Cristiano Ronaldo
Eks Bos MU Umbar Kelakuan Cristiano Ronaldo: Minta Dicadangkan tapi Tantrum Saat Beneran Dicadangkan
Menurut mantan bos Man United Ole Gunnar Solskjaer, CR7 pernah meminta untuk ditinggal, tetapi malah marah-marah ketika beneran dicadangkan.
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengungkap satu fakta tentang Cristiano Ronaldo.
Menurut juru taktik berkebangsaan Norwegia itu, CR7 pernah meminta untuk ditinggal, tetapi malah marah-marah ketika beneran dicadangkan.
Superstar Portugal tersebut 'pulang' kembali ke Man United pada 2021 silam dari Juventus.
Ia mulai menjalani tugas kedua di Old Trafford pada usia 36 tahun.
Sementara itu, Ole Gunnar Solskjaer dipecat tiga bulan setelah The Red Devils merekrut kembali Cristiano Ronaldo.
Padahal, juru taktik berjuluk "the Baby-faced Assassin" itu sudah membawa Man United finis di urutan kedua Liga Premier pada musim sebelumnya.

Belum lama ini, Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan kisah bahwa Cristiano Ronaldo sempat mengamuk setelah tidak dimasukkan ke starting XI Man United melawan Everton, Oktober 2021 silam.
Padahal, menurut Ole, itu sudah diminta oleh CR7 sendiri.
"Cristiano, ketika kamu mengenalnya dan berbicara dengannya, dia ingin memainkan tiga dari empat pertandingan, dia menyadari bahwa dia juga semakin tua," katanya, saat berbincang di podcast Stick to Football, dikutip dari talkSPORT.
“Tetapi ketika kamu benar-benar meninggalkannya sekali saja, dia malah tidak bahagia!”

Baca juga: Link Live Streaming Al Nassr vs Al Raed, Cristiano Ronaldo Comeback setelah Diskors
Baca juga: Real Madrid Ulang Tahun ke-122, Cristiano Ronaldo Kasih Ucapan Spesial: Hala Madrid!
Baca juga: Al Nassr Jamu Al Raed di Liga Pro Saudi: Cristiano Ronaldo Kembali Beraksi setelah Diskors
Edinson Cavani Jadi Merana
Selanjutnya, Ole Gunnar Solskjaer menyatakan bahwa masuknya Cristiano Ronaldo ke skuad MU mengubah cara bermain timnya.
Hal ini turut berdampak besar pada striker Edinson Cavani.
Ole juga mengakui, penandatanganan kembali Cristiano Ronaldo tidak berhasil.
"Kami tidak berpikir Cristiano tersedia dan dia akan pindah. Ketika terlihat jelas bahwa dia akan meninggalkan Juventus, jelas ada klub-klub lain yang menginginkannya – tapi saya sangat bersemangat," paparnya.
“Mereka [United] bertanya kepada saya, ‘Apakah kamu ingin kami mencobanya?’. Saya bilang iya."
"Tentu saja kita tahu bahwa Cristiano adalah pemain yang berkualitas, dan ia yang sudah berusia 37 tahun, tapi kami harus mampu mengatasinya – ia adalah pencetak gol terbaik di dunia."
“Itu tidak berhasil bagi saya, tidak berhasil bagi Cristiano, tetapi itu adalah keputusan yang tepat pada saat itu."
Baca juga: Eks Chelsea Kesal Cristiano Ronaldo Sebut Liga Pro Saudi Lebih Bagus ketimbang Ligue 1: Diem Aja Deh
Baca juga: Eks Chelsea: Portugal Bisa Menang Euro 2024 Hanya Jika Cristiano Ronaldo Dicadangkan Saja

Baca juga: Daftar 6 Winger Terbaik di Liga Premier, Ada Cristiano Ronaldo hingga Eden Hazard
Baca juga: Georgina Rodriguez Kasih Kode Kapan Cristiano Ronaldo Pensiun, Kenapa Tak Begitu Yakin?
“Kami langsung berpikir bagaimana kami akan menekan dan mengubah perubahan kecil."
"Cristiano berbeda dengan Anthony Martial yang bermain di lini depan, atau apakah kami akan memainkan Mason [Greenwood] atau Marcus [Rashford] di lini depan."
“Edinson Cavani adalah orang yang paling menderita ketika Cristiano datang – kami bermain dan membuat Edinson memahami cara kami bermain.”
“Dengan penguasaan bola, dengan dia di tim, tidak ada masalah. Tanpa dia, kami harus mengubah sedikit peran berbeda yang biasa kami lakukan."
"Kami adalah salah satu tim dengan tekanan tertinggi sebelumnya. Kami melepaskan Dan James ketika Cristiano datang, dan mereka adalah dua tipe pemain yang berbeda."
"Itu adalah keputusan yang tepat bagi saya. Tapi ternyata itu bukan keputusan yang tepat."
Gejolak dalam tugas kedua Cristiano Ronaldo di Manchester United semakin runyam.
Sekitar 12 bulan setelah kepergian Ole Gunnar Solskjaer, Cristiano Ronaldo melakukan wawancara eksklusif dengan Piers Morgan.
Dalam wawancara itu, ia mengkritik klub, manajer Erik ten Hag, dan bintang-bintang muda Manchester United.
Hingga akhirnya, Cristiano Ronaldo berpisah dengan Man United tak lama sebelum Piala Dunia 2022 dan menandatangani kontrak dua tahun dengan klub Liga Pro Saudi, Al Nassr.
(TribunTernate.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.