Cristiano Ronaldo
Eks Arsenal: Tidak Merekrut Cristiano Ronaldo adalah Kesalahan Besar Chelsea
Mantan pemain sepak bola asal Prancis, William Gallas, menilai Chelsea telah melakukan kesalahan besar karena tidak merekrut Cristiano Ronaldo.
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pemain sepak bola asal Prancis, William Gallas, menilai Chelsea telah melakukan kesalahan besar karena tidak merekrut Cristiano Ronaldo pada 2023 lalu.
Pada akhir 2022 lalu, Cristiano Ronaldo hengkang dari Manchester United.
Tugas keduanya di Old Trafford berakhir dengan pahit.
Bintang Portugal itu pulang kembali ke Man United pada 2021, sekitar 12 tahun setelah ia minggalkan klub berjuluk The Red Devils itu untuk bergabung dengan Real Madrid.
Awal tugas kedua CR7 di Man United berjalan cukup baik.
Ia mencetak 24 gol di seluruh kompetisi untuk MU pada musim 2021-2022.
Namun, setelah kedatangan Erik ten Hag sebagai pelatih pada musim panas 2022, masa Cristiano Ronaldo di MU terpuruk.
Di pertengahan musim 2022-2023, ia melakukan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan dan mengkritik tajam Erik ten Hag hingga pihak klub.
Tak lama kemudian, kontrak Cristiano Ronaldo diakhiri dengan kesepakatan bersama.
Pada Januari 2023, CR7 pun bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, Al Nassr.

Baca juga: Al Nassr Tersingkir dari Liga Champions Asia, Cristiano Ronaldo: Kami Janji akan Bangkit Lagi
Baca juga: Al Nassr Terdepak dari Liga Champions Asia, Cristiano Ronaldo Cuma Bisa Tertunduk, Fans: Sudah Habis
Baca juga: Cristiano Ronaldo Gagal Dapat Trofi Liga Champions Asia, Fans: Al Nassr Bukan Apa-apa tanpa Talisca
William Gallas, yang menyoroti lini serang Chelsea saat ini, meyakini klub London barat itu sudah melakukan kesalahan karena tidak berusaha mengejar Cristiano Ronaldo.
"Chelsea membuat kesalahan dengan tidak menandatangani Cristiano Ronaldo," kata mantan bintang Arsenal itu kepada Genting Casino, dikutip via Metro.
"Dulu dia kan tersedia untuk direkrut, dan Chelsea sendiri bakal jadi klub yang bagus buat dia."
"Semua orang tahu bagaimana pentingnya Ronaldo di ruang ganti."
"Dia membawa mentalitas memenangkan pertandingan dan itu akan bermanfaat bagi skuad."
"Itu adalah kesalahan besar Chelsea."
Saat ini, salah satu lini serang Chelsea yang disorot adalah Nicolas Jackson.
Namun, selama musim 2023-2024 sejauh ini, ia sudah mencetak 12 gol dalam 31 pertandingan di seluruh kompetisi.
Meski begitu, ia masih kerap kali dikritik karena melewatkan banyak peluang.
Arsene Wenger Sesalkan Cristiano Ronaldo Batal ke Arsenal
Eks pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan penyesalannya tak bisa membawa Cristiano Ronaldo ke London utara.
Arsene Wenger sendiri sudah menukangi tim berjuluk The Gunners itu selama 22 tahun, sebelum meninggalkan jabatan pelatih pada 2018.
Saat ini, Arsene Wenger sedang tidak melatih klub atau tim nasional mana pun.
Namun, ia sudah ditunjuk sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola FIFA, sejak November 2019.
Baca juga: Gestur Mesum Saat Laga Liga Pro Saudi, Cristiano Ronaldo: Saya Tak akan Mengulanginya Lagi
Baca juga: Nasib Buruk Belum Mau Tinggalkan Cristiano Ronaldo, Al Nassr Terdepak dari Liga Champions Asia
Baca juga: Al Nassr Makin Jauh dari Gelar Liga, Cristiano Ronaldo Masih Optimis, Sadio Mane Mengaku Malu
Juru taktik berkebangsaan Prancis itu dikenal dengan kemampuannya mengendus talenta-talenta muda sepak bola.
Bahkan, ia sudah membawa sederet pemain yang berkembang jadi bintang ke Arsenal.
Misalnya, Thierry Henry, Robert Pires, Freddie Ljungberg, Cesc Fabregas, hingga Mesut Ozil.
Arsene Wenger juga sudah mengincar beberapa pemain berbakat saat dirinya menjabat sebagai pelatih di klub yang sudah berusia 137 tahun itu.
Seperti Lionel Messi, Eden Hazard, hingga Zlatan Ibrahimovic, tetapi dia dan klub tidak merekrut mereka sama sekali.
Namun, saat berbicara dengan situs resmi Arsenal, arsenal.com, Arsene Wenger mengungkap penyesalannya karena gagal memboyong Cristiano Ronaldo.
Dan itu adalah salah satu penyesalan terbesar dalam karirnya.
Saat itu, Cristiano Ronaldo masih bermain di Sporting CP, ketika Arsenal mengincar dan mencoba melakukan kesepakatan dengannya.
“Pemain yang jelas [kami lewatkan] yang terlintas dalam pikiran adalah [Cristiano] Ronaldo. Dia dulu sudah ada di sini bersama ibunya, dan kami sangat dekat [dengan kesepakatan,” kata juru taktik berusia 74 tahun itu.
Lalu, Arsene Wenger mengungkap bagaimana Arsenal ditikung Manchester United dalam hal kesepakatan transfer pemain Portugal berjuluk CR7 itu.
“Selalu ada sesuatu yang bisa kamu lakukan secara berbeda, tapi masalah dalam hal negosiasi adalah mengetahui kapan kamu menyerah dan kapan kamu tidak menyerah," jelasnya.
"Setelah kami mencapai titik [biaya kepindahan] £4,5 juta, kami masih dalam negosiasi… tapi Man United merogoh kocek hingga £12 juta, yang saat itu kami tidak mampu membayarnya,” tambahnya.

Baca juga: Kenapa Cristiano Ronaldo Pakai Kuteks Hitam di Kuku Jempol Kakinya? Tak Sekadar Gaya-gayaan
Baca juga: Al Nassr vs Al Shabab 3-2, Reaksi Cristiano Ronaldo Diteriaki Nama Lionel Messi, Fans: Nggak Sopan!
Baca juga: Wayne Rooney: Dulu Bek Manchester United Lebih Percaya Saya daripada Cristiano Ronaldo
Pada awal musim 2003-2004, Cristiano Ronaldo menandatangani kesepakatan transfer dari Sporting CP ke Manchester United.
Saat itu, Man United harus menebus biaya transfer yang dilaporkan akhirnya mencapai £15 juta.
Pemain asal Portugal ini menghabiskan enam tahun di Old Trafford.
Lalu, ia pindah ke Real Madrid dengan biaya transfer yang memecahkan rekor dunia pada tahun 2009, sebesar £80 juta.
Selanjutnya, CR7 pindah ke Juventus selama tiga musim, dan kembali ke Manchester United untuk tugas keduanya.
Sayangnya, tugas kedua Cristiano Ronaldo bersama The Red Devils tidak berakhir baik.
Ia hanya membela Man United selama 15 bulan, sebelum akhirnya mengakhiri kontrak dengan kesepakatan bersama dan pindah ke klub Liga Pro Saudi, Al Nassr.
(TribunTernate.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.