Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cristiano Ronaldo

Apakah Pantas Alejandro Garnacho Tiru Selebrasi Cristiano Ronaldo Terus?

Winger muda Manchester United, Alejandro Garnacho, menjadi sorotan tak hanya karena gebrakannya di klub tetapi juga pilihan selebrasinya.

instagram/garnacho7
Alejandro Garnacho berjalan bersama idolanya, Cristiano Ronaldo, setelah kemenangan Man United di Liga Europa atas Sheriff Tiraspol pada Oktober 2022 lalu. 

TRIBUNTERNATE.COM - Winger muda Manchester United, Alejandro Garnacho, menjadi sorotan tak hanya karena gebrakannya di klub tetapi juga pilihan selebrasinya.

Pemain Argentina sekaligus rekan satu tim Lionel Messi di level tim nasional itu lebih memilih menirukan selebrasi Cristiano Ronaldo setelah mencetak gol.

Tak hanya sekali dua kali, dan hal ini menunjukkan dengan jelas bagaimana pemain berusia 19 tahun itu begitu mengidolakan CR7.

Namun, pilihan selebrasi Alejandro Garnacho seolah jadi pedang bermata dua, memicu kekaguman sekaligus kritik tajam di dunia sepak bola.

Cristiano Ronaldo Effect!

Tak dipungkiri, Alejandro Garnacho menjadi epitome dari Cristiano Ronaldo effect.

Ia sudah mengidolakan legenda Portugal berusia 39 tahun itu sejak kecil.

Selain itu, kecepatan hingga finishing yang klinis milik Alejandro Garnacho mengingatkan fans dengan gaya permainan sang kapten tim Al Nassr.

Salah satu yang menonjol adalah ketika ia mencetak gol dengan tendangan saltonya dalam kemenangan 3-0 Manchester United atas Everton, Minggu (26/11/2023).

Gol salto itu disamakan dengan Cristiano Ronaldo dalam seragam Real Madrid yang mencetak gol ikonik dengan bicycle kick-nya saat melawan Juventus, 3 April 2018 silam.

Baca juga: Terungkap Alasan Liverpool Batal Rekrut Cristiano Ronaldo sebelum Pindah ke MU: Nanti Bikin Masalah

Baca juga: Sudah Ditegur Angel di Maria, Alejandro Garnacho Nekat Tiru Lagi Selebrasi Cristiano Ronaldo

Alejandro Garnacho membuka skor dengan gol yang tercipta dari tendangan salto saat Manchester United mengalahkan Everton dengan skor 3-0 dalam Matchday 13 Liga Premier, Minggu (26/11/2023) sore waktu setempat. Gol Alejandro Garnacho ini mengingatkan para fans sepak bola dengan gol bicycle kick Cristiano Ronaldo di perempat final Liga Champions 2017-2018.
Alejandro Garnacho membuka skor dengan gol yang tercipta dari tendangan salto saat Manchester United mengalahkan Everton dengan skor 3-0 dalam Matchday 13 Liga Premier, Minggu (26/11/2023) sore waktu setempat. Gol Alejandro Garnacho ini mengingatkan para fans sepak bola dengan gol bicycle kick Cristiano Ronaldo di perempat final Liga Champions 2017-2018. (Twitter/@agarnacho7)
Tendangan salto Cristiano Ronaldo saat mencetak gol untuk Real Madrid, dalam laga kontra Juventus, babak perempat final Liga Champions 2017-2018.
Tendangan salto Cristiano Ronaldo saat mencetak gol untuk Real Madrid, dalam laga kontra Juventus, babak perempat final Liga Champions 2017-2018. (Instagram/realmadrid)

Tak cuma performanya, selebrasi cetak gol Alejandro Garnacho juga menarik perhatian.

Ia telah menirukan selebrasi Siu, selebrasi tidur alias nap, dan selebrasi 'papan iklan', yang kesemuanya pernah dilakukan Cristino Ronaldo.

Ini mengindikasikan betapa Alejandro Garnacho menunjukkan perhatiannya terhadap detail dalam meniru setiap gerakan idolanya.

Bisa jadi, menirukan selebrasi a la Cristiano Ronaldo tak hanya mencerminkan kekaguman Alejandro Garnacho, tetapi juga menjadi simbol dari aspirasinya untuk mencapai level tertinggi, seperti yang telah dilakukan CR7.

Baca juga: Lionel Messi Kalahkan Cristiano Ronaldo Lagi, Pemain dengan Persentase Man of The Match Tertinggi

Baca juga: Eks CEO Manchester United Blak-blakan, Cristiano Ronaldo Bukan Penandatanganan Terbaiknya

Baca juga: Eks CEO Juventus: Saya Sebenarnya Agak Tak Setuju Rekrut Cristiano Ronaldo

Kritikan Tajam

Meskipun Alejandro Garnacho sangat mengagumi Cristiano Ronaldo, selebrasinya menuai kritik dari beberapa pemain, terutama sang senior di timnas Argentina, Angel Di Maria, dan eks pemain FC Barcelona, Arturo Vidal.

Angel di Maria sudah blak-blakan menyatakan ketidaksukaannya.

Pemain Argentina berusia 35 tahun itu menyindir, mending memilih selebrasi milik Lionel Messi, daripada meniru  Cristiano Ronaldo.

Sementara itu, Arturo Vidal juga mempertanyakan pilihan selebrasi Alejandro Garnacho.

Menurutnya, Alejandro Garnacho harus berusaha untuk membangun identitasnya sendiri daripada terus meniru idolanya.

Komentar Vidal muncul menyusul gol tendangan salto spektakuler Alejandro Garnacho ke gawang Everton, yang dirayakan dengan selebrasi Siu a la Cristiano Ronaldo.

Namun, penting untuk dilihat bahwa kebiasaan Alejandro Garnacho melakukan selebrasi Cristiano Ronaldo bukan sekadar upaya untuk meniru idolanya.

Itu juga menjadi bentuk penghormatan dan cerminan pengaruh CR7 terhadap kariernya.

Meskipun Angel di Maria dan Arturo Vidal mungkin menganggapnya kurang orisinal, bagi Alejandro Garnacho, itu adalah simbol rasa hormat dan kekaguman terhadap salah satu pemain terhebat sepanjang masa.

Baca juga: Eden Hazard Ogah Susah-susah Gym Kayak Cristiano Ronaldo: Kalau Tiru Dia, Saya Bakal Burnout

Baca juga: Menilik Rekor Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di Babak 16 Besar Liga Champions UEFA

Baca juga: Setelah 17 Tahun, Rekor Cristiano Ronaldo di Manchester United Ini Dipatahkan Rasmus Hojlund

Dampaknya terhadap Karir Alejandro Garnacho dan Prospek Timnas

Seiring perkembangannya sebagai pesepak bola, sorotan terhadap pilihan selebrasi Alejandro Garnacho juga dapat mempengaruhi lintasan kariernya, terutama dalam konteks prospek tim nasionalnya.

Bermain untuk Argentina, tanah kelahiran Lionel Messi, koneksi Alejandro Garnacho dengan Cristiano Ronaldo berpotensi menimbulkan gesekan dalam dinamika tim.

Meskipun mengidolakan Cristiano Ronaldo dapat dimengerti, winger muda itu harus menjaga keseimbangan antara memberikan penghormatan kepada idolanya dan membangun identitasnya sendiri sebagai seorang pemain.

Alejandro Garnacho: Menemukan Identitas Sendiri

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang mengutamakan individualitas, sehingga dapat dimengerti mengapa beberapa orang mempertanyakan keputusan Garnacho untuk sangat meniru Cristiano Ronaldo.

Sebab, identitas unik di lapangan sering kali menjadi hal yang membedakan seorang pemain hebat dari yang lain.

Namun, bagi Alejandro Garnacho, meniru CR7 bukan berarti menutupi bakatnya sendiri; melainkan lebih ke menerima pengaruh seorang ikon sepak bola sambil tetap berusaha untuk meninggalkan jejak dalam sejarah.

Nantinya, pemain bernama lengkap Alejandro Garnacho Ferreyra pasti akan menemukan cara baru untuk mengekspresikan dirinya baik di dalam maupun di luar lapangan.

Sebab, seorang pemain tak dikenang dari selebrasinya semata, tetapi penampilan dan kontribusi terhadap olahraga itulah yang pada akhirnya akan menentukan jejak peninggalannya.

Apakah dia memilih untuk terus meniru Ronaldo atau mengukir jalannya sendiri masih harus dilihat, tetapi satu hal yang pasti: Alejandro Garnacho memiliki ambisi setinggi mungkin.

Jadi, bisa dilihat dari dua sisi, peniruan selebrasi CR7 membuat Alejandro Garnacho dipertanyakan orisinalitasnya sekaligus menjadi bentuk penghormatan terhadap salah satu dari segelintir pemain yang kerap dijuluki sebagai GOAT.

Sumber: Sportskeeda

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved