Liga Inggris
Moises Caicedo Tantrum Dicadangkan Pochettino saat Lawan Wolves, Gelandang Chelsea Pantas Ngamuk
Gelandang bertahan Chelsea, Moises Caicedo, mengamuk kala dicadangkan Mauricio Pochettino.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang bertahan Chelsea, Moises Caicedo, mengamuk kala dicadangkan Mauricio Pochettino.
Momen itu terjadi dalam laga kekalahan melawan Wolves 3-1 di Stamford Bridge.
Moises Caicedo digantikan oleh Nicolas Jackson pada menit ke-63.
Baca juga: Wesley Fofana Ga Mungkin Balik ke Skuad Chelsea Musim Ini padahal Sudah Janji, gara-gara Hal Ini
Baca juga: Todd Boehly Pikirkan Graham Potter Lagi saat Bahas Pochettino, Ini Kata Ex Chelsea Chris Sutton
Baca juga: Julian Alvarez Rela Lakukan Ini ke Fans yang Pakai Jersey Argentina setelah Man City Libas Brentford
Keputusan Mauricio Pochettino itu membuat Moises Caicedo emosi.
Moises Caicedo meninju kursi cadangan sampai menjatuhkan jaketnya.
Dikutip dari mirror.co.uk, Mauricio Pochettino terpaksa mencadangkan Moises Caicedo.
Pasalnya, mantan pemain Brighton itu mendapat kartu kuning di awal babak kedua gara-gara menekel lawan.
Sang pelatih khawatir lantaran merasa Moises Caicedo rawan mendapat kartu merah.
Namun, Moises Caicedo mungkin memang pantas meluapkan emosinya.
Mengingat ia sudah berperan memberi assist untuk gol Cole Palmer.
Namun, ia juga yang turut andil dalam gol penyeimbang Wolves dari Matheus Cunha.
Sehingga laga tersebut memang begitu membuat frustasi Moises Caicedo dan skuadnya.
Graham Potter Kembali Disinggung
Mantan pemain Chelsea, Chris Sutton, menanggapi soal polemik Mauricio Pochettino.
Mauricio Pochettino dituntut mundur oleh sejumlah fans setelah kekalahan memalukan melawan Wolves.
Chris Sutton menyebut bahwa pemilik Chelsea, Todd Boehly, pasti kembali memikirkan situasi musim lalu bersama Graham Potter.
Graham Potter akhirnya dipecat setelah separuh musim melatih Chelsea.
Kemudian digantikan Bruno Saltor kemudian Frank Lampard.
Kini, Todd Boehly mungkin akan mengevaluasi kembali situasi sekarang dengan situasi musim lalu.
"Saya rasa kita sekarang berada di tingkat di mana perbandingannya dengan Graham Potter, dan Graham Potter sudah dipecat."
"Pasti terlintas di pikiran Todd Boehly dan kritikan kepada Chelsea ada di semua aspek."
"Pertanyaannya adalah bagaimana semua ini bisa berubah dan apa katalisator perubahannya? Apakah pelatihnya? Apakah pemainnya?"
"Pelatih tidak akan memecat dirinya sendiri. Jadi, yang penting adalah apakah mereka siap untuk tetap bersama Pochettino dan apakah dia mendapatkan perhatian yang cukup dari para pemainnya," paparnya, dikutip dari thechelseachronicle.com
Kandidat Pengganti
Nama sejumlah tokoh muncul dalam pembahasan pengganti pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino.
Sejumlah pelatih disebut-sebut cocok untuk menggantikan Mauricio Pochettino.
Misalnya pelatih Girona, Michel Sanchez, serta bos Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.
Michel Sanchez melatih Girona sejak Juli 2021 dan punya kontrak sampai Juni 2026.
Girona berhasil menjadi saingan berat raksasa La Liga seperti Real Madrid dan Barcelona di klasemen.
Sedangkan Xabi Alonso yang dikontrak pada Oktober 2022 akan mengakhiri kontraknya sampai Juni 2026.
Mantan bintang Bayern Munich itu berhasil membawa Bayer Leverkusen menjadi klub tak terkalahkan musim ini.
Jose Mourinho Disebut
Sejumlah fans Chelsea di Stamford Bridge meminta agar mantan pelatihnya, Jose Mourinho, kembali untuk menggantikan Mauricio Pochettino.
Teriakan-teriakan itu terdengar dalam laga kekalahan Chelsea melawan Wolves di kandang.
Jose Mourinho yang baru saja dipecat dari AS Roma diharapkan segera kembali ke Chelsea untuk melatih Cole Palmer dan kawan-kawan.
Mantan pelatih Crystal Palace, Alan Pardew, turut menanggapi soal ini.
Bagi Alan Pardew, adalah persoalan mudah bagi Jose Mourinho untuk kembali ke London.
"Dengar, Jose Mourinho tidak akan peduli (soal masalah di tubuh Chelsea). Tapi kalau dia dapat telepon (dari Chelsea, untuk penawaran), maka dia bakal langsung kembali," ujarnya kepada talkSPORT.
Karier Mauricio Pochettino
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, kini disebut-sebut sudah di penghujung kariernya bersama The Blues.
Ancaman pemecatan bakal sulit dihindari setelah kekalahan memalukan melawan Wolves di Stamford Bridge.
The Byline mengabarkan bahwa setelah kekalahan 4-2 itu, segala aspek di tubuh Chelsea semakin kacau.
Dalam beberapa minggu terakhir, para pemain Chelsea disebut sangat sulit untuk menerima masukan.
Sesi latihan disebut-sebut sebagai momen yang mengerikan.
Sementara itu, Mauricio Pochettino sendiri menyadari bahwa kini nasibnya di ujung tanduk.
Bahkan, ada sumber menyebut mantan bos Tottenham Hotspur itu bagaikan mayat berjalan lantaran tidak ada harapan.
Disebut pula, di luar soal hasil laga, Mauricio Pochettino ternyata tidak menikmati pekerjaannya di Chelsea.
Pelatih asal Argentina itu ternyata memiliki hubungan kurang baik dengan beberapa orang penting dalam Chelsea.
Mungkin, kini nasib Mauricio Pochettino tinggal menunggu keputusan para petinggi, atau mungkin sang pelatih sendiri yang akan mundur.
Pengganti Mauricio Pochettino
Muncul rumor bahwa petinggi Chelsea mulai memikirkan opsi pengganti sang pelatih, Mauricio Pochettino.
Rekan Todd Boehly, Behdad Eghbali, disebut menginginkan pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.
Rumor ini muncul setelah penampilan memalukan Chelsea yang kalah melawan Wolves di Stamford Bridge.
Hal ini tidaklah mengejutkan, mengingat Xabi Alonso begitu mengagumkan bersama Bayer Leverkusen.
Raksasa Bundesliga itu saat ini di puncak klasemen tanpa pernah terkalahkan.
Dikabarkan SportsZone, Behdad Eghbali adalah pengagum berat pelatih asal Spanyol tersebut.
Namun, Chelsea tidaklah sendirian sebagai pengincar Xabi Alonso.
Ada Liverpool yang bakal ditinggalkan Jurgen Klopp di akhir musim nanti yang juga dikait-kaitkan dengan Xabi Alonso.
Sementara itu, sejumlah fans Chelsea justru berharap sang mantan pelatih, Jose Mourinho, yang akan kembali ke London setelah dipecat dari AS Roma.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.