Liga Inggris
Sebelum Gravenberch saat Chelsea vs Liverpool, Winger City Jeremy Doku Pernah Jadi Korban Caicedo
Nasib serupa juga baru saja menimpa Manchester City, di mana sang winger Jeremy Doku juga menjadi korban Moises Caicedo.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Tekel gelandang Chelsea, Moises Caicedo, terhadap gelandang Liverpool, Ryan Gravenberch, dalam final Carabao Cup menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, Moises Caicedo melakukan tekel horor terhadap Ryan Gravenberch tapi tidak kena hukuman kartu kuning atau merah.
Nasib serupa juga baru saja menimpa Manchester City, di mana sang winger Jeremy Doku juga menjadi korban Moises Caicedo.
Baca juga: Alasan Moises Caicedo Ga Kena Kartu Merah setelah Tekel Ryan Gravenberch saat Chelsea vs Liverpool
Baca juga: Chelsea vs Liverpool Diledek Pria Lawan Bocah, padahal Umur Skuad Pochettino Malah Lebih Muda
Baca juga: Pochettino Balas Hujatan Gary Neville soal Chelsea Payah Lawan Liverpool: Padahal Saya Kenal Baik
Insiden itu terjadi dalam laga Manchester City vs Chelsea pada Minggu, 18 Februari 2024.
Pada laga yang berakhir imbang 1-1 itu, Moises Caicedo juga dengan jelas melakukan tekel horor, bahkan menendang Jeremy Doku yang terkapar pada menit ke-29.
Wasit tidak berbuat apa-apa atas insiden yang terjadi di depan matanya itu.
Malahan, Moises Caicedo baru mendapat kartu kuning di menit ke-35 gara-gara pelanggaran terhadap Kevin De Bruyne.
Alasan Tekel Moises Caicedo
Sempat terjadi sebuah insiden dalam laga final Carabao Cup Chelsea vs Liverpool.
Yakni di pertengahan babak pertama, di mana pemain Chelsea Moises Caicedo menjatuhkan lawannya, Ryan Gravenberch.

Gara-gara hal itu, Ryan Gravenberch sampai harus mendapatkan perawatan tim medis.
Bahkan, Ryan Gravenberch ditandu untuk bisa keluar lapangan dan akhirnya digantikan Joe Gomez pada menit ke-28.
Jika diamati, insiden itu berawal saat Moises Caicedo dan Ryan Gravenberch sama-sama mengejar bola.
Bola sampai kepada Ryan Gravenberch terlebih dahulu dan diumpan ke kanan, sisi di mana Moises Caicedo menghampiri.
Lantaran langsung berbelok ke kanan mengikuti arah bola, manuver Moises Caicedo malah merugikan lawannya.
Kaki kirinya yang bertumpu untuk manuver menginjak kaki kiri Ryan Gravenberch.
Tangan mantan pemain Brighton itu juga berada di dada sang pemain Belanda.
Namun, wasit tidak memberikan ganjaran apapun untuk aksi tekel mengerikan Moises Caicedo itu.
Tidak ada kartu kuning atau kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit Chris Kavanagh.
Mantan wasit Liga Premier, Mike Dean, menjelaskan mengapa Moises Caicedo bisa bebas dari hukuman.
Dari pendapat pribadi Mike Dean, seharusnya muncul kartu kuning.
Namun, sepertinya wasit menganggap itu bukan pelanggaran serius.
"Saya rasa dia (Caicedo) kedapatan menempatkan kakinya di kaki (Gravenberch). Ini agak seperti kemarin (Harry Maguire vs Fulham), tapi tidak separah itu."
"Chris mencoba untuk melanjutkan laga, kedua kalinya itu bukan pelanggaran."
"Bagi saya, itu bisa menjadi peringatan, atau kembali memberinya kartu, itu adalah pelanggaran kedua dari Caicedo, jadi dia di ambang batas."
"Saya tahu VAR tidak bisa memberitahu wasit tapi tekel semacam itu, yang dia lihat pelanggaran, tapi berusaha melanjutkan laga."
"Itu yang dikatakan pada wasit bahwa 'Itu bukan pelanggaran serius, tapi harusnya kartu kuning'. Itu pelanggaran kartu kuning, tidak ada keraguan," ujarnya via Liverpool Echo.
Umur Skuad
Chelsea menjadi bulan-bulanan para fans sepak bola gara-gara kalah melawan Liverpool di final Carabao Cup.
Kemudian muncul kritikan pedas yang menyinggung soal umur dari skuad Chelsea dan Liverpool.
Chelsea yang berisi skuad utama disebut seperti sosok pria yang menghadapi bocah-bocah lantaran Liverpool memainkan para pemain akademi.
Lantaran pemain skuad utama seperti Mo Salah hingga Alisson Becker cedera, maka Jurgen Klopp tak punya plihan selain menerjunkan para pemain muda yang jarang dimainkan.
The Blues disebut begitu payah lantaran masih saja kalah melawan skuad yang lebih muda.
Namun, ternyata jika dihitung dari rata-rata umur pemain kedua tim sampai laga berakhir, justru pemain Chelsea yang lebih muda.
Rata-rata umur pemain Liverpool secara kasar adalah 24,09 tahun sedangkan pemain Chelsea 22,60.
Umur median dari kedua kubu adalah 25 tahun untuk Liverpool dan 23 tahun untuk Chelsea.
Mauricio Pochettino Balas Hujatan
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, membalas komentar negatif dari legenda Manchester United, Gary Neville.
Gary Neville kesal melihat Chelsea dipermalukan Liverpool di final Carabao Cup.
Pasalnya, Liverpool memainkan bocah-bocah akademi yang jarang tampil karena para pemain penting cedera.
Sedangkan Chelsea yang berisi skuad utama masih saja gagal mencetak satu gol saja.
Mauricio Pochettino mengaku tidak tahu harus merespons apa terkait komentar dari Gary Neville.
"Saya tidak dengar apa yang dia katakan, tapi kalau kalian membandingkan umur dari kedua tim, saya rasa mereka sama saja."
"Saya punya hubungan baik dengan Garu dan saya tidak tahu bagaimana saya merespons pendapatnya."
"Tapi saya menghormati pendapatnya," tuturnya via theguardian.com.
Lebih lanjut, Mauricio Pochettino merasa bangga dengan anak asuhnya meski pastinya ada perasaan kecewa.
"Mereka perlu merasakan sakit. Kami main demi trofi tapi tidak mendapatkannya."
"Apa yang bisa kalian bilang agar kami merasa lebih baik? Tidak ada. Mereka perlu merasakan sakitnya," kata sang pelatih.
Komentar Gary Neville
Legenda Manchester United, Gary Neville, kesal melihat Chelsea dipermalukan Liverpool di final Carabao Cup.
Liverpool akhirnya bisa juara Carabao Cup dengan skor tipis 1-0 setelah laga dramatis disertai extra time.
Skuad Jurgen Klopp berhasil memenangkan trofi EFL melalui gol Virgil van Dijk pada menit ke-118.
Sedangkan Chelsea yang lebih banyak menciptakan peluang di depan gawang malah kesulitan gol hingga akhir.
Padahal peluang emas berkali-kali diciptakan oleh sejumlah pemain Chelsea, terbanyak oleh Conor Gallagher.
Ditambah Liverpool berisi skuad bocah-bocah akademi yang jarang dimainkan, apalagi di laga besar, semakin menambah kesal Gary Neville melihat tim Mauricio Pochettino.
Mengingat skuad yang mayoritas dibelanjakan oleh Todd Boehly itu berisi pemain mahal seperti Moises Caicedo dan Enzo Fernandez yang memecah rekor.
"Ini tuh bocah-bocahnya Klopp melawan tukang botol miliaran poundsterling," ujar Gary Neville via Sky Sports.
"Saya tidak punya simpati (ke Chelsea) atau apapun itu," tambahnya kesal.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.