Liga Champions
Iseng Kevin De Bruyne Bikin Fans Man City Ketar-ketir Takut Cedera Lagi: Apa Ga Dimarahin Guardiola
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, melakukan keisengan saat sesi latihan.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, melakukan keisengan saat sesi latihan.
Namun, keisengan itu justru membuat sejumlah fans Manchester City khawatir.
Momen itu terjadi sebelum laga leg 2 babak 16 Liga Champions melawan Copenhagen di Etihad Stadium.
Baca juga: Jari Matheus Nunes Patah saat Man City vs Copenhagen 3-1, Fans Ga Sanggup Lihat: Ngeri Banget
Baca juga: Reaksi Bernardo Silva dan De Bruyne, Matheus Nunes Pamer Jari Patah di Laga Man City vs Copenhagen
Baca juga: Erik ten Hag Bisa Digantikan Gareth Southgate, Man United Juga Saingan Chelsea Rebutan De Zerbi
Terlihat Kevin De Bruyne mengenakan jersey lengan panjang untuk latihan.
Dengan tenangnya Kevin De Bruyne berdiri di atas dua buah bola.
Tampak tangan kanannya terangkat sedikit seperti sedang menjaga keseimbangan.
Kevin De Bruyne pada akhirnya duduk di bangku cadangan hingga laga berakhir 3-1.
Namun, kelakuan sang playmaker itu membuat para fans salah fokus.
Pasalnya, sang pelatih, Pep Guardiola, sengaja mengistirahatkan Kevin De Bruyne di laga melawan Copenhagen.
Mengingat akhir pekan nanti akan ada laga besar melawan Liverpool di Anfield Stadium.
Sejumlah fans ketar-ketir jika sampai Kevin De Bruyne jatuh dan cedera lagi gara-gara kelakuan isengnya itu.
@caljack**: Pep mengistirahatkan Kevin De Bruyne agar dia tidak cedera, tapi dia malah kayak gini
@itslb**: Pep akan memarahi De Bruyne
@jamesho**: Saya pernah melakukan ini waktu kecil lalu kepeleset dan patah tulang, pikiran dia gimana sih?
@magicalsi**: Kevin tolong segera turun. Kita tidak bisa kalau kamu patah tulang hidung atau cedera pergelangan kaki
Pujian Paul Merson
Pundit Paul Merson berkomentar soal persaingan gelar juara Liga Premier antara tiga pemuncak, yakni Liverpool, Manchester City, dan Arsenal.
Paul Merson menyebut Manchester City begitu sulit dikalahkan hingga seperti bermain melawan 13 orang.
Saat ini, Liverpool di puncak klasemen dengan 63 poin, dikuti Manchester City dengan 62 poin, lalu Arsenal dengan 61 poin.
Dari Sky Sports, Paul Merson menyebut bahwa Liverpool bisa terancam jika para pemain utamanya masih cedera.
Diketahui, Liverpool diterpa badai cedera. Ada Alisson Becker, Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Stefan Bajcetic, Ryan Gravenberch, Ben Doak, Thiago Alcantara, Diogo Jota, dan Curtis Jones.
Sedangkan sang winger Mo Salah yang paling mendekati pulih untuk bisa tampil kembali.
"Tanpa dia (Mo Salah), saya tidak bisa membayangkan bagaimana caranya Liverpool bisa menumbangkan City dari segi konsistensi," ujarnya.
Legenda Arsenal menyebut, keberadaan Mo Salah juga berpengaruh untuk mental para pemain Manchester City.
Liverpool akan menjamu Manchester City di Anfield Stadium pada Minggu, 10 Maret 2024.
Lebih lanjut, Paul Merson menganggap Manchester City bermain luar biasa dari segi kesabarannya.
"Kalau Man City menang (melawan Liverpool) maka Arsenal akan berpikir bahwa mereka harus menghindari kekalahan di Etihad."
"Arsenal mungkin lebih rela Liverpool menang di laga ini ketimbang City."
"Man City tampak seperti mereka main dengan 12 atau 13 pemain setiap minggu. Kesabarannya luar biasa."
"Cara mereka mempertahankan bola dan tidak memaksakannya. Mereka menunggu dan menunggu sampai ada kesempatan. Ada nilai seni dalam hal itu," pujinya.
Perjuangan Tidak Mudah
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kesal gara-gara skuadnya dianggap mudah menang di Liga Champions.
Lawan-lawan yang dihadapi Manchester City disebut tim-tim yang mudah dikalahkan hingga kini skuad Pep Guardiola belum dikalahkan.
Pep Guardiola pun mengambil contoh Real Madrid sebagai langganan trofi UCL yang nyatanya juga kesulitan menghadapi RB Leipzig.
Di mana Manchester City juga pernah menghadapi RB Leipzig di Liga Champions.
Kini, Manchester City baru saja menang 3-1 melawan Copenhagen di leg 2 babak 16 besar Liga Champions.
Gol tuan rumah dicatatkan oleh Manuel Akanji (5'), Julian Alvarez (9'), dan Erling Haaland (45+3').
Sementara skuad tamu hanya mampu membalas dari gol Mohamed Elyounoussi (29').
Di hari yang sama, Real Madrid tengah mati-matian menumbangkan RB Leipzig.
Akhirnya laga di Santiago Bernabeu berakhir imbang 1-1 namun Real Madrid menang agregat 2-1.
"Kelihatannya agregat 6-2 itu gampang, ini tidak gampang. Akhirnya hari ini Madrid menderita untuk melawan Leipzig, musim lalu kami melawan Leipzig (orang-orang bilang) 'Ah itu gampang', ini tidak gampang. Ini sulit, semuanya sulit."
"Untuk tetap bertahan di Liga Premier juga sulit. FA Cup juga sulit, laga tandang melawan Luton lalu bisa menang itu perjuangannya sulit," tegas Pep Guardiola.
Pep Guardiola pun berusaha mengambil hikmah dari pandangan miring terhadap Manchester City.
Baginya, sama saja orang-orang sudah tahu bahwa standar Manchester City itu tinggi, sehingga banyak klub yang dianggap mudah kalah jika berhadapan dengannya.
Syarat Juara
Pundit Danny Murphy, menyebutkan syarat agar Liverpool dan Arsenal bisa menyaingi Manchester City dalam perebutan gelar Liga Premier musim ini.
Mantan pemain Liverpool itu menyebut, hanya dengan cara ini maka Manchester City bisa gagal meraih juara lagi.
Dikutip dari manchestercity.news, Manchester City masih menjadi favorit untuk kembali memenangkan trofi Liga Premier.
Namun, Arsenal dan Liverpool adalah saingan yang sangat kuat.
Skuad Mikel Arteta dan Jurgen Klopp bisa memanfaatkan kelemahan Manchester City.
Yakni lini pertahanan, yang mana skuad Pep Guardiola sangat sulit untuk bisa clean sheet.
Para bek seperti Ruben Dias, Manuel AKanji, Kyle Walker, serta sang kiper Ederson dianggap tampil lebih buruk ketimbang musim lalu.
Sedangkan Josko Gvardiol belum bisa menunjukkan level Manchester City sejak diboyong pada musim panas lalu.
Manchester City sudah kebobolan 26 gol di liga sejauh ini, lebih banyak dua gol ketimbang Liverpool dan empat gol dibanding Arsenal.
"Harapan satu-satunya, saya bilang harapannya cuma ini, ada harapan yang lebih besar dibanding musim lalu untuk Arsenal dan Liverpool, adalah lini pertahanan yang tidak sekuat musim lalu."
"Tidak cuma angkanya (clean sheet) bisa Anda lihat, namun Anda juga bisa melihat langsung dari performanya," komentarnya di talkSPORT.
Danny Murphy menyebut, John Stones berperan besar dalam kejayaan musim lalu hingga memenangkan teble.
Sedangkan kini Pep Guardiola mengubah sistem, bahkan Manuel Akanji juga dituntut peran yang sama di posisi hybrid bek dan gelandang.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.