Liga Inggris
Penyebab Cole Palmer Dicadangkan saat Chelsea vs Sheffield, Pochettino Jawab soal Dugaan Cedera
Gelandang andalan Chelsea, Cole Palmer, dicadangkan di penghujung babak kedua laga melawan Sheffield United.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang andalan Chelsea, Cole Palmer, dicadangkan di penghujung babak kedua laga melawan Sheffield United.
Cole Palmer digantikan Carney Chukwuemeka pada menit ke-74.
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menjawab soal dugaan Cole Palmer mengalami cedera.
Baca juga: Enzo Fernandez Masih Tantang Mason Mount setelah Chelsea vs Man United Selesai, Fans Bangga
Baca juga: Pochettino Ogah Bela Palmer dkk, Bos Chelsea: Ga Ada Alasan Capek, Ada Vitamin hingga Kolam Renang
Baca juga: Ngenes, Garnacho Diumumkan Player of the Match tapi Direbut Cole Palmer saat Chelsea vs Man United
Mantan pemain Manchester City itu sempat berkontribusi untuk assist gol Noni Madueke
Sheffield United menahan imbang tim tamu 2-2 dengan gol Jayden Bogle (32') dan Oli McBurnie (90+3').
Sedangkan Chelsea mengoleksi gol dari Thiago Silva (11') dan Noni Madueke (66').
Penyebab Cole Palmer dicadangkan, Mauricio Pochettino menyebut bukan karena cedera.
"Tidak, tidak, saya rasa dia cuma kelelahan. Menurut saya dia kelelahan. 2-1 untuk kami (saat digantikan), Carney adalah pemain nomor 10 lain yang bisa main di posisi itu dan melakukan tugasnya dengan baik."
"Ya, saya rasa kami senang dengannya (Palmer). Kami harus melindunginya. Dia mendapat benturan saat melawan Manchester United dan sekarang agak kelelahan dibanding biasanya."
"Tapi kami ingin melindunginya setelah (berkontribusi) gol kedua. Kami mencoba untuk menghindari masalah di masa depan," paparnya via football.london.
Mauricio Pochettino mengakui bahwa Cole Palmer dan kawan-kawan pasti kelelahan dengan padatnya jadwal laga.
Namun, sang bos Argentina itu enggan menjadikan lelah sebagai alasan tidak menang.
"Jelas mereka capek, jelas, tapi itu bukan alasan untuk tidak menang hari ini. Kami perlu mengidentifikasi dua hal."
"Mereka boleh capek, tentu saja, tapi itulah mengapa kami punya pusat latihan yang menyediakan segalanya."
"Ada makanan, vitamin, tempat pemulihan, kolam renang, fisioterapi, segalanya ada," jelasnya.
Enzo Fernandez dan Kai Havertz
Ada perbedaan antara interaksi gelandang Chelsea Enzo Fernandez dan gelandang Arsenal Kai Havertz, jika dibandingkan dengan bintang Argentina itu bersama gelandang Manchester United Mason Mount.
Baru-baru ini, interaksi antara Enzo Fernandez dan Mason Mount menjadi sorotan saat laga Chelsea vs Manchester United.
Enzo Fernandez tampak adu argumen dan nyaris berujung konflik dengan mantan rekan setimnya itu.
Sementara itu, beredar rekaman momen saat Enzo Fernandez berinteraksi dengan Kai Havertz setelah laga Chelsea vs Arsenal tahun lalu.
Terlihat dari video yang beredar, Enzo Fernandez dengan senyuman memeluk Kai Havertz setelah laga yang berakhir 2-2 itu.
Kai Havertz juga tetap merangkul pundak mantan rekan setimnya itu sambil keduanya mengobrol dan berjalan bersama.
Sementara itu, cekcok antara Enzo Fernandez dan Mason Mount terjadi lebih dari sekali, yakni saat laga berlangsung serta setelah laga.
Sepertinya kekecewaan sejumlah fans Chelsea terhadap Mason Mount yang merapat Old Trafford masih belum terlupakan.
Chelsea berhasil comeback di menit-menit terakhir hingga laga berakhir 4-3.
Gol dibukukan oleh Conor Gallagher (4') serta Cole Palmer dengan dua penalti (19' dan 90+10') serta satu gol lagi semenit kemudian.
Sedangkan Manchester United sempat mengimbangi dengan tiga gol dari Alejandro Garnacho (34' dan 67') dan Bruno Fernandes (39').
Mason Mount baru masuk pada menit ke-86 menggantikan Alejandro Garnacho.
Saat masuk ke lapangan, Mason Mount langsung disambut sorakan para suporter Chelsea yang emosi.
Mason Mount juga sempat terlibat cekcok singkat dengan Enzo Fernandez.
Yakni saat keduanya berebut bola di tepi lapangan, Enzo Fernandez sempat tersulut emosinya sampai keduanya beradu jidat.
Mason Mount kemudian mendorong tubuh Enzo Fernandez.
Rekan senegaranya, Noni Madueke, mencoba melerai namun tangannya langsung ditepis oleh Mason Mount.
Penderitaan pemain 25 tahun itu tak berhenti sampai situ.
Manchester Unted langsung kebobolan dua gol dalam jarak satu menit saja.
Yakni gara-gara Diogo Dalot menjatuhkan Noni Madueke dan menghasilkan penalti yang dieksekusi denga sempurna oleh Cole Palmer.
Mantan pemain Manchester City itu kembali mencetak gol semenit kemudian melalui assist Enzo Fernandez.
Ternyata adu argumen antara Enzo Fernandez dan Mason Mount masih terjadi setelah laga.
Terlihat ketika para pemain saling bersalaman dan berpelukan, Enzo Fernandez malah mendekati Mason Mount.
Bintang Argentina itu tampak berteriak sambil menepuk-nepuk dadanya sendiri.
Sedangkan sang gelandang Inggris itu tampak berkacak pinggang dengan langkah gontai menanggapi ucapan Enzo Fernandez.
Meski tidak diketahui pasti apa yang terjadi, sejumlah fans Chelsea senang, mengira Enzo Fernandez sedang membela klubnya.
@thelampar**: Enzo Fernandez itu adalah Chelsea sejati
@foreverb**: Momen yang indah, dia memojokkan Mount
@off_bo**: Enzo Fernandez adalah Chelsea sejati di mata saya
@yciswri**: Enzo, kamulah orangnya
Soal Mason Mount
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menganggap anak asuhnya, Mason Mount, merapat ke Old Trafford karena murni keinginannya.
Erik ten Hag seolah mengklarifikasi ucapan Mason Mount beberapa pekan sebelum kepindahannya ke Manchester United.
Hal ini diungkapkan Erik ten Hag menjelang laga Chelsea vs Manchester United pada Jumat 5 April 2024 pukul 02.15 WIB.
Berangkat dari akademi Chelsea, Mason Mount memutuskan pindah ke Manchester United pada Juli 2023 lalu.
Manchester United membeli bintang Inggris itu seharga 64,2 juta euro atau Rp 1,1 triliun.
Pemain 25 tahun itu tidak mengalami awal musim yang mulus bersama Setan Merah.
Mason Mount beberapa kali harus absen karena cedera sehingga kini baru tampil 14 kali dengan catatan satu gol dan satu assist.
Sebelum bergabung ke klub rival, Mason Mount sendiri yang pernah mengakui bahwa dirinya sudah tidak ada dalam rencana masa depan Chelsea.
Sehingga hal itu mengharuskan dirinya untuk angkat kaki dari Stamford Bridge.
"Beberapa bulan lalu, menjadi jelas bahwa saya sudah tidak ada dalam rencana Chelsea ke depannya," ujar Mason Mount via MUTV pada Juli 2023.
Kini, Erik ten Hag mengklarifikasi bahwa menurutnya Chelsea tidak ada niatan untuk menjual pemain lulusan akademinya itu.
Mason Mount dinilai murni ingin peningkatan karier di Manchester United.
"Saya rasa Chelsea tidak berniat menjual dia. Mereka ingin mempertahankannya dan menawari kontrak baru berkali-kali."
"Tapi dia yang ingin mengambil langkah ini. Dia adalah pesepakbola yang fantastis."
"Ini yang utama dulu, yakni dia semakin dan senantiasa siap berlaga," ujarnya via goal.com.
"Saya yakin dia akan memberi kontribusi dan akan menjadi pemain besar untuk Man United," tambahnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.