Liga Inggris
Ngenes, Garnacho Diumumkan Player of the Match tapi Direbut Cole Palmer saat Chelsea vs Man United
Betapa mengenaskan nasib bintang muda Manchester United, Alejandro Garnacho, dalam laga melawan Chelsea.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Betapa mengenaskan nasib bintang muda Manchester United, Alejandro Garnacho, dalam laga melawan Chelsea.
Alejandro Garnacho sempat diumumkan sebagai Player of the Match gara-gara dua golnya pada menit ke-34 dan ke-67.
Tepatnya pada menit ke-90+3 di mana sudah tertulis di layar televisi bahwa Alejandro Garnacho sebagai pemain nomor punggung 17 akan menerima penghargaan Player of the Match.
Baca juga: Amarah Man United Bantu Arsenal Salip Liverpool, Erik ten Hag Ogah Terlarut Kekalahan Lawan Chelsea
Baca juga: Update Cedera Arsenal Jelang Lawan Brighton, Arteta Ungkap Kondisi Bukayo Saka dan Jurrien Timber
Baca juga: Update Cedera Man City Jelang Lawan Crystal Palace: Kyle Walker, Nathan Ake, John Stones, Ederson
Namun, sayangnya Cole Palmer merebut penghargaan itu lantaran sanggup menyelamatkan Chelsea di menit-menit akhir.
Cole Palmer yang sudah mencetak gol penalti pada menit ke-19 ternyata kembali mendapatkan penalti pada menit ke-90+10.
Cuma selisih semenit, mantan pemain Manchester City itu kembali mencetak gol dari assist Enzo Fernandez.
Pada akhirnya, Cole Palmer yang mendapat penghargaan Player of the Match.
Manchester United Bantu Arsenal
Manchester United baru saja dikalahkan secara dramatis oleh Chelsea dengan skor 4-3.
Chelsea melalui Cole Palmer terselamatkan dari nol poin di Stamford Bridge.
Kini, amarah Manchester United akibat kekalahan melawan Chelsea justru akan membantu Arsenal.
Pasalnya, pelatih Manchester United, Erik ten Hag, berjanji akan bangkit di laga berikutnya, yakni melawan Liverpool.
Manchester United akan menghadapi Liverpool pada Minggu 7 April 2024 pukul 21.30 WIB.
Sedangkan kini Liverpool masih di puncak klasemen dengan 70 poin dan Arsenal di bawahnya dengan 68 poin.
Dikabarkan football.london, Erik ten Hag mengaku tidak mau berlarut-larut atas kekalahan melawan Chelsea.
"Pertama-tama, saya harus berurusan dengan ini (kekalahan), tapi kami tidak bisa berurusan dengan ini terlalu lama."
"Kami harus segera pulih dengan sangat cepat. Kami harus membalikkan keadaan, jadi sejak Jumat kami akan dalam suasana hati yang positif, fokus ke depan."
"Kami harus menyerap banyak energi. Kami akan marah, murka, dan kita akan mengambil banyak energi dari sana dan itu adalah cara kami melakukannya," tekadnya.
Prediksi Terjadi
Prediksi pundit BBC, Chris Sutton, untuk laga Chelsea vs Manchester United ada benarnya.
Meski skor dari Chris Sutton 2-1 luput, namun mantan penyerang Chelsea itu menebak Cole Palmer yang akan menyelamatkan The Blues.
Chelsea berhasil comeback di menit-menit terakhir hingga laga berakhir 4-3.
Gol dibukukan oleh Conor Gallagher (4') serta Cole Palmer dengan dua penalti (19' dan 90+10') serta satu gol lagi semenit kemudian.
Sedangkan Manchester United sempat mengimbangi dengan tiga gol dari Alejandro Garnacho (34' dan 67') dan Bruno Fernandes (39').
Diketahui, sebelum laga, Manchester United masih bertengger di urutan keenam klasemen dengan 48 poin.
Sedangkan Chelsea baru saja turun ke peringkat 12 dengan 40 poin setelah kemenangan Bournemouth atas Crystal Palace.
Di puncak, ada Arsenal dengan 68 poin setelah menang melawan Luton Town.
Di bawahnya ada Liverpool lalu Manchester City dengan 67 poin.
Kemungkinan besar Liverpool akan segera kembali ke puncak klasemen karena peluang besar menang melawan Sheffield United.
Manchester United sendiri baru saja tampil mengkhawatirkan saat ditahan imbang 1-1 oleh Brentford dengan gol sama-sama di waktu tambahan.
Chelsea juga menjadi sorotan gara-gara imbang 2-2 melawan Burnley yang bermain dengan 10 orang.
Chris Sutton sempat memprediksi bahwa Manchester United akan imbang 2-2 melawan Brentford.
Ia juga menyebut skuad Erik ten Hag bakal kesulitan menumbangkan skuad Thomas Frank.
Sang pundit menyebut, dirinya pernah dimarahi oleh fans Setan Merah gara-gara memprediksi kalah.
Namun, penampilan Manchester United saat melawan Brentford seperti sudah mewakili prediksinya.
"Sejumlah fans Manchester United agak marah ke saya gara-gara saat saya memprediksi mereka kalah di masa lalu, tapi apa yang terjadi melawan Brentford pada hari Sabtu sudah cukup mewakili," ujarnya via BBC.
Ternyata kemenangan Manchester United atas Liverpool di FA Cup justru berpengaruh buruk pada mental tim Bruno Fernandes dan kawan-kawan yang malah melemah.
Sementara itu, Chelsea juga sama saja inkonsisten seperti tim tamu namun Chris Sutton menaruh harapan pada Cole Palmer.
"Cole Palmer selalu memberi secercah sinar harapan untuk The Blues, tapi ada yang tidak beres dari para pemain lainnya."
"Kalau mereka tidak bisa melawan Burnley di kandang ketika The Clarets cuma 10 orang, cuma keajaiban yang bisa menolong mereka."
"Semua unsur sudah dipertimbangkan, rasanya mustahil untuk memprediksi. Mungkin akan imbang tapi Palmer akan mencetak gol, jadi saya bakal menjagokan dia sebagai penentu," ujar Chris Sutton.
Enzo Fernandez vs Mason Mount
Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, membuat sejumlah fans bangga dalam laga melawan Manchester United.
Pasalnya, Enzo Fernandez nyaris terlibat cekcok dengan mantan pemain Chelsea, Mason Mount.
Sepertinya kekecewaan sejumlah fans Chelsea terhadap Mason Mount yang merapat Old Trafford masih belum terlupakan.
Chelsea berhasil comeback di menit-menit terakhir hingga laga berakhir 4-3.
Gol dibukukan oleh Conor Gallagher (4') serta Cole Palmer dengan dua penalti (19' dan 90+10') serta satu gol lagi semenit kemudian.
Sedangkan Manchester United sempat mengimbangi dengan tiga gol dari Alejandro Garnacho (34' dan 67') dan Bruno Fernandes (39').
Mason Mount baru masuk pada menit ke-86 menggantikan Alejandro Garnacho.
Saat masuk ke lapangan, Mason Mount langsung disambut sorakan para suporter Chelsea yang emosi.
Mason Mount juga sempat terlibat cekcok singkat dengan Enzo Fernandez.
Yakni saat keduanya berebut bola di tepi lapangan, Enzo Fernandez sempat tersulut emosinya sampai keduanya beradu jidat.
Mason Mount kemudian mendorong tubuh Enzo Fernandez.
Rekan senegaranya, Noni Madueke, mencoba melerai namun tangannya langsung ditepis oleh Mason Mount.
Penderitaan pemain 25 tahun itu tak berhenti sampai situ.
Manchester Unted langsung kebobolan dua gol dalam jarak satu menit saja.
Yakni gara-gara Diogo Dalot menjatuhkan Noni Madueke dan menghasilkan penalti yang dieksekusi denga sempurna oleh Cole Palmer.
Mantan pemain Manchester City itu kembali mencetak gol semenit kemudian melalui assist Enzo Fernandez.
Ternyata adu argumen antara Enzo Fernandez dan Mason Mount masih terjadi setelah laga.
Terlihat ketika para pemain saling bersalaman dan berpelukan, Enzo Fernandez malah mendekati Mason Mount.
Bintang Argentina itu tampak berteriak sambil menepuk-nepuk dadanya sendiri.
Sedangkan sang gelandang Inggris itu tampak berkacak pinggang dengan langkah gontai menanggapi ucapan Enzo Fernandez.
Meski tidak diketahui pasti apa yang terjadi, sejumlah fans Chelsea senang, mengira Enzo Fernandez sedang membela klubnya.
@thelampar**: Enzo Fernandez itu adalah Chelsea sejati
@foreverb**: Momen yang indah, dia memojokkan Mount
@off_bo**: Enzo Fernandez adalah Chelsea sejati di mata saya
@yciswri**: Enzo, kamulah orangnya
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.