Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Fabregas Dukung Chelsea Serang Man City, Ex Arsenal: Caicedo dan Enzo Bakal Benci Sih Cara Ini

Legenda Arsenal, Cesc Fabregas, mendukung Chelsea untuk bisa menyerang Manchester City.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Twitter.com
Gelandang Chelsea, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Legenda Arsenal, Cesc Fabregas, mendukung Chelsea untuk bisa menyerang Manchester City. 

TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Arsenal, Cesc Fabregas, mendukung Chelsea untuk bisa menyerang Manchester City.

Cesc Fabregas mencoba realistis bahwa untuk menyerang Manchester City akan begitu sulit.

Ditambah laga pada Minggu, 18 Februari 2024 pukul 00.30 WIB itu digelar di Etihad Stadium, yang mana Manchester City jago kandang.

Baca juga: Guardiola Puji Chelsea Setinggi Langit, Fans The Blues: Bos Man City Bohong Lagi sebelum Bantai Kita

Baca juga: Cesare Casadei Dapat Request dari Pochettino, Bos Chelsea: Cuma Ada Enzo, Caicedo, dan Gallagher

Baca juga: Gary Neville Sambat Laga Man City Membosankan, Guardiola ke Legenda Man United: Makasih Lho

Meski demikian, Cesc Fabregas tetap memberikan motivasi untuk Chelsea.

"Kalau kalian ingin mendapatkan sesuatu dari laga tandang di (kandang) Man City, kalian harus menjadi berani," ucapnya via BBC.

Menurut Cesc Fabregas, skuad Mauricio Pochettino memang tidak semudah itu untuk bermain mendalam dan menyerang karena kesempatan bakal minim dengan penguasaan bola Manchester City.

Ia juga menyebut gelandang seperti Moises Caicedo dan Enzo Fernandez pasti akan kewalahan terus-terusan menjaga pertahanan.

"Di saat kalian punya pemain seperti Caicedo, seperti Enzo, mereka tidak suka mempertahankan di sepanjang laga."

"Menurut saya mereka bakal membencinya, mereka bakal frustasi pada akhirnya dan akan menyerah."

"Mereka hanya perlu menjadi diri sendiri. Memang, mereka mungkin tidak selevel untuk berkompetisi face to face melawan Man City saat ini, tapi mereka harus memulai," pesannya.

Pep Guardiola Puji Chelsea

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memuji Chelsea setinggi langit.

Hal itu diungkapkan Pep Guardiola sebelum menjamu Chelsea pada Minggu, 18 Februari 2024 pukul 00.30 WIB.

Pep Guardiola menyebut Chelsea luar biasa di semua aspek.

Sedangkan Chelsea saat ini baru dalam proses untuk bangkit dari keterpurukan.

Setelah kalah melawan Liverpool dan Wolves, Chelsea baru bisa tampil membanggakan lagi saat menang melawan Aston Villa dan Crystal Palace.

Skuad Chelsea juga jauh dari kata membanggakan karena begitu inkonsisten.

Bahkan, pundit sekelas Paul Merson atau Chris Sutton kerap bingung jika hendak memprediksi skor Chelsea saking tidak ada bayangan.

Laga melawan Manchester City di Stamford Bridge tahun lalu yang berakhir 4-4 juga termasuk salah satu laga yang mengejutkan karena bisa menahan imbang tamunya sang pemenang treble.

"Chelsea itu luar biasa di semua aspek. Bakal jadi salah satu laga terberat yang kami hadapi sampai akhir musim."

"Mereka punya segalanya: intensitas, kualitas, kemampuan untuk tidak kehilangan bola."

"Sulit untuk mencari siapa pemain Chelsea yang sering kehilangan bola," puji Pep Guardiola via Fabrizio Romano.

Melihat pujian Pep Guardiola, fans Chelsea bukannya tersanjung namun malah kesal.

Pasalnya mereka tahu persis Chelsea tidak seperti pujian Pep Guardiola, serta sosok mantan pelatih Bayern Munich itu yang memang kerap memuji lawan.

@cfcmo**: Apakah dia menipu kita?

@_olise**: Memuji sebelum membantai kita

@chaal**: Lagi-lagi dia bohong

@matisse**: Kenapa orang ini harus bohong?

@alexm**: Kok bisa dia bilang begitu padahal Chelsea membusuk di peringkat 10

Kelakuan Nicolas Jackson

Penyerang Chelsea, Nicolas Jackson, sempat menjadi sorotan gara-gara hobi mengoleksi kartu kuning.

Kartu kuning terbarunya adalah dalam laga kemenangan melawan Crystal Palace gara-gara ikut selebrasi dari bangku cadangan masuk ke lapangan.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, mengaku tidak marah dan malah tertawa dengan kelakuan anak asuhnya itu.

Nicolas Jackson di musim pertamanya bergabung Liga Premier sudah mendapat sembilan kartu kuning dan cuma satu yang berasal dari pelanggaran.

Sedangkan lainnya gara-gara kelakuan tak disiplin misalnya berdebat dengan wasit.

Kartu kuning yang terakhir terjadi setelah gol ketiga dari Enzo Fernandez.

Bisa-bisanya Nicolas Jackson lari dari bangku cadangan ke tengah lapangan.

Padahal, Nicolas Jackson sudah dikeluarkan dari lapangan digantikan Raheem Sterling pada menit ke-79.

Dengan memakai jaket tebal warna biru tua, Nicolas Jackson lari menghampiri rekan-rekannya demi ikut selebrasi pada injury time.

"Saya rasa itu buruk, tapi ada baiknya juga. Dia menunjukkan bahwa dia peduli kepada tim, kepada klub, kepada rekan-rekan setimnya."

"Dan dia mengekspresikan kebahagiaannya, tidak tahu bahwa bakal mendapat kartu kuning."

"Sekarang dia tinggal satu (kartu kuning) lagi untuk (skorsing) dua laga. Ini adalah sejarah yang luar biasa dan menyenangkan yang kita saksikan," ujar Mauricio Pochettino sambil tertawa, dikutip dari football.london.

Mauricio Pochettino mengaku tidak marah lantaran menganggap bintang Senegal itu masih berjiwa muda dan kurang bisa mengontrol perasaannya.

"Tidak (marah), tidak terlalu marah. Kalau kamu adalah seorang pemain berpengalaman, mungkin iya (saya marah)," jawabnya.

Selebrasi Axel Disasi

Sebelum Nicolas Jackson, pemain Chelsea juga kena hukuman gara-gara selebrasi berlebihan.

Yakni sang bek, Axel Disasi, yang selebrasi gol kedua Chelsea oleh Conor Gallagher.

Sejumlah fans langsung teringat pada sosok Antonio Rudiger yang juga punya sifat "gila" saat berada di Chelsea.

Diketahui, Chelsea memang belum bisa menampilkan performa stabil.

Sehingga kemenangan melawan Crystal Palace memang sedikit tak terduga mengingat betapa inkonsistennya skuad Mauricio Pochettino.

Tidak heran para fans Chelsea begitu heboh dalam selebrasi kemenangan itu.

Bahkan selebrasi sudah heboh sejak gol kedua Conor Gallagher.

Tampak para pemain Chelsea seperti Raheem Sterling, Cole Palmer, Christopher Nkunku, hingga Axel Disasi berlari ke arah suporter The Blues yang datang di Selhurst Park.

Terlihat para pemain masih berada di lapangan alias tidak melebihi batas tribun penonton.

Berbeda dengan Axel Disasi yang dengan percaya diri langsung melompat masuk ke area penonton.

Tak cuma melompat masuk ke sana, Axel Disasi bahkan melemparkan diri ke arah kerumunan penonton melakukan crowd surfing layaknya penyanyi saat konser.

Seolah Axel Disasi tidak menyadari betapa tubuhnya tinggi besar.

Para suporter Chelsea tentu tak sanggup mengangkat tubuh bek 190 cm itu dan badannya langsung merosot.

Gara-gara selebrasinya ini, Axel Disasi mendapatkan kartu kuning.

Aksi crowd surfing Axel Disasi ini memancing tawa para fans online.

Bek Prancis itu langsung membuat para fans teringat sosok Antonio Rudiger yang saat ini membela Real Madrid.

Terlebih dengan nomor punggung yang sama, yakni 2.

@choyc**: Orang ini mungkin adiknya Rudiger

@ola_bi**: Kalian mana bisa membenci dia, dia punya sikap seperti Rudiger

@darama**: Jersey nomor 2 mulai menularkan kegilaannya

@decale**: Ada sesuatu dengan jersey nomor 2

Cole Palmer soal Manchester City

Cole Palmer tidak sabar menanti laga melawan mantan klubnya, Manchester City, pada Minggu 18 Februari 2024 pukul 00.30 WIB.

Cole Palmer yang akan pulang ke Etihad Stadium tidak sabar untuk membuktikan kepada mantan pelatihnya, Pep Guardiola.

Sang gelandang ditanya soal keinginan membuat Pep Guardiola berpikir bahwa keputusan melepasnya ke Chelsea adalah sebuah kesalahan.

"Saya tidak tahu (apakah ingin membuktikan), tapi itu akan menjadi laga yang sulit pasti ya?"

"Ya, saya menanti untuk kembali ke Etihad. Rasanya akan sangat aneh tapi saya menanti momen itu dan tim juga tak sabar," paparnya via manchestereveningnews.co.uk.

Cole Palmer kemudian mengenang bursa transfer musim panas jika dirinya masih bertahan di Manchester City maka akan jarang dimainkan.

"Ya, saya berusaha untuk melakukan itu (membuktikan ke Guardiola) pada setiap laga, jadi kita lihat saja," tambahnya.

Sebelumnya, Cole Palmer pernah menghadapi Manchester City dengan jersey Chelsea.

Laga pada November 2023 itu berakhir 4-4, dengan gol tuan rumah oleh Thiago Silva, Raheem Sterling, Nicolas Jackson, dan penalti Cole Palmer.

Sedangkan skuad tamu mencatatkan gol dari penalti Erling Haaland yang mencetak brace, Manuel Akanji, dan Rodri.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved