Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Legenda Man United Pro Guardiola Cadangkan Kevin De Bruyne Liverpool vs Man City, Keane: Agak Kurang

Legenda Manchester United, Roy Keane, mendukung keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk mencadangkan anak asuhnya, Kevin De Bruyne.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Twitter.com
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, yang biasanya kalem nekat membentak sang pelatih, Pep Guardiola. Legenda Manchester United, Roy Keane, mendukung keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk mencadangkan anak asuhnya, Kevin De Bruyne. 

TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Manchester United, Roy Keane, mendukung keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk mencadangkan anak asuhnya, Kevin De Bruyne.

Momen itu terjadi saat laga besar melawan Liverpool yang berakhir 1-1.

Roy Keane mendukung Kevin De Bruyne digantikan Mateo Kovacic pada menit ke-69.

Baca juga: Man City Dihujat Doku Tendang Mac Allister, Fans Arsenal hingga Man United Bela Liverpool: Penalti

Baca juga: Alasan Ruben Dias Ga Dimainkan Liverpool vs Man City, Guardiola Pilih Akanji, Fans: Sudah Benar

Baca juga: Prediksi Paul Merson untuk Chelsea vs Newcastle, Legenda Arsenal: Skuad Pochettino Semakin Membaik

Padahal, Kevin De Bruyne sampai marah-marah dan sebagian fans juga mempertanyakan keputusan itu.

Roy Keane menyebut bahwa Kevin De Bruyne memang penampilannya kurang meski menyumbang assist untuk gol John Stones dari tendangan sudut.

"Menurut saya itu adalah keputusan yang tepat. Kevin memang agak kurang, tapi kita tidak bisa tanpa memujinya. Dia adalah pemain kelas dunia."

"Dia kecewa, Pep lalu memberinya nasihat. Tidak ada yang suka dicadangkan tapi tugas Pep untuk mendapat pandangan yang lebih besar demi mendapat hasil untuk tim," tuturnya via Sky Sports.

Pat Nevin Bingung

Mantan pemain Chelsea, Pat Nevin, bingung dengan momen pergantian pemain dalam laga Liverpool vs Manchester City.

Pat Nevin menganggap keputusan Pep Guardiola untuk menarik Kevin De Bruyne itu aneh.

Ditambah reaksi Kevin De Bruyne yang marah-marah kepada Pep Guardiola.

Bagi Pat Nevin, seharusnya Pep Guardiola mencadangkan Bernardo Silva.

Meski Kevin De Bruyne juga minim kontribusi setelah assist dari tendangan sudut untuk gol John Stones.

Namun, Bernardo Silva diyakini lebih minim peran dalam laga sengit itu.

"Hal itu sangat aneh (De Bruyne dicadangkan). Jelas yang harus ditarik itu Silva."

"De Bruyne memang tidak bagus di babak pertama tapi Silva, sudah cedera dan dia juga tidak memberi peran besar di laga sejauh ini."

"Dia (De Bruyne) mungkin bilang 'Kenapa tidak dia (Silva) saja?', tapi itu sangat aneh juga, tidak seperti De Bruyne yang biasanya," tuturnya via BBC Sport.

Alasan Kevin De Bruyne Mengamuk

Sempat terjadi momen panas antara gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, dengan sang pelatih, Pep Guardiola.

Momen itu terjadi dalam laga Liverpool vs Manchester City di babak kedua.

Manchester City awalnya memimpin dengan gol dari John Stones melalui assist dari Kevin De Bruyne pada menit ke-23.

Sedangkan Liverpool menahan imbang tim tamu melalui penalti Alexis Mac Allister di awal babak kedua.

Kesalahan dari Nathan Ake dan Ederson membuat sang kiper melanggar Darwin Nunez di kotak penalti.

Kevin De Bruyne digantikan Mateo Kovacic dan Julian Alvarez digantikan Jeremy Doku pada menit ke-69.

Saat dipanggil untuk menepi ke lapangan, Kevin De Bruyne tampak marah-marah kepada Pep Guardiola.

Bahkan saat dirinya masih berdiri di depan wasit pemegang papan nomor terlihat adu argumen antara keduanya.

Setelah sang gelandang duduk di bangku cadangan, Pep Guardiola tampak menghampiri Kevin De Bruyne yang sepertinya sudah agak mereda amarahnya.

Pep Guardiola menjelaskan bahwa anak asuh kesayangannya itu memang marah gara-gara digantikan.

Menurutnya, kekesalan bintang Belgia itu sudah mereda setelah laga.

Sang pelatih justru senang lantaran etos kerja Kevin De Bruyne setinggi itu.

"Sekarang dia sudah senang, tidak ada masalah. Saya malah suka kalau dia marah, ini bagus," ujarnya via manchestereveningnews.co.uk.

Pep Guardiola mengaku memang saat itu perlu mengganti pemain.

"Saya membuat keputusan karena saya tahu kami terus-terusan kehilangan bola dan kami tidak bisa terus begitu denngannya dan (Bernardo Silva) dan John (Stones), dan setelah diganti kami jadi lebih baik," paparnya.

Ruben Dias Tidak Dimainkan

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, lebih memilih memainkan Manuel Akanji dibanding Ruben Dias saat melawan Liverpool.

Pep Guardiola menyebut keputusannya itu berhubungan dengan taktik.

Sejumlah fans turut mendukung keputusan Pep Guardiola dan menganggapnya sudah tepat.

Pasalnya, Pep Guardiola ingin bek tercepat untuk menghadapi skuad Jurgen Klopp yang juga menyerang dengan cepat.

Akhirnya, di lini belakang ada Nathan Ake, Manuel Akanji, dan Kyle Walker.

Sedangkan John Stones memerankan peran hybrid di tengah.

"Dengan memiliki tiga, empat, bek tengah yang luar biasa, saya memutuskan untuk Manu karena kecepatannya."

"Dia menghadapi salah satu skuad tercepat," ujar Pep Guardiola via Sky Sports.

Dan benar saja, pemain Swiss itu menjaga lini pertahanan dengan cukup baik.

Sejumlah fans mendukung keputusan itu lantaran Ruben Dias dianggap kurang cepat.

@doku_bal**: Tidak apa-apa, dia kan jenius

@draks**: Pep sudah bilang bahwa serangan balik adalah kelemahan kita. Salah dan Nunez itu luar biasa cepat. Manu dibutuhkan

@preshm**: Pep tahu apa yang dia lakukan

@lon_no**: Ini sudah bisa diperkirakan. Dias adalah bek paling lamban dan Akanji itu brilian

Jeremy Doku Tendang Alexis Mac Allister

Winger Manchester City, Jeremy Doku, nyaris menendang wajah gelandang Liverpool Alexis Mac Allister dengan lututnya.

Momen itu terjadi pada penghujung injury time di laga Liverpool vs Manchester City.

Jeremy Doku hendak menyambut bola yang melambung dengan cara melompat namun ternyata Alexis Mac Allister berada di hadapannya.

Lutut Jeremy Doku pun mendorong tubuh Alexis Mac Allister di bagian dada hingga terjatuh di area penalti.

Wasit di lapangan, Michael Oliver membuat keputusan bahwa hal itu tidak menimbulkan penalti.

Wasit VAR Stuart Attwell juga memiliki keputusan yang sama dengan Michael Oliver.

Sky Sports mengklaim, obrolan wasit VAR menyebut bahwa Jeremy Doku ada alasan untuk berada di posisi itu sehingga tidak bisa disalahkan.

Namun, pendapat ini berbeda dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, yang yakin bahwa itu pelanggaran dan skuadnya layak penalti kedua kalinya.

"Situasi itu, dengan segala posisi di lapangan, itu 100 persen pelanggaran. Itu 100 persen pelanggaran dan harusnya kena kartu kuning," ujar Jurgen Klopp.

"Karena dia (Doku) kena bolanya, ya. Tapi dia bisa tendang bolanya karena kakinya di sini (tinggi)."

"Ya memang, dia memang menendang bolanya, tapi kalau bolanya tidak di sana, dia bisa membunuhnya (Mac Allister). Itulah yang terjadi, semudah itu," sambungnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved