin, kini nasib Mauricio Pochettino tinggal menunggu keputusan para petinggi, atau mungkin sang pelatih sendiri yang akan mundur.

Pengganti Mauricio Pochettino

Muncul rumor bahwa petinggi Chelsea mulai memikirkan opsi pengganti sang pelatih, Mauricio Pochettino.

Rekan Todd Boehly, Behdad Eghbali, disebut menginginkan pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.

Rumor ini muncul setelah penampilan memalukan Chelsea yang kalah melawan Wolves di Stamford Bridge.

Hal ini tidaklah mengejutkan, mengingat Xabi Alonso begitu mengagumkan bersama Bayer Leverkusen.

Raksasa Bundesliga itu saat ini di puncak klasemen tanpa pernah terkalahkan.

Dikabarkan SportsZone, Behdad Eghbali adalah pengagum berat pelatih asal Spanyol tersebut.

Namun, Chelsea tidaklah sendirian sebagai pengincar Xabi Alonso.

Ada Liverpool yang bakal ditinggalkan Jurgen Klopp di akhir musim nanti yang juga dikait-kaitkan dengan Xabi Alonso.

Sementara itu, sejumlah fans Chelsea justru berharap sang mantan pelatih, Jose Mourinho, yang akan kembali ke London setelah dipecat dari AS Roma.

Bisa Dipecat

Mauricio Pochettino dalam bahaya setelah penampilan memalukan skuadnya dikalahkan Wolves di Stamford Bridge.

Chelsea dipermalukan dengan skor 2-4, yang mana dua gol selisih di Wolves gara-gara gol bunuh diri serta kesalahan yang membuat penalti.

Tuan rumah membukukan dua gol dari Cole Palmer (19') dan Thiago Silva (86').

Sedangkan tim tamu mencatatkan hattrick dari Matheus Cunha (22', 63', 82' (P)) dan Axel Disasi (43' gol bunuh diri).

Tagar PochOut dari para fans sebagai luapan kekesalan mulai trending di media sosial.

Mereka menuntut agar mantan bos Tottenham Hotspur itu segera dipecat.

Memang, pembahasan soal Mauricio Pochettino dipecat ini sudah sering menjadi pembahasan.

Para petinggi, Todd Boehly dan jajarannya, sempat disebut akan mempertahankannya hingga musim berakhir.

Namun, kali ini sepertinya keputusan berbeda akan diambil.

TEAMtalk mengabarkan bahwa Mauricio Pochettino kali ini benar-benar dalam bahaya dan di ambang pemecatan.

Jajaran petinggi kini bakal mengkaji ulang untuk keputusan kontrak pelatih 51 tahun itu, apakah akan diperpanjang atau dihentikan.

Kabar itu menyebut bahwa bos Argentina bisa dalam masalah besar dan sangat bisa ntuk dipecat setelah tujuh bulan melatih.

Pembelaan Mauricio Pochettino

Laga kekalahan Chelsea melawan Liverpool disebut masih berefek untuk skuad Mauricio Pochettino.

Chelsea kalah 4-1 di Anfield Stadium dan kini kalah 2-4 di Stamford Bridge melawan Wolves.

Mauricio Pochettino menyebut bahwa mental anak asuhnya masih menurun setelah menghadapi skuad Jurgen Klopp.

Tak cuma laga melawan Liverpool, namun gol pembalasan dari Wolves juga membawa dampak.

Bagi Mauricio Pochettino, mental Chelsea langsung anjlok setelah gol pertama Wolves dari Matheus Cunha.

Pernyataan Mauricio Pochettino ini agak aneh lantaran Cole Palmer yang mencetak gol pembuka yang seharusnya mendapat suntikan semangat dari gol itu.

Gara-gara jarak gol Cole Palmer dengan Matheus Cunha hanya tiga menit, maka hal ini dianggap tidak mampu membangkitkan energi.

"Menurut saya gara-gara kebobolan gol pertama, saya rasa tim menderita, dampaknya (dari kebobolan), dan kami berusaha membangun momentum untuk tim dan menanamkan kepercayaan dari cara kami mengusahakan laga ini."

"Itu adalah momen sulit yang susah untuk diatur. Energi langsung anjlok dan itu adalah momen sulit untuk diatur," paparnya, dikutip dari football.london.

Mauricio Pochettino menganggap anak asuhnya dalam kondisi psikis yang kurang stabil gara-gara penuh tekanan.

"Saya rasa itu adalah masalah utama, bahwa kami merasakan tertekan dan tekanan untuk menang, untuk main bagus, untuk tampil," kata Mauricio Pochettino.

Pelatih asal Argentina itu kemudian mengungkit kekalahan melawan Liverpool.

"Saat kamu main lawan tim Liga Premier, itu selalu sulit. Itu adalah perasaan setelah (dikalahkan) Liverpool, sangat pengaruh ke tim."

"Semuanya sulit tapi ini mudah kalau bagi mereka, dengan energi yang ada untuk memainkan laga," katanya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved