Liga Inggris
Alasan Petr Cech Keluar dari Chelsea setelah Todd Boehly Berkuasa, Ex Kiper: Padahal Saya Rindu
Legenda Chelsea, Petr Cech, sempat kembali ke Stamford Bridge sebagai penasihat teknis dan performa.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Chelsea, Petr Cech, sempat kembali ke Stamford Bridge sebagai penasihat teknis dan performa.
Setelah pensiun sebagai kiper Arsenal tahun 2019, Petr Cech masuk menjadi jajaran petinggi di Chelsea.
Namun, sejak Chelsea diambil alih oleh Todd Boehly dari Roman Abramovich, Petr Cech memilih hengkang pada Juni 2022.
Baca juga: Conor Gallagher Sudah Bilang ke Pochettino soal Masa Depan di Chelsea: Keputusan Dia dan Klub
Baca juga: Gary Neville Kritik Gallagher dkk, Legenda Man United: Tim Pochettino Ga Kayak Chelsea yang Sekarang
Baca juga: Jujur-jujuran Pochettino Tidak Merasakan Cinta dari Fans Chelsea: Ngapain Mereka Cintai Saya?
Petr Cech mengaku rindu dengan pekerjaannya di Chelsea namun dirinya senang dengan keputusan yang sudah dibuat.
"Saya rindu pekerjaan saya, tapi saya tidak ada penyesalan, karena saya yakin saat Anda membuat perubahan signifikan, saya terlalu khawatir saya akan selalu membandingkan dengan apa yang sudah saya alami dengan apa yang akan terjadi di masa depan," paparnya, via thechelseachronicle.com.
Meski demikian, Petr Cech tetap menghormati Todd Boehly dan Behdad Eghbali sebagai pemilik klub.
Sang kiper legendaris itu mengundurkan diri dengan cara baik-baik.
Komentari Djorjde Petrovic
Petr Cech adalah salah satu pundit yang banyak berkomentar terkait laga kemenangan Chelsea melawan Crystal Palace 3-1.
Sebagai mantan kiper, Petr Cech menyorot kesalahan dari pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, terkait sang penjaga gawang.
Petr Cech menyebut, penempatan Djordje Petrovic di depan gawang terlalu rawan.
Mantan penasihat Chelsea itu meyakini bahwa penempatan itu adalah ide dari Mauricio Pochettino.
"Kalau di posisi ini, menurut saya, dia terlalu dalam. Itu adalah filosofi yang Anda (pelatih) punya."
"Secara umum ada dua filosofi dalam penjagaan gawang. Apakah Anda ingin mengambil posisi lebih maju untuk tembakan, bisa menutup jeda, bagus di sudut pandang dan gawang, tapi Anda punya waktu lebih sedikit untuk bereaksi."
"Atau Anda mundur mendalam di garis gawang, makanya Anda mungkin punya waktu lebih banyak tapi gawang Anda terbuka lebar."
"Pelatih kiper dari Pochettino sudah bersamanya sejak di Tottenham, dia punya filosofi 'Baik, Anda mundur ke belakang agar bisa menciptakan ruang'," paparnya di thesun.co.uk.
Menurut Petr Cech, seharusnya Djordje Petrovic bergerak maju saja, terbukti posisinya membuat kebobolan gol dari Jefferson Lerma.
Petr Cech Selebrasi
Petr Cech turut bahagia merayakan kemenangan mantan klubnya melawan Crystal Palace.
Laga Crystal Palace vs Chelsea digelar pada Selasa, 13 Februari 2024 pukul 03.00 WIB.
Chelsea berhasil menang 3-1 dengan gol dari Conor Gallagher (47', 90+1') dan Enzo Fernandez (90+4').
Sedangkan tuan rumah hanya mampu mencetak gol pembuka dari Jefferson Lerma pada menit ke-30.
Petr Cech menyaksikan laga tersebut di studio Monday Night Football bersama para pundit seperti legenda Liverpool, Jamie Carragher.
Saat gol terakhir Enzo Fernandez di injury time, Petr Cech tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
Petr Cech langsung melompat dan bersorak bersama Jamie Carragher.
Diduga, tak cuma bahagia untuk mantan klubnya, namun sang kiper legendaris itu ternyata juga memprediksi laga berakhir kemenangan 3-1.
Enzo Fernandez Difitnah
Bintang Chelsea, Enzo Fernandez, kali ini kembali diterpa kabar miring.
Enzo Fernandez dituduh bersikap rasis kepada suporter Chelsea.
Hal ini gara-gara Enzo Fernandez pilih-pilih saat hendak memberikan jersey setelah laga kemenangan melawan Crystal Palace.
Enzo Fernandez tampil mengagumkan dan menyumbang gol ketiga pada injury time.
Setelah laga, seperti biasa, Enzo Fernandez ingin memberikan jersey kepada salah satu penonton.
Dari video yang beredar, tampak dari jarak beberapa meter Enzo Fernandez sudah melepas jerseynya dan berlari ke arah penonton.
Bintang Argentina itu seperti sudah punya target siapa yang bakal ia beri.
Sementara sejumlah penonton yang kebetulan berkulit hitam tampak menyerbu sisi depan berebut untuk bisa mendapatkan kaus itu.
Sedangkan Enzo Fernandez tak mau begitu saja melepaskan kaus di tangannya.
Enzo Fernandez seperti tampak menunggu agar kerumunan itu tenang untuk dirinya bisa memberi kepada fans yang dituju.
Secara kebetulan, Enzo Fernandez memberikan jersey itu kepada pria kulit putih paruh baya yang berada di belakang kerumunan itu.
Sejumlah haters langsung menghujat kompatriot Lionel Messi itu bersikap rasis dan memilih penonton berdasarkan warna kulit.
Padahal, jika diperhatikan dari awal, tampak pria beruntung itu adalah fans River Plate, klub masa kecil Enzo Fernandez.
Pria itu awalnya berada di barisan terdepan memamerkan jersey putih bergaris merah River Plate.
Namun, kerumunan fans lain menghalanginya sehingga ia terkesan berada di belakang.
Tak cuma menenteng jersey putih River Plate, pria itu bahkan mengenakan jersey merah klub Argentina itu di balik jaketnya lengkap dengan topi merah.
Sejumlah fans Chelsea ramai-ramai membela Enzo Fernandez lantaran tahu alasan sang bintang tidak asal memberikan kausnya.
@prim12**: Tolong jangan gampang menganggap masalah ini jadi rasisme cuma demi keuntunganmu. Itu sangat tidak sopan. Dia cuma mau beri kausnya ke fan River.
@alexsha**: Jelas-jelas itu tidak rasis, dia cuma beri ke fan River Plate karena dia juga orang Argentina
@iakni**: Dia kasih jersey ke fan River Plate, mantan klubnya sejak umur 13 tahun
@handy**: Saya bukan fans Chelsea tapi saya rasa dia kasih ke pria itu karena dia pegang jersey River Plate
Hebohnya Nicolas Jackson
Penyerang Chelsea, Nicolas Jackson, melakukan aksi nekat dalam laga kemenangan melawan Crystal Palace.
Setelah gol ketiga dari Enzo Fernandez, bisa-bisanya Nicolas Jackson lari dari bangku cadangan ke tengah lapangan.
Padahal, Nicolas Jackson sudah dikeluarkan dari lapangan digantikan Raheem Sterling pada menit ke-79.
Dengan memakai jaket tebal warna biru tua, Nicolas Jackson lari menghampiri rekan-rekannya demi ikut selebrasi pada injury time.
Akhirnya aksi nekat bintang Senegal itu mendapat ganjaran kartu kuning.
Sebelum Nicolas Jackson, pemain Chelsea juga kena hukuman gara-gara selebrasi berlebihan.
Yakni sang bek, Axel Disasi, yang selebrasi gol kedua Chelsea oleh Conor Gallagher.
Sejumlah fans langsung teringat pada sosok Antonio Rudiger yang juga punya sifat "gila" saat berada di Chelsea.
Diketahui, Chelsea memang belum bisa menampilkan performa stabil.
Sehingga kemenangan melawan Crystal Palace memang sedikit tak terduga mengingat betapa inkonsistennya skuad Mauricio Pochettino.
Tidak heran para fans Chelsea begitu heboh dalam selebrasi kemenangan itu.
Bahkan selebrasi sudah heboh sejak gol kedua Conor Gallagher.
Tampak para pemain Chelsea seperti Raheem Sterling, Cole Palmer, Christopher Nkunku, hingga Axel Disasi berlari ke arah suporter The Blues yang datang di Selhurst Park.
Terlihat para pemain masih berada di lapangan alias tidak melebihi batas tribun penonton.
Berbeda dengan Axel Disasi yang dengan percaya diri langsung melompat masuk ke area penonton.
Tak cuma melompat masuk ke sana, Axel Disasi bahkan melemparkan diri ke arah kerumunan penonton melakukan crowd surfing layaknya penyanyi saat konser.
Seolah Axel Disasi tidak menyadari betapa tubuhnya tinggi besar.
Para suporter Chelsea tentu tak sanggup mengangkat tubuh bek 190 cm itu dan badannya langsung merosot.
Gara-gara selebrasinya ini, Axel Disasi mendapatkan kartu kuning.
Aksi crowd surfing Axel Disasi ini memancing tawa para fans online.
Bek Prancis itu langsung membuat para fans teringat sosok Antonio Rudiger yang saat ini membela Real Madrid.
Terlebih dengan nomor punggung yang sama, yakni 2.
@choyc**: Orang ini mungkin adiknya Rudiger
@ola_bi**: Kalian mana bisa membenci dia, dia punya sikap seperti Rudiger
@darama**: Jersey nomor 2 mulai menularkan kegilaannya
@decale**: Ada sesuatu dengan jersey nomor 2
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.