Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Rodri Siap Hadapi Jude Bellingham saat Man City vs Madrid di UCL: Kami Bisa Kalahkan Siapa Saja

Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, mengaku siap menghadapi gelandang serang Real Madrid, Jude Bellingham.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
ESPN
Gelandang Manchester City Rodri dan gelandang Real Madrid Jude Bellingham (saat masih di Borussia Dormund). Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, mengaku siap menghadapi gelandang serang Real Madrid, Jude Bellingham. 

TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang bertahan Manchester City, Rodri, mengaku siap menghadapi gelandang serang Real Madrid, Jude Bellingham.

Diketahui, Manchester City akan menghadapi Real Madrid di leg 1 perempat final Liga Champions pada 10 April 2024 nanti.

Rodri sepertinya bakal ditugaskan untuk bisa membungkam Jude Bellingham selama laga tersebut.

Baca juga: Fans Real Madrid Ledek Txiki gegara Direktur Man City Sambat Drawing UCL: Maunya Ketemu Copenhagen

Baca juga: Jersey Joao Felix Dibakar, Pemain Barcelona Ungkap Fitnah Fans Atletico, Ex Chelsea: Kalian Ga Tahu

Baca juga: Bernardo Silva Yakin Bisa Balik ke Benfica, Klub Masa Kecil Bintang Man City Bingung Bayar Pakai Apa

Bintang Spanyol itu mengaku harus waspada ke semua pemain Real Madrid, tidak hanya Jude Bellingham.

"Kami tahu bagaimana dia sebagai seorang pemain, secara taktik dan kualitas. Kami tahu Real Madrid itu (yang diwaspadai) bukan cuma satu pemain, kami selalu katakan hal ini."

"Kami harus lebih fokus kepada diri kami sendiri dibanding dengan lawan. Kami sudah lihat dalam beberapa tahun terakhir bahwa dengan performa terbaik, City bisa mengalahkan siapa saja."

"Dan inilah satu-satunya target saya di akhir musim," tegasnya via Independent.

Candaan Txiki Begiristain

Candaan Direktur Olahraga Manchester City, Txiki Begiristain, soal hasil draw Liga Champions memancing ledekan dari sejumlah fans Real Madrid.

Txiki Begiristain mengeluh bosan bertemu Real Madrid dalam tiga tahun berturut-turut di Liga Champions.

Para fans Real Madrid pun meledek bahwa Manchester City maunya bertemu klub yang lebih kecil agar mudah menang.

Musim lalu, Manchester City menghadapi Real Madrid di semifinal sama seperti dua musim sebelumnya.

Bagi Txiki Begiristain, yang membedakan hanyalah Liverpool yang kali ini digantikan oleh Arsenal.

"Sayang sekali, saya bosan dengan pertandingan bola seperti ini, kok sama terus."

"Gambarannya sama dengan tahun lalu, cuma Liverpool ditukar Arsenal," canda Txiki Begiristain dikutip dari marca.com.

Meski demikian, Txiki Begiristain menegaskan betapa berat perjuangan Manchester City untuk menghadapi Real Madrid.

"Musim lalu kami melawan mereka di kandang dan di leg kedua kami lebih unggul. Kami sadar betapa kuatnya mereka, mereka di puncak liga."

"Mereka punya pemain yang bagus, main laga yang bagus, dan mereka juga memiliki salah satu pemain terbaik di dunia," tuturnya.

Sang direktur tetap optimis bahwa Manchester City bisa kembali mengalahkan Real Madrid.

Sejumlah fans Real Madrid terpancing untuk meledek Txiki Begiristain gara-gara candaannya itu.

@ronaldo**: Dia maunya musuh gampang lagi seperti Copenhagen

@mukhtar**: Mungkin dia sudah nyogok agar bisa lawan Dortmund, tapi malah dapat Raja Eropa

@maluh**: Dia maunya mereka dapat tim mudah lagi seperti Copenhagen atau Dortmund

@iamvery**: Ini tim yang dalam sejarah selalu dapat lawan yang mudah itu kan?

Sementara itu, pelatih Manchester City, Pep Guardiola sampai menganggap pertemuan dengan Real Madrid sudah seperti tradisi.

"Soal hasil undian lawan Real Madrid? Kami tidak punya pilihan lain. Ini tampak agak seperti sebuah tradisi."

"Tiga tahun berturut-turut melawan raja dari kompetisi ini," ujarnya via cityxtra.

Bernardo Silva soal Benfica

Gelandang Manchester City, Bernardo Silva, yakin bahwa dirinya nanti bakal bisa kembali ke klub masa kecilnya, Benfica.

Sedangkan Benfica sendiri sudah menyebut bahwa tidak mungkin mampu membeli Bernardo Silva yang pasti harganya selangit.

Harapan Bernardo Silva untuk kembali ke Benfica selalu menjadi topik pembicaraannya.

Seolah sang bintang Portugal itu tak sabar untuk menghabiskan sisa kariernya di tanah kelahiran.

Meski demikian, kembalinya Bernardo Silva ke Benfica tidak akan terjadi di waktu dekat, apalagi Roger Schmidt menjabat sebagai pelatih.

"Saya yakin saya bakal kembali (ke Benfica), saya tidak tahu kapan. Sulit untuk bilang dalam dua atau tiga (tahun), apalagi sekarang dengan Roger Schmidt," canda Bernardo Silva via Mirror Football.

"Ini posisi yang sulit. Di satu sisi mereka meminta saya untuk kembali ke Benfica tapi di sisi lain mereka memancing saya untuk bilang hal-hal buruk soal pelatih Benfica."

"Bayangkan saya kembali tahun depan dan dia jadi pelatih saya? Mana mungkin," katanya sambil tertawa.

Benfica Butuh Uang Banyak

Bernardo Silva yang ingin kembali ke klub masa kecilnya, yakni Benfica, sudah memprediksi bahwa klub Portugal itu tidak mampu membelinya.

Benar saja, Benfica baru-baru ini mengaku tidak akan sanggup mengeluarkan dana besar untuk Bernardo Silva.

Presiden Benfica, Rui Costa menyebut klubnya tidak mungkin menggelontorkan dana 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun.

"Benfica tidak sedang dalam posisi untuk negosiasi dengan Man City, untuk membahas hal yang sangat jelas, dan membayar 100 juta untuk seorang pemain," ujarnya, dikutip dari Sport Witness.

Diketahui, Bernardo Silva baru saja memperpanjang kontraknya hingga Juni 2026.

Sempat muncul rumor bahwa Bernardo Silva akan hengkang pada musim panas lalu.

Namun, hal itu akhirnya tidak terjadi meski rumor itu memang selalu berembus setiap jendela transfer.

Bernardo Silva kini mengaku ingin kembali ke Benfica.

Sang gelandang serang menyadari bahwa potensi Benfica membeli dirinya begitu kecil lantaran Manchester City pasti akan membanderol harga mahal.

Untuk saat ini, transfermarkt menyebut perkiraan harga pemain 29 tahun itu adalah 80 juta euro atau Rp 1,3 triliun.

"Meski misal saya ingin kembali ke Benfica saat ini, itu jelas mustahil karena Manchester City pasti meminta uang banyak untuk transfer saya."

"Pada empat atau lima tahun terakhir saya bermain dihargai 50 juta euro (Rp 854 miliar) dan mustahil bagi klub Portugal untuk membayar uang sebanyak itu," ujarnya, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved