Liga Champions
Jelang Man City vs Copenhagen, Guardiola Nonton Ulang Laga UCL 2022: Dulu Kami Ga Bisa Menang
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menanggapi laga di depan mata melawan Copenhagen di babak 16 besar Liga Champions.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menanggapi laga di depan mata melawan Copenhagen di leg 1 babak 16 besar Liga Champions.
Copenhagen akan menjamu Manchester City pada Rabu 14 Februari 2024 pukul 03.00 WIB.
Skuad Manchester City terbang ke Denmark untuk berlaga di Parken Stadium.
Baca juga: Gary Neville Sebut Liverpool dan Man City Untungkan Arsenal, Legenda Man United: Kuncinya di Arteta
Baca juga: Leroy Sane Tinju Kamera setelah Bayern Dibantai Leverkusen 3-0, Fans: Ingat Mane Hajar Ex Man City
Baca juga: John Stones Ogah Ikutan Pesimis seperti Guardiola, Bek Man City: Memang Standarnya Tinggi Banget
Sebelum laga tersebut, Pep Guardiola ingin mempelajari soal Copenhagen.
Tim Pep Guardiola sebelumnya pernah menghadapi raksasa Denmark itu pada Oktober 2022 silam.
Manchester City bisa mengalahkan Copenhagen di leg 1 dengan skor 5-0.
Namun giliran laga tandang di Denmark, kedua tim harus berbagi poin dengan skor 0-0.
"Mereka sebelumnya satu grup dengan Bayern Munich, (Manchester) United, Galatasaray."
"Itu adalah salah satu grup terberat yang mereka berhasil hadapi."
"Dua tahun lalu kami tidak bisa menang di sana. Sekarang saya mau menonton dengan hati-hati (laga 2022), mendengarkan staf saya, apa saja yang mereka lihat," paparnya via cityxtra.
John Stones Ogah Pesimis
Bek Manchester City, John Stones, tidak setuju dengan pemikiran pesimis sang pelatih, Pep Guardiola.
Pep Guardiola sempat meyakini bahwa kesempatan Manchester City meraih treble lagi musim ini hanyalah 0,1 persen.
Mantan pelatih Barcelona itu nyaris 100 persen yakin bahwa skuadnya tidak akan mengulang kejayaan musim lalu.
Dengan optimis, John Stones menganggap bahwa punya mimpi itu sah-sah saja.
Meski ia menyadari bahwa jika tujuannya adalah kembali treble, maka akan sangat berat.
"Saya rasa kalian sudah tahu saya, saya melihat laga di depan mata. Jadi, menurut saya (boleh) untuk punya tujuan, jangan pernah bilang tidak akan pernah."
"Apa yang kami raih musim lalu baru dilakukan dua kali, yang mana semua orang tahu, kami sangat bangga atas hal itu."
"Dan standar sudah terpasang, sangat tinggi, kalian harus berusaha untuk meraih standar itu. Itu adalah hal yang jelas saya yakin bisa kami lakukan," tekadnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.
Entah nantinya bisa kembali treble atau tidak, John Stones lebih memilih untuk tetap punya tujuan demi menjaga mentalitas skuadnya.
Apa Kata Ruben Dias
Bek Manchester City, Ruben Dias, mengaku saat ini skuadnya sedang dalam kondisi sulit.
Kondisi sulit yang dimaksud adalah susahnya untuk mempertahankan performa.
Mengingat musim lalu sudah memenangkan treble.
Saking sulitnya musim ini, Ruben Dias menyebut usahanya harus sangat keras bahkan untuk satu trofi saja.
"Kami sedang dalam kondisi yang sangat sulit karena kami meraih treble musim lalu."
"Ini membuat keadaan paling sulit untuk terus mempertahankan level itu."
"Dan saya tidak membahas soal treble (lagi), saya membahas soal memenangkan trofi lagi," curhatnya kepada manchestereveningnews.co.uk.
Dalam kesempatan itu, bek Portugal itu juga membeberkan soal kritikan untuk lini belakang Manchester City pada musim ini.
Para bek sampai dikritik oleh pelatihnya sendiri, Pep Guardiola, gara-gara cuma mencatatkan satu clean sheet dalam 12 laga terakhir.
Pemain kelahiran 1997 itu malah menantang agar orang-orang semakin menghujat mereka.
"Orang-orang senang membahas dan semakin kalian menang, semakin sukses kalian sebagai tim dan sebagai individu, semakin orang ingin menjatuhkan kalian."
"Kami bisa menghadapinya. Tolong tambah berisik lagi ke kami karena itu cuma akan mebuat kami semakin besar setelah kami menang lagi."
"Itu benar-benar cara saya menghadapinya. Ada suara bising sebelumnya dan orang-orang suka kalau sampai kami gagal, tapi kami suka melakukannya," ujarnya kepada manchestereveningnews.co.uk.
Apa Kata Roy Keane
Legenda Manchester United, Roy Keane, menyatakan prediksinya untuk persaingan gelar Liga Premier musim ini.
Menurut Roy Keane, faktor kembalinya sang gelandang, Kevin De Bruyne, berpengaruh begitu besar.
Bagaimana tidak, Kevin De Bruyne yang baru saja kembali dari cedera hamstring separuh musim langsung berkontribusi besar.
Tampil enam laga dan belum pernah bermain 90 menit penuh, Kevin De Bruyne sudah menyumbang satu gol dan empat assist.
Tidak heran jika Roy Keane begitu optimis pada skuad Pep Guardiola.
"Setelah menonton laga hari ini dan saya tahu Liverpool sedang mengalami satu hari buruk, Arsenal bagus enak dipandang mata, tapi saya tetap tidak bisa membayangkan dua tim ini berakhir di atas Man City, sulit dibayangkan," ujarnya kepada Sky Sports.
"Saya sudah dibuktikan sebelumnya tapi kalian lihat di mana City sekarang dan De Bruyne sudah kembali, Haaland juga sudah siap berlaga."
"Saya tidak bisa membayangkan dua tim itu terus bisa menang sampai akhir. Jika bicara soal menyaingi Man City, saya tidak bisa membayangkan," sambungnya.
Prediksi Gacor Paul Merson
Legenda Arsenal, Paul Merson, memberikan prediksi yang ternyata begitu presisi untuk laga Manchester City vs Everton dalam pekan ke-24 Liga Premier.
Laga Manchester City vs Everton digelar di Etihad Stadium pada hari ini Sabtu, 10 Februari 2024 dan berakhir dengan skor 2-0.
Skor tersebut sama persis seperti yang diprediksi oleh Paul Merson.
Tak cuma itu, Paul Merson juga sudah memprediksi bahwa Everton bakal sulit dilawan.
Bagi Paul Merson, Jodan Pickford dan kawan-kawan tidak akan membuat Manchester City menang dengan mudah meski posisi mereka jauh di bawah.
"Everton akan membuat sulit tim lawannya meski posisi mereka di klasemen, tapi saya tidak bisa melihat peluang lain selain kemenangan Manchester City dan bakal bikin mereka memuncaki klasemen Liga Premier," ujarnya, dikutip dari sportskeeda.
Manchester City juga diprediksi akan menang dengan adanya kedua bintang seperti Kevin De Bruyne dan Erling Haaland.
Sedangkan duo maut musim lalu itu kembali unjuk gigi dengan Kevin De Bruyne memberikan assist untuk gol kedua Erling Haaland.
"Dengan adanya Kevin De Bruyne dan Erling Haaland, mereka punya dua pemain kelas dunia yang kembali ke skuad, dan itu adalah keuntungan yang sangat sangat besar."
"Kenyataan bahwa Jack Grealish dan John Stones bahkan tidak diturunkan dari bangku cadangan saat melawan Brentford, itu menunjukkan betapa fenomenalnya skuad yang sudah mereka bangun," sambungnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.