Liga Inggris
Joe Cole Heran Todd Boehly Ga Lakukan Ini, Legenda Chelsea: Pemain Berpengalaman Ga Perlu Main Terus
Legenda Chelsea, Joe Cole, heran mengapa para petinggi The Blues tidak mengambil langkah yang baginya efektif.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Chelsea, Joe Cole, heran mengapa para petinggi The Blues tidak mengambil langkah yang baginya efektif.
Seperti diketahui, sejak kepemilikan jatuh di tangan Todd Boehly, Chelsea sudah menggelontorkan dana besar untuk belanja pemian.
Chelsea cenderung merekrut para pemain muda yang belum berpangalaman hingga menghabiskan dana 1 miliar poundsterling atau nyaris Rp 20 triliun.
Baca juga: Legenda Chelsea Heran Pochettino Masih Anggap Sanchez padahal Ada Petrovic, Hasselbaink: Ga Paham
Baca juga: Thibaut Courtois Cedera Lagi, Kiper Madrid Absen Lama, Fans Man City Ledek: Takut Ketemu De Bruyne
Baca juga: Arsenal Pimpin Perebutan Viktor Gyokeres, Cuma Gunners Rela Bayar Rp 1,7 T untuk Bintang Sporting
Bagi Joe Cole, langkah itu kurang efektif. Ia menyarankan agar Chelsea merekrut beberapa pemain berpengalaman agar bisa memberi manfaat di tengah para pemain baru.
"Kalau saya jadi penasihat para petinggi, saya bakal bilang kalau kita sudah membeli para pemain muda ini, menghabiskan banyak uang untuk mereka, mereka semakin bagus. Ya hebat, kita ada peningkatan."
"Tapi kenapa kita tidak menabur beberapa kualitas bagus, dari pemain berpengalaman di dalam grup untuk beberapa tahun ke depan?"
"Mereka tidak perlu main setiap laga tapi mereka bisa membantu, mereka bisa datang dan pergi untuk menciptakan standar di dalam grup. Saya rasa itu bisa membantu klub secara keseluruhan," paparnya via talkSPORT.
Robert Sanchez vs Djordje Petrovic
Legenda Chelsea, Jimmy Floyd Hasselbaink, heran dengan keputusan pelatih The Blues, Mauricio Pochettino.
Mauricio Pochettino kembali memainkan sang kiper, Robert Sanchez, di laga penting perempat final FA Cup melawan Leicester City.
Robert Sanchez sudah berbulan-bulan absen karena cedera dan Djordje Petrovic menggantikan perannya di depan gawang dengan sempurna.
Djordje Petrovic adalah salah satu pemain baru yang bisa diandalkan di skuad Mauricio Pochettino.
Tidak heran Hasselbaink bertanya-tanya mengapa Mauricio Pochettino masih memainkan Robert Sanchez meski penampilannya terbukti jauh lebih buruk ketimbang Djordje Petrovic.
Robert Sanchez kebobolan dua gol, gol bunuh diri dari Axel Disasi dan dari Stephy Mavididi.
"Saya tidak paham pelatih yang memilih kiper pelapis untuk laga-laga penting. Kenapa memainkan Sanchez yang jelas-jelas lebih buruk dibanding Petrovic?" ujarnya di talkSPORT.
Bagi Hasselbeink, sikap Mauricio Pochettino masih melibatkan kiper Spanyol itu tidak ada gunanya.
“Kami melihat masalahnya. Dia terlalu ceroboh saat menguasai bola. Distribusinya sangat buruk."
"Apa gunanya? Itu tugasmu, kawan. Saya tidak mengerti. Kesetiaan yang salah pada kiper kedua patut dipuji, tapi itu salah," tuturnya.
Kritik Pedas untuk Raheem Sterling
Winger Chelsea, Raheem Sterling, adalah salah satu pemain senior yang masih bertahan bersama The Blues.
Meski senior, ternyata Raheem Sterling disebut tidak cocok menjadi sosok pemimpin bagi skuad Chelsea yang didominasi pemain muda.
Hal ini diungkapkan oleh pundit ESPN, Alejandro Moreno.
Mantan pemain Los Angeles itu menyebut Raheem Sterling sudah punya banyak masalah sendiri sehingga tidak cocok memimpin yang lain.
Masalah yang dimaksud tentunya adalah performa Raheem Sterling yang masih inkonsisten.
"Karena dari siapa dia dan apa yang sudah dia lakukan untuk laga, para pemain Chelsea di sekitarnya melihat dia dan mungkin berpikir bahwa dia adalah pemimpin di grup."
"Dia tidak punya kepribadian itu. Itu bukan bagian dari permainannya. Tidak pernah menjadi bagian."
"Dia tidak akan pernah menjadi seorang pemipin di grup ini karena dia sendiri punya masalah sendiri. Bagian dari masalah-masalahnya adalah menemukan konsistensi," terangnya.
Ingin Bertahan
Raheem Sterling menjadi salah satu pemain yang kerap memancing amarah sejumlah fans.
Tidak jarang pula Raheem Sterling disoraki oleh suporter Chelsea secara langsung.
Terakhir adalah dalam laga kemenangan melawan Leicester City di perempat final FA Cup.
Di mana Raheem Sterling gagal penalti dan menyia-nyiakan kesempatan emas di depan gawang yang membuatnya disoraki oleh suporter The Blues.
Raheem Sterling juga dikaitkan dengan kabar kepindahan, termasuk ke Liga Arab.
Namun, menurut Evening Standard, bintang Inggris itu diyakini masih ingin bertahan di Stamford Bridge.
Raheem Sterling masih ingin berjuang untuk mengharumkan nama klub dan membuktikan kepada para fans bahwa dirinya layak bertahan.
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, sepertinya juga ingin mempertahankan sang pemain senior.
Mengingat kini hanya tinggal beberapa pemain lama berpengalaman di antara para pemain baru yang masih muda.
Raheem Sterling Minta Maaf
Meski Chelsea menang dan Raheem Sterling menyumbang assist untuk gol Cole Palmer, para fans tetap tidak bisa melupakan sang winger yang gagal mengeksekusi penalti.
Raheem Sterling pun minta maaf kepada para fans hingga mendapat reaksi dari rekan-rekan setimnya.
Melalui akun Instagram @sterling7, bintang Inggris itu secara spesifik meminta maaf soal tendangan penalti yang gagal.
Ia juga berjanji akan tampil 10 kali lebih baik untuk membantu tim.
"Untuk para fans Chelsea, saya minta maaf atas penalti yang gagal. Saya akan kembali 10 kali lebih kuat untuk membantu tim menang dan melanjutkan perjuangan demi klub setiap hari," tulisnya.
Unggahan mantan pemain Manchester City itu memancing ucapan penyemangat dari rekan-rekannya.
Mereka menyebut hal yang serupa, yakni kegagalan itu biasa terjadi sehingga tidak perlu minta maaf.
"Saudaraku, kesialan itu biasa terjadi, tidak perlu minta maaf," tulis Cole Palmer.
"Kamu tidak perlu minta maaf, kami mengapresiasimu," tulis Noni Madueke.
"Inilah sepak bola, hal itu biasa terjadi. Kami semua menghargaimu, bro," ucap Ben Chilwell.
"Kakak, tidak perlu minta maaf," ujar Malo Gusto.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.