Ramadan dan Idul Fitri 2024
Contoh Ceramah Singkat untuk Kultum Ramadhan 2024, Tema yang Diangkat: ''Puasa dan Sabar''
Simak contoh ceramah untuk kuliah tujuh menit (kultum) setelah shalat Tarawih di bulan Ramadhan 2024 dengan tema Puasa dan Sabar.
TRIBUNTERNATE.COM - Simak contoh ceramah untuk kuliah tujuh menit (kultum) setelah shalat Tarawih di bulan Ramadhan 2024 dengan tema "Puasa dan Sabar."
Ramadan 2024 (1445 Hijriah) sudah semakin dekat.
Menurut keputusan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal puasa 2024 atau Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada 12 Maret 2024.
Sementara, Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin, tanggal 11 Maret 2024.
Namun, perlu dicatat, pemerintah Indonesia baru akan menetapkan 1 Ramadhan 1445 H usai melaksanakan sidang isbat pada tanggal 10 Maret 2024.
Salah satu kebiasaan selama bulan Ramadan adalah adanya kultum setelah melaksanakan shalat berjemaah atau menjelang berbuka puasa.
Kultum juga bisa disampaikan setelah ibadah shalat tarawih.
Salah satu tema yang bisa diangkat untuk ceramah singkat buat kultum Ramadhan 2024 adalah tentang puasa dan sabar.
Adapun kesabaran merupakan salah satu hal esensial dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Anda bisa sedikit mengubahnya dengan menyelipkan humor atau kata-kata mendalam lainnya agar ceramah tentang puasa Ramadhan Anda bisa menjadi lebih berwarna.

Baca juga: Contoh Ceramah Singkat untuk Kultum Ramadhan 2024, Tema: Pentingnya Sedekah di Bulan Puasa
Baca juga: 3 Kultum Ramadhan 2024 Singkat 7 Menit, Tema Shalat Tiang Agama hingga Kisah Rasulullah SAW
Baca juga: Contoh Kultum Ramadhan 2024: Ceramah Singkat tentang Keutamaan Shalat Tarawih
Contoh Ceramah Kultum Ramadhan 2024 tentang Puasa dan Sabar
Saudaraku Seiman.
Alhamdulillāh dihadapan kita ada sebuah bulan yang mulia bulan Ramadhān, bulan Ramadhān merupakan bulan kita bershaum yaitu berpuasa. Bulan Ramadhān adalah bulan untuk menempa kesabaran kita.
Pada saat kita berpuasa ditempa kesabaran kita di mana kesabaran yang ditempa di bulan Ramadhān ada 3 macam:
- Sabar untuk Mentaati Allāh
Karena kita berpuasa untuk mentaati perintah Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
- Sabar untuk Meninggalkan Maksiat
Karena saat kita berpuasa kita dianjurkan untuk meninggalkan perbuatan maksiat.
- Sabar Menghadapi Musibah
Karena dahaga, lapar dan haus kita adalah musibah yang menimpa kita.
Maka di bulan Ramadhān ini kesabaran kita betul-betul ditempa, makanya bulan Ramadhān disebutkan juga dengan شَهْرُ الصبر yaitu bulan kesabaran.
Karena kesabaran itu saudaraku sekalian, merupakan pokok keimanan artinya modal keimanan.
Ali bin Abi Thālib berkata:
الصَّبْرُ مِنَ الْإِيمَانِ، بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ
“Sabar di dalam keimanan bagaikan kepala untuk badan kita.”
Sebagaimana badan kita tidak akan hidup tanpa kesabaran artinya badan kita tidak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman kita tidak akan hidup tanpa kesabaran.
Karena untuk masuk Surga itu berat, perintah-perintah Allāh tidak sesuai dengan hawa nafsu kita, sementara larangan-larangan Allāh sering kali sesuai dengan syahwat kita.
Di situlah kesabaran sangat kita butuhkan.
Maka saudaraku sekalian, terlebih betapa agungnya pahala kesabaran.
Allāh Ta’āla berfirman dalam Al-Qur’ān:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍۢ
“Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu diberikan pahala tanpa batas.” (QS. Az-Zumar [39]: 10)
Bayangkan!
Oleh karena itu pahala shaum (puasa) itu tanpa batas. Kalau amalan-amalan lain ditulis oleh Allāh 10 sampai 700 kali lipat. Tapi untuk shaum karena ia berhubungan dengan kesabaran maka pahalanya hanya Allāh yang Maha Tahu.
Betapa agungnya saudaraku sekalian shaum dan betapa kita sangat membutuhkan shaum, karena di situlah kesabaran kita sangat ditempa.
Di bulan Ramadhān ini. kita akan ditempa kesabaran kita, sabar untuk berpuasa, sabar untuk shalat tarawih, sabar untuk membaca Al-Qur’ān, sabar untuk selalu di atas kebaikan, sabar untuk meninggalkan kemaksiatan yang bisa merusak shaum kita.
Saudaraku seiman
Maka kita berharap, mudah-mudahan di bulan Ramadhān ini kesabaran kita semakin meningkat, kita tidak lagi berkata bahwa kesabaran saya ada batasnya, tapi dengan adanya bulan Ramadhān kesabaran kita menjadi tidak terbatas. Kita terus bersabar di atas keimanan kita dan ketakwaan sampai kita meninggal dunia.
Semoga Allāh memberikan kepada kita kekuatan dengan datangnya bulan Ramadhān ini, dan dijadikan kita sebagai hamba Allāh yang sabar menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan yang menerpa. Sabar untuk mentaati Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan sabar untuk meninggalkan kemaksiatan kepada Allāh Azza wa Jalla.
Artikel ini telah tayang di GRID.ID
Tata Cara Salat Ied Sendiri atau Jamaah di Rumah, Minimal Berapa Orang, Apa Saja Sunah dan Niat |
![]() |
---|
Bacaan Sunah dan Niat sebelum Salat Ied, Hafalkan sebelum Laksanakan Ibadah di Hari Idul Fitri |
![]() |
---|
Jam Buka Puasa Tidore Malut Hari Ini Kamis 28 Maret, Kapan Azan Magrib, Ini Doa Berbuka yang Benar |
![]() |
---|
Jam Buka Puasa Halmahera Selatan Malut Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, Simak Doa Berbuka yang Benar |
![]() |
---|
Jam Buka Puasa Ternate Malut Hari Ini Kamis 28 Maret, Kapan Azan Magrib, Ini Doa Berbuka yang Benar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.