Arteta Kecewa Berat Arsenal Dikalahkan Porto di Liga Champions, Odegaard dkk Main Ga Ada Tujuan

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, kecewa berat skuadnya dikalahkan Porto di leg 1 babak 16 besar Liga Champions.

Arsenal kalah 1-0 setelah melalui pertandingan yang memelahkan dengan akhir yang dramatis, yakni gol satu-satunya di detik-detik terakhir.

Mikel Arteta menyebut Martin Odegaard dan kawan-kawannya seperti bermain tanpa tujuan.

Baca juga: Arsenal Kalah Lawan Porto di Liga Champions, Bikin Perang Lagi David Raya vs Aaron Ramsdale

Baca juga: Diam-diam Guardiola Akui Marcus Rashford Satu-satunya Pemain Man United yang Cocok Main di Man City

Baca juga: Liverpool Bakal Juara Ketiga, Susah Saingi Man City dan Arsenal tanpa Diogo Jota yang Absen 2 Bulan

"Saya sangat kecewa melihat kami kalah begitu saja di akhir. Kami tidak mengatur situasi dengan cukup baik."

"Kalian mendapat hukuman di Liga Champions. Setidaknya kalau tidak bisa menang ya jangan kalah."

"Kami sangat menguasai pertandingan tapi kami tidak punya tujuan," kritiknya via Fabrizio Romano.

David Raya vs Aaron Ramsdale

Laga berlangsung begitu sengit hingga akhirnya gol pertama dan satu-satunya baru tercipta pada menit ke-90+4 oleh Galeno.

Kekalahan Arsenal membuat sejumlah fans berdebat lagi soal siapa kiper yang lebih bagus, apakah David Raya atau Aaron Ramsdale.

Di babak pertama, Arsenal tidak langsung agresif dan memilih berhati-hati dalam menyerang.

The Gunners menguasai bola lebih lama namun tidak ada serangan yang berarti.

Bukayo Saka dan William Saliba nyaris memecah kebuntuan namun tetap luput.

Meski Arsenal lebih menguasai bola, Porto malah membuat peluang lebih baik.

Di babak kedua, baik tuan rumah atau tamu sama-sama kesulitan membangun serangan sehingga bola bertahan di lini tengah.

Tim tamu berusaha meningkatkan ritme permainan dengan mengganti pemain namun tetap saja tidak ada tembakan tepat sasaran.

Tempo pertandingan masih sama saja dengan Arsenal menguasai bola namun terhalang pertahanan Porto yang rapat.

Tanpa disangka, Galeno akhirnya bisa memecah kebuntuan itu pada detik-detik terakhir injury time.

Galeno menerima umpan di tengah lapangan dan langsung melesakkan tembakan jarak jauh melampaui jangkauan David Raya.

Sejumlah fans menyalahkan David Raya atas gol yang terjadi itu.

Lagi-lagi nama Aaron Ramsdale yang dicadangkan kembali disebut-sebut.

Ada yang beranggapan bahwa Aaron Ramsdale bakal bisa menghalau tendangan Galeno itu.

@braamvy**: Keras kepalanya Arteta di Arsenal untuk memainkan Ramsdale bikin kita kalah lawan Porto. Kenyataan bahwa tembakan terakhir itu ditendang dari jarak jauh, Raya masih saja tak bisa menghalau

@pablod1**: Maaf kalau kalian fans berat Raya, tapi Ramsdale bakal menangkap bola itu dengan mudah

@iansco**: Orang-orang bilang Raya terlalu bergerak keluar kotak. Apa mereka pernah lihat Ramsdale? Terkadang saya kira dia pemain dari luar lapangan

@drmac**: David Raya itu kiper yang lebih bagus ketimbang Ramsdale di banyak aspek, kita tidak bisa langsung menghujat pemain setiap kali mereka bikin salah

Sementara itu, Mikel Arteta tidak mau berkomentar banyak terkait gol dramatis itu.

Ia menganggap kesalahan tidak terfokus pada David Raya saja.

"Apalagi kalau kalian kehilangan bola tiga kali di area itu, kalian tidak bisa mencegahnya," ujarnya via football.london.

Fabio Vieira Jadi Orang Dalam

Gelandang serang Arsenal, Fabio Vieira, cedera sejak November 2023 lalu.

Fabio Vieira pun tak bisa ikut serta dalam laga tandang Arsenal melawan Porto di leg 1 babak 16 besar Liga Champions.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku sedih lantaran anak asuhnya itu batal reuni dengan berlaga melawan mantan rekan setimnya.

Meski demikian, Fabio Vieira masih bisa berperan penting menjelang laga melawan mantan klubnya itu.

Diketahui, bintang Portugal itu harus menjalani operasi selangkangan dan dikabarkan bakal segera kembali berlatih dengan skuad utama dalam waktu dekat.

Fabio Vieira yang dibeli dari Porto pada Juli 2022 seharga Rp 581 miliar kini bisa memberi banyak masukan untuk rekan-rekannya.

Mikel Arteta merasa beruntung ada Fabio Vieira di pihaknya.

"(Beruntung) punya orang dalam yang pernah hidup dengan budaya di klub lawan. Sangat penting untuk memahami konteks dari laga ini."

"Ke mana kita akan pergi, jenis lawan seperti apa mereka, jenis atmosfer seperti apa yang bakal dihadapi."

"Dia memberi kami beberapa informasi penting yang relevan untuk mai," paparnya via football.london.

Setuju Jurgen Klopp

Mikel Arteta setuju dengan pendapat bos Liverpool, Jurgen Klopp, soal pemain Portugal.

Laga Porto vs Arsenal yang digelar di Estadio do Dragao akan dimulai pada Kamis (22/2/2024) pukul 03.00 WIB.

Dalam wawancara terpisah, Jurgen Klopp sempat memuji bahwa para pemain Portugal itu istimewa.

Sedangkan Porto didominasi pemain Portugal, misalnya Diogo Costa, Joao Mario, Stephen Eustaquio, dan lain-lain.

Saat ini, skuad yang dinahkodai Sergio Conceicao itu berada di urutan ketiga klasemen Liga Portugal dengan 48 poin, di bawah Benfica dan Sporting.

"Saya sangat setuju (dengan Klopp). Mereka adalah pemain yang sangat bersemangat, yang mana itu menjadi komposisi utama yang perlu kalian tahu."

"Mereka juga punya pendidikan yang bagus. Para pelatih Portugal dan akademinya adalah salah satu yang terbaik di Eropa."

"Ini bukanlah kebetulan melihat banyaknya talenta yang mereka kembangkan dan betapa suksesnya mereka di banyak liga," pujinya via football.london.

Fans Arsenal Ledek Harry Kane

Bintang Bayern Munich, Harry Kane, menjadi bahan ledekan fans Arsenal.

Pasalnya, Harry Kane yang dulu krisis trofi di Tottenham Hotspur, sebagai rival sekota Arsenal, kini bakal terancam gagal mendapat trofi.

Bayern Munich baru saja dikalahkan oleh Bochum dengan skor 3-2.

Sebelumnya, Bayern Munich juga sudah tampil memalukan dengan kekalahan 1-0 melawan Lazio di babak 16 besar Liga Champions.

Belum lagi kekalahan telak 3-0 melawan Bayer Leverkusen yang tidak terkalahkan.

Kemungkinan, Harry Kane bakal kembali tidak mendapat trofi jika dilihat dari pencapaian raksasa Bundesliga itu saat ini.

Skuad Thomas Tuchel panen hujatan hingga mantan bos Chelsea itu terancam dipecat.

Meski Bayern Munich kemungkinan gagal mendapat trofi, Harry Kane masih berkesempatan memperoleh penghargaan individu, dikutip dari dailymail.co.uk.

Harry Kane bisa mendapatkan Torjagerkanone Award atau setara Golden Boot dengan 24 gol dari 21 penampilannya di liga, tujuh gol lebih banyak ketimbang rival paling dekat.

Masalahnya, trofi individu itu berbentuk seperti meriam, yang mana menjadi emblem kebanggaan dari Arsenal.

Tidak heran sejumlah fans Arsenal menertawakan kemungkinan itu.

"Jadi, Harry Kane bisa menyelesaikan musim ini menjadi top scorer Bundesliga, tapi masih belum bisa mendapat trofi utuk klubnya. Dan bagian paling lucu adalah. Apakah kalian sudah melihat penghargaan untuk top scorer di Jerman bentuknya seperti apa?" tuils seorang fans.

"Tidak mungkin! Ini bakal lucu sekali!" tulis fans lain yang melihat Robert Lewandowski memegang trofinya dulu saat masih main di Bayern Munich.

"HAHAHA, ini bakal luar biasa," tulis fans lainnya.

"Ini bakal menjadi khas Spurs banget. Gabung ke klub yang menang liga 11 musim berturut-turut dan sekarang jadi top scorer setelah memecah rekor pencetak gol, dan akhirnya cuma jadi tim kedua, main dengan mantan pemain Arsenal, dan mendapat trofi berbentuk meriam," ujar fans lain.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)