Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cristiano Ronaldo

Jose Mourinho: Kalo Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Menang Ballon d'Or, Ya Mereka Memang Layak

Manajer Portugal Jose Mourinho menegaskan, Lionel Messi memang pantas mendapatkan Ballon d'Or 2010, bukan seperti dibilang Wesley Sneijder.

Instagram/cristiano/leomessi
KOLASE FOTO Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan manajer Real Madrid, Jose Mourinho, menanggapi soal klaim Ballon d'Or 2010 dimenangkan Lionel Messi secara tidak adil.

Bahkan, dengan fair Jose Mourinho bilang, Lionel Messi dan rivalnya, Cristiano Ronaldo, selalu pantas atas semua trofi Ballon d'Or mereka.

Diketahui, Wesley Sneijder pernah menyatakan, dirinya pantas memenangkan Ballon d'Or, mengungguli pemain Argentina itu pada edisi 2010 silam.

Menurut mantan gelandang Inter Milan itu, Ballon d'Or 2010 sudah dirampok dari dirinya.

Saat itu, Wesley Sneijder memenangkan treble bersama Inter Milan yang ditukangi Jose Mourinho.

Selain itu, ia membantu tim nasional Belanda finis kedua di Piala Dunia 2010 FIFA di Afrika Selatan.

Adapun Jose Mourinho sudah membantah klaim eks pesepakbola yang kini berusia 39 tahun tersebut.

Juru taktik Portugal berjuluk The Special One itu menegaskan, Lionel Messi memang pantas mendapatkan Ballon d'Or 2010, bukan Wesley Sneijder.

Lebih lanjut ia mengatakan, baik Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi memang layak dianugerahi setiap Ballon d'Or yang mereka dapatkan.

"Saya tidak suka mengatakan itu dirampok. Siapa yang memenangkannya? Messi? Jadi, bukan dirampok," kata Jose Mourinho, saat berbincang dengan Rio Ferdinand di podcast Vibe with Five, dikutip via Sportskeeda.

"Tapi Wesley meraih treble, pemenang Liga Champions, saya pikir final Piala Dunia di musim yang sama. Jadi Wesley harusnya ada di sana pada saat itu. Setidaknya di tiga besar."

"Tapi, ketika di generasi terakhir, ketika Cristiano [Ronaldo], Messi, mereka memenangkan Ballon d'Or, itu tidak pernah dirampok."

Baca juga: Teori Jose Mourinho: Cristiano Ronaldo Tak Happy, Jadi Gagal di Tugas Keduanya bersama Man United

Baca juga: Sama-sama Berliku, Ini Perbandingan Saga Transfer Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe ke Real Madrid

Baca juga: Lionel Messi Ungkap Hampir Susul Cristiano Ronaldo ke Liga Pro Saudi: Kembali ke Barca Ga Mungkin

Striker Argentina Lionel Messi (kanan) berjabat tangan dengan striker Portugal Cristiano Ronaldo (kiri) menjelang pertandingan persahabatan internasional antara Argentina dan Portugal di Old Trafford di Manchester pada 18 November 2014. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sedianya berpeluang bertemu di final Piala Dunia 2022 Qatar. Namun, peluang itu tertutup setelah Portugal gugur di perempat final.
Striker Argentina Lionel Messi (kanan) berjabat tangan dengan striker Portugal Cristiano Ronaldo (kiri) menjelang pertandingan persahabatan internasional antara Argentina dan Portugal di Old Trafford di Manchester pada 18 November 2014. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sedianya berpeluang bertemu di final Piala Dunia 2022 Qatar. Namun, peluang itu tertutup setelah Portugal gugur di perempat final. (AFP/PAUL ELLIS via Kompas.com)

Pernah Asuh Cristiano Ronaldo, Jose Mourinho Sebut Suatu Kehormatan Jika Melatih Lionel Messi

Manajer legendaris yang pernah mengasuh Cristiano Ronaldo, Jose Mourinho, mengaku bakal dengan senang hati melatih Lionel Messi.

Juru taktik berkebangsaan Portugal itu juga menyebut, bakal jadi suatu kehormatan memiliki superstar Argentina itu di skuadnya.

Lionel Messi menjadi rival Cristiano Ronaldo dalam level tertinggi dunia sepak bola selama lebih dari satu dekade.

Pemain berusia 36 tahun itu kerap disebut GOAT alias The Greatest of All Time, terutama setelah memenangkan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Di sisi lain, Jose Mourinho menjadi salah satu manajer terhebat sepanjang masa.

Ia meraih kemenangan di semua klub yang pernah ia tangani, termasuk AS Roma.

Namun, Tottenham Hotspur menjadi satu-satunya klub yang ia latih yang tidak pernah memenangkan satu pun trofi bersamanya.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho
Mantan pelatih AS Roma, Jose Mourinho (Instagram.com/@josemourinho)

Baca juga: Cristiano Ronaldo Tantrum Usai Al Nassr Kalah 0-2 dari Al Hilal: Syal Rival Dilap ke Selangkangan

Baca juga: Lionel Messi Kalahkan Cristiano Ronaldo Lagi, Pemain dengan Persentase Man of The Match Tertinggi

Baca juga: 5 Legenda Sepak Bola yang Puji Cristiano Ronaldo: Lionel Messi, Jose Mourinho, hingga Erling Haaland

Jose Mourinho baru saja diberhentikan dari posisi pelatih AS Roma pada Januari 2024.

Belum lama ini, juru taktik yang dijuluki The Special One itu memberikan wawancara publik pertamanya sejak dicopot dari kursi pelatih I Giallorossi.

Dalam wawancara itu, Jose Mourinho mengaku, dia ingin melatih Lionel Messi.

Ia juga menyebut bakat yang dimiliki oleh eks pemain FC Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) itu.

"Pemain yang ingin saya latih? Misalnya, saya tidak pernah melatih Lionel Messi, namun tidak ada seorang pun yang bisa melatih Messi," katanya kepada Ohm, dikutip via Sportsbrief.com.

"Tidak masuk akal jika kamu berpikir kamu bisa melatihnya karena dia dilahirkan dengan segalanya dan sudah mengetahui segalanya," lanjutnya.

“Dia mungkin mengajarimu beberapa hal… Yang bisa kamu bilang adalah kamu mendapat kehormatan jika memiliki dia di skuadmu,” tambahnya.

Mantan bos Chelsea itu hampir dua kali menangani Lionel Messi.

Menurut Marca, Barcelona hampir menunjuk pelatih bernama lengkap José Mário dos Santos Mourinho Félix GOIH itu pada tahun 2008.

Akan tetapi, Johan Cruyff malah memveto dan memilih merekrut Pep Guardiola.

Lalu, menurut Sky Sports, Jose Mourinho hampir saja memasukkan Lionel Messi ke dalam skuadnya pada tahun 2014.

Dia telah meyakinkannya untuk datang ke Chelsea, tetapi sang ayah, Jorge Messi, menghalangi kesepakatan itu.

Jose Mourinho: Jadi Cristiano Ronaldo Lebih Berat ketimbang Lionel Messi

Pelatih berkebangsaan Portugal, Jose Mourinho, pernah memberikan tanggapan mengenai rivalitas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Pria baru saja diberhentikan dari kursi pelatih AS Roma itu menyoroti perbedaan mencolok antara kedua legenda sepak bola ini.

Selama kurun waktu 15 tahun, Cristiano Ronaldo bersaing dengan Lionel Messi dalam panggung tertinggi sepak bola.

Mereka mengumpulkan beragam penghargaan di level klub, nasional, maupun individu.

Total, Cristiano Ronaldo meraup 5 trofi Ballon d'Or, sedangkan Lionel Messi mengantongi 8 trofi.

Ini artinya, mereka mendominasi penghargaan individu tertinggi dunia sepak bola itu selama lebih dari satu dekade.

Menurut data ESPN, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mengumpulkan total 79 trofi penghargaan.

Mereka juga menjadi dua pemain bola yang masing-masing mencetak lebih dari 800 gol.

Perdebatan tentang GOAT (The Greatest Of All Time) antara La Pulga dan CR7 meningkat saat Piala Dunia 2022.

Lionel Messi yang membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 dianggap sudah layak disebut sebagai GOAT.

Trofi Piala Dunia 2022 juga membuat Lionel Messi menjadi kandidat terkuat yang akan memenangkan trofi Ballon d Or 2023.

Meski begitu, masih banyak yang menilai bahwa Cristiano Ronaldo-lah yang pantas dijuluki GOAT meski gagal di Piala Dunia 2022 dan tak masuk nominasi Ballon d'Or 2023.

Baca juga: Sukses Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Jude Bellingham Ingin Main di Real Madrid Sampai Kapan?

Baca juga: Kiper Bayern Munich Manuel Neuer: Cristiano Ronaldo Lebih Bikin Repot daripada Lionel Messi

Baca juga: Kylian Mbappe Kerasukan Cristiano Ronaldo, Tiru Gol Tendangan Salto CR7 Sampai Lari Kegirangan

Saat ini, jelang akhir karir mereka, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga sudah menorehkan sejarah bagi klub barunya masing-masing.

Eks pemain Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) ini memainkan peran penting dalam kemenangan Inter Miami di Leagues Cup 2023, Agustus lalu.

Sementara, Cristiano Ronaldo membantu Al Nassr memenangkan Arab Club Champions Cup 2023.

KOLASE FOTO Lionel Messi dengan trofi Leagues Cup 2023 dan MVP dalam turnamen itu, dan Cristiano Ronaldo dengan trofi Arab Clup Champions Cup 2023
KOLASE FOTO Lionel Messi dengan trofi Leagues Cup 2023 dan MVP dalam turnamen itu, dan Cristiano Ronaldo dengan trofi Arab Clup Champions Cup 2023 (Instagram/cristiano/leaguescup)

Baca juga: Disergap Pitch Invader, Cristiano Ronaldo agak Tertatih-tatih, Fans Suuzon: Kirimannya Lionel Messi

Baca juga: Sudah Dapat Cristiano Ronaldo, Liga Pro Saudi Berencana Bidik Bintang Bayern Munich Thomas Muller

Baca juga: CR7 Lebih Baik Ketimbang Lionel Messi, Mesut Ozil Akui Main Bareng Cristiano Ronaldo adalah Anugerah

Jose Mourinho, yang dikenal blak-blakan, mengungkapkan pandangannya bahwa Cristiano Ronaldo menghadapi tantangan yang lebih berat daripada Lionel Messi dalam menuju kesuksesannya.

“Saya terus mengatakan bahwa menjadi Cristiano lebih sulit daripada menjadi Messi,” kata mantan bos Real Madrid itu, seperti dikutip akun fanbase Cristiano Ronaldo di media sosial X (dulunya Twitter), @CristianoXtra.

"Messi berkembang di tim tempat dia bermain, dengan rekan satu tim yang bermain bersamanya."

"Cristiano datang dari Inggris ke tim yang sedang kalah. Dia harus berkembang dalam dua tahun terakhir dengan tim ini sedang dalam tahap konstruksi."

Kemudian, Jose Mourinho memaparkan nuansa taktis dan teknis yang membedakan kekasih Georgina Rodriguez dan suami Antonela Roccuzzo itu.

"Messi bermain sebagai pemain nomor 9 atau 9,5 dalam luas sekitar 50 meter persegi, lebih dekat ke gawang dengan pertahanan yang lebih sedikit," jelasnya.

"Cristiano, sebaliknya, adalah seorang pemain sayap. Bagaimana seorang pemain sayap dapat mencetak jumlah gol yang sama dengan seorang penyerang tengah?"

Sebelum modernisasi peran pemain sayap, pemain sayap lebih berperan sebagai kreator daripada pencetak gol, sebuah tren yang terus berlanjut seiring berjalannya waktu.

"Pemain sayap yang bertahan. Pemain sayap yang mengakhiri pertandingan pada menit ke-94 dengan sprint mengejar Pedro dalam situasi mencetak gol."

"Pemain sayap yang dalam situasi bola mati datang 20 kali ke kotaknya sendiri karena itu sangat penting untuk pengaturan pertahanan."

"Seorang pemain yang tidak dilindungi oleh apa pun atau siapa pun. Mereka menganggapnya sebagai hewan besar. Dia perlu dilanggar berkali-kali hanya agar kartu kuning pertama keluar."

"Tetapi dengan Messi, itu hanya satu pelanggaran, lalu kartu kuning, dan jika kamu menyentuhnya lagi, kamu akan tersingkir. Jauh lebih sulit menjadi Cristiano. Mari berhenti bercanda." tandas pelatih berusia 60 tahun ini.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved