Liga Inggris
Trent Alexander-Arnold Dikeroyok Haaland dan Ruben Dias soal City: Ga Pernah Treble Ga Tahu Rasanya
Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold "dikeroyok" oleh dua pemain Manchester City, yakni Erling Haaland dan Ruben Dias.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold "dikeroyok" oleh dua pemain Manchester City, yakni Erling Haaland dan Ruben Dias.
Trent Alexander-Arnold mendapat balasan menohok gara-gara dituduh menganggap Manchester City menang banyak trofi karena kondisi keuangan klub.
Erling Haaland dan Ruben Dias sama-sama membalas dengan sindiran treble yang dimenangkan Manchester City musim lalu.
Baca juga: Ruben Dias Sindir Trent soal Liverpool dan Man City: Klub Besar Tidak Komentar Kesuksesan Klub Lain
Baca juga: Carragher Ledek Madrid Bandingkan dengan Man City, Arsenal, dan Inter, Fans Los Blancos Malah Senang
Baca juga: Balasan Menohok Haaland ke Trent Perbandingan Liverpool vs Man City: Saya Tahu Rasanya Menang Treble
Adapun Trent Alexander-Arnold menyebut bahwa trofi Liverpool meski lebih sedikit namun lebih berarti bagi fans.
Terlebih dengan situasi yang berbeda antara kedua klub secara finansial bagi Trent Alexander-Arnold.
"Kalau dilihat lagi di era sekarang, meski City menang lebih banyak gelar dibanding kami dan mungkin lebih sukses, trofi kami lebih berarti bagi kami dan para fans kami karena situasi (berbeda) di kedua klub secara finansial."
"Bagaimana kedua klub telah membangun tim dan cara kami membangunnya, mungkin lebih berarti bagi fans kami," ujarnya via FourFourTwo.
Erling Haaland mengaku tidak ambil pusing dan menanti momen berhadapan dengan Liverpool.
Liverpool akan menjamu Manchester City pada Minggu 10 Maret 2024.
Erling Haaland menyadari bahwa posisi Liverpool memuncaki klasemen sehingga Manchester City harus memberikan segalanya untuk menang.
Soal perbandingan yang diucapkan bintang Inggris itu, Erling Haaland balas menyinggung soal treble yang merupakan kemenangan fenomenal Manchester City di musim lalu.
"Kalau dia mau bilang begitu ya tidak apa-apa. Saya baru di sini setahun dan saya menang treble."
"Rasanya cukup menyenangkan, dan saya tidak merasa dia tahu persis rasanya seperti ini," balasnya via Sky Sports.
Sementara itu, Ruben Dias menyinggung soal betapa fokus skuadnya untuk bisa meraih kesuksesan.
"Di klub seperti Man City dan klub saya sebelumnya (Benfica), kehebatan kami akan tampak saat komentar-komentar seperti ini tidak berpengaruh ke kami karena kami tahu apa yang sudah kami lakukan."
"Kami tahu apa yang sudah kami kuasai, kami tahu ke mana tujuan kami, dan apa yang akan kami raih."
"Kami tidak melakukannya demi orang lain, kami melakukannya untuk diri kami sendiri," tegasnya.
Kemudian rekan senegara Cristiano Ronaldo itu menyindir soal perilaku mengomentari kesukesan klub lain dan tidak fokus ke klubnya sendiri.
"Yang kami fokuskan adalah diri kami, itulah cara untuk menjadi besar, untuk menjadi klub besar, bukan malah mengomentari kesuksesan atau kurang suksesnya orang lain."
"Dan bukan malah berusaha membuat (yang lain) tampak lebih besar atau lebih kecil sesuka hati Anda," sindirnya.
Tak cukup sampai di situ, Ruben Dias juga menyinggung soal treble sama seperti Erling Haaland.
"Saya rasa ini cukup jelas di antara kita, di antara para fans kami, betapa ini begitu berarti untuk kami semua."
"Meraih treble adalah sebuah perasaan yang baru bisa Anda tahu rasanya kalau Anda benar-benar sudah menenangkannya," ujarnya via BBC.
Pep Guardiola Kesal
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kesal gara-gara skuadnya dianggap mudah menang di Liga Champions.
Lawan-lawan yang dihadapi Manchester City disebut tim-tim yang mudah dikalahkan hingga kini skuad Pep Guardiola belum dikalahkan.
Pep Guardiola pun mengambil contoh Real Madrid sebagai langganan trofi UCL yang nyatanya juga kesulitan menghadapi RB Leipzig.
Di mana Manchester City juga pernah menghadapi RB Leipzig di Liga Champions.
Kini, Manchester City baru saja menang 3-1 melawan Copenhagen di leg 2 babak 16 besar Liga Champions.
Gol tuan rumah dicatatkan oleh Manuel Akanji (5'), Julian Alvarez (9'), dan Erling Haaland (45+3').
Sementara skuad tamu hanya mampu membalas dari gol Mohamed Elyounoussi (29').
Di hari yang sama, Real Madrid tengah mati-matian menumbangkan RB Leipzig.
Akhirnya laga di Santiago Bernabeu berakhir imbang 1-1 namun Real Madrid menang agregat 2-1.
"Kelihatannya agregat 6-2 itu gampang, ini tidak gampang. Akhirnya hari ini Madrid menderita untuk melawan Leipzig, musim lalu kami melawan Leipzig (orang-orang bilang) 'Ah itu gampang', ini tidak gampang. Ini sulit, semuanya sulit."
"Untuk tetap bertahan di Liga Premier juga sulit. FA Cup juga sulit, laga tandang melawan Luton lalu bisa menang itu perjuangannya sulit," tegas Pep Guardiola.
Pep Guardiola pun berusaha mengambil hikmah dari pandangan miring terhadap Manchester City.
Baginya, sama saja orang-orang sudah tahu bahwa standar Manchester City itu tinggi, sehingga banyak klub yang dianggap mudah kalah jika berhadapan dengannya.
Pujian Paul Merson
Pundit Paul Merson berkomentar soal persaingan gelar juara Liga Premier antara tiga pemuncak, yakni Liverpool, Manchester City, dan Arsenal.
Paul Merson menyebut Manchester City begitu sulit dikalahkan hingga seperti bermain melawan 13 orang.
Saat ini, Liverpool di puncak klasemen dengan 63 poin, dikuti Manchester City dengan 62 poin, lalu Arsenal dengan 61 poin.
Dari Sky Sports, Paul Merson menyebut bahwa Liverpool bisa terancam jika para pemain utamanya masih cedera.
Diketahui, Liverpool diterpa badai cedera. Ada Alisson Becker, Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Stefan Bajcetic, Ryan Gravenberch, Ben Doak, Thiago Alcantara, Diogo Jota, dan Curtis Jones.
Sedangkan sang winger Mo Salah yang paling mendekati pulih untuk bisa tampil kembali.
"Tanpa dia (Mo Salah), saya tidak bisa membayangkan bagaimana caranya Liverpool bisa menumbangkan City dari segi konsistensi," ujarnya.
Legenda Arsenal menyebut, keberadaan Mo Salah juga berpengaruh untuk mental para pemain Manchester City.
Liverpool akan menjamu Manchester City di Anfield Stadium pada Minggu, 10 Maret 2024.
Lebih lanjut, Paul Merson menganggap Manchester City bermain luar biasa dari segi kesabarannya.
"Kalau Man City menang (melawan Liverpool) maka Arsenal akan berpikir bahwa mereka harus menghindari kekalahan di Etihad."
"Arsenal mungkin lebih rela Liverpool menang di laga ini ketimbang City."
"Man City tampak seperti mereka main dengan 12 atau 13 pemain setiap minggu. Kesabarannya luar biasa."
"Cara mereka mempertahankan bola dan tidak memaksakannya. Mereka menunggu dan menunggu sampai ada kesempatan. Ada nilai seni dalam hal itu," pujinya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.