Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cristiano Ronaldo

Presiden La Liga Ungkap Cristiano Ronaldo Pernah Jadi Sasaran Ujaran Kebencian Saat di Real Madrid

Presiden La Liga, Javier Tebas, mengungkap bahwa Cristiano Ronaldo sempat menjadi sasaran ujaran kebencian selama masa tugasnya di Real Madrid.

Instagram/cristiano
Cristiano Ronaldo saat masih berseragam Real Madrid 

TRIBUNTERNATE.COM - Presiden La Liga, Javier Tebas, mengungkap bahwa Cristiano Ronaldo pernah menjadi sasaran ujaran kebencian selama masa tugasnya di Real Madrid.

Pengungkapan dari Javier Tebas ini muncul saat La Liga mendapat kritik tajam terkait rasisme dan penonton yang melontarkan hinaan.

Eksekutif sepak bola Spanyol berusia 61 tahun itu pun menegaskan, La Liga sudah mengambil berbagai tindakan untuk mengatasi segala bentuk kebencian dan pelecehan.

Ia juga menyebutkan cara menghadapi hinaan yang ditujukan pada Cristiano Ronaldo.

Pemain berjuluk CR7 tersebut memang menjadi wajah ikonik sepak bola dunia, tetapi hal itu tidak menghindarkan dirinya dari ujaran rasis.

Javier Tebas pun mengungkap langkah yang diambil untuk mengatasi ujaran kebencian yang didapat oleh eks Juventus dan Manchester United tersebut.

“Saya ingat betul ketika orang-orang berteriak ‘Orang Portugal ini,…’, dan ketika saya menjadi presiden, saya langsung mengambil tindakan terhadap hal ini," kata Javier Tebas kepada media A Bola, diterjemahkan oleh DeepL.

"Kami mengajukan semua keluhan yang perlu disampaikan dan, dalam dua tahun, kami berhasil mengakhiri tindakan tak respek ini untuk selamanya.”

Javier Tebas bersikeras bahwa mereka tidak akan menerima hinaan atau pelanggaran seperti itu.

Selain hinaan karena kewarganegaraannya, ada juga laporan beberapa tahun lalu yang menyebut bahwa Cristiano Ronaldo menghadapi kebencian dari penggemar rivalnya.

Pada tahun 2015, laporan juga menyebutkan bahwa penggemar meneriakkan, “Cristiano es un borracho” (Cristiano pemabuk).

Javier Tebas, sebagai presiden liga Spanyol, kemudian mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai “kekerasan simbolis.”

Itu bukanlah satu-satunya kasus yang terjadi.

Selain itu, ada sekelompok orang yang dilaporkan melontarkan komentar homofobik yang menghina Cristiano Ronaldo pada tahun 2016.

Meski begitu, Javier Tebas mengatakan pihaknya tidak menoleransi perilaku tersebut.

Baca juga: Kenapa Cristiano Ronaldo Pakai Kuteks Hitam di Kuku Jempol Kakinya? Tak Sekadar Gaya-gayaan

Baca juga: Bikin Ngiler, Gaji Cristiano Ronaldo setelah Satu Tahun Gabung Al Nassr Capai Rp4 Triliun

Baca juga: Pernah Jadi Rekan Setim Cristiano Ronaldo di Real Madrid, Kaka Lebih Pilih Lionel Messi

Cristiano Ronaldo saat masih berseragam Real Madrid
Cristiano Ronaldo saat masih berseragam Real Madrid (Instagram/cristiano)

Presiden Liga Nacional de Fútbol Profesional itu mengatakan, setiap kali mendengar berita seperti itu, pihaknya segera mengambil tindakan, seperti melarang para pelaku masuk stadion dan melapor ke otoritas yang lebih tinggi.

“Ketika ini terjadi, kami menggunakan segala cara untuk mengidentifikasi siapa yang melakukannya dan membawanya ke pengadilan," papar Javier Tebas.

"Sepak bola Spanyol tidak rasis; ada orang yang pergi menonton sepak bola dan bersikap rasis, dan kami tidak ingin mereka berada di stadion.”

Insiden Vinicius Jr. dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan lebih banyak suara.

Dan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, Javier Tebas diharapkan dapat terus mengambil tindakan setiap saat.

Javier Tebas: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Pergi No Problem, La Liga Nggak Rugi Apa-apa

Presiden La Liga, Javier Tebas, mengklaim kepergian Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dari liga tidak menimbulkan kerugian apa pun.

Dalam wawancara dengan outlet media Portugal A Bola (via Diario AS), Javier Tebas ditanya mengenai dampak kepergian La Pulga dan CR7 terhadap liga sepak bola Spanyol.

Menurutnya, kepergian dua superstar itu tidak merugikan La Liga, tetapi tetap memperlambat kemajuannya.

“Mereka tidak menimbulkan kerusakan apa pun karena kami tidak menyusut, tapi dengan mereka, kami pasti akan tumbuh lebih cepat," jelas Javier Tebas.

"Liga Prancis bersama Messi, Neymar, dan Mbappé tidak berkembang, Cristiano Ronaldo pergi ke Italia dan pendapatan internasional Liga Italia tidak meningkat, pendapatan kami meningkat meskipun kami kehilangan keduanya,” paparnya.

Lionel Messi (kiri) di FC Barcelona dan Cristiano Ronaldo (kanan ) saat masih berseragam Real Madrid dalam laga El Clasico di Stadion Camp Nou, 6 Mei 2018.
Lionel Messi (kiri) di FC Barcelona dan Cristiano Ronaldo (kanan ) saat masih berseragam Real Madrid dalam laga El Clasico di Stadion Camp Nou, 6 Mei 2018. (AFP/JOSEP LAGO)

Baca juga: Legenda Brazil Akui Selevel dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Cuma Ada 2 yang Terbaik

Baca juga: Jose Mourinho Kenang Masa Melatih Cristiano Ronaldo di Real Madrid: Tak Suka Kalau Diganti

Baca juga: Suhu Arab Lebih Panas, Cristiano Ronaldo Kembali ke Kebiasaan Pakai Lengan Panjang

Baca juga: Eden Hazard Sebut Lionel Messi Terbaik, tapi Cristiano Ronaldo Ampuh Cetak Gol Sampai Sekarang

Selanjutnya, Javier Tebas menyebutkan peningkatan pendapatan La Liga bahkan tanpa bintang Argentina dan Portugal itu.

Menurutnya La Liga sudah berhasil menarik talenta kelas dunia baru ke Spanyol.

Dia menyebut Jude Bellingham dari Real Madrid sebagai pemain terbaik dunia dan menyambut baik gagasan mengenai kepindahan superstar Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, ke liga papan atas Spanyol.

“Tahun ini kami memiliki yang terbaik di dunia, yaitu Bellingham, musim lalu Lewandowski berada di level yang hebat, Atlético memiliki Griezmann, jika Mbappé datang, itu akan membantu kami menjadi lebih kompetitif dan berkembang lebih cepat,” ujarnya.

Jude Bellingham dalam El Clasico pertamanya. Real Madrid menaklukkan FC Barcelona dengan skor 2-1, Matchday 11 La Liga 2023-2024  di Lluís Companys Olympic Stadium, Sabtu (28/10/2023) malam.
Jude Bellingham dalam El Clasico pertamanya. Real Madrid menaklukkan FC Barcelona dengan skor 2-1, Matchday 11 La Liga 2023-2024  di Lluís Companys Olympic Stadium, Sabtu (28/10/2023) malam. (Instagram/judebellingham)

Potensi kedatangan superstar seperti Kylian Mbappe dan Alphonso Davies dari Bayern Munich akan menambah taburan bintang-bintang yang sudah ada seperti Jude Bellingham, Pedri, Antoine Griezmann dan Vinicius Jr. di La Liga.

Ini menjadi basis bagi La Liga untuk berkembang secara kompetitif dan finansial, bahkan tanpa kehadiran Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Baca juga: Jose Mourinho: Kalo Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Menang Ballon dOr, Ya Mereka Memang Layak

Baca juga: Ada Cristiano Ronaldo, Jose Mourinho Yakin Portugal Bisa Juara Euro 2024: Jangan Inggris yang Menang

Baca juga: Sama-sama Berliku, Ini Perbandingan Saga Transfer Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe ke Real Madrid

Baca juga: Isyaratkan Cristiano Ronaldo Egois, Wayne Rooney: Lionel Messi Nggak Cuma Mikir Soal Gol

Sumber: Essentially Sports

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved