Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Klopp Minta Maaf ke Man United Sebut Arsenal Gampang Menang, Arteta Jawab Begini soal Bos Liverpool

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyebut Manchester United main buruk saat menghadapi skuadnya.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
thisisanfield.com
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dan pelatih Arsenal Mikel Arteta. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyebut Manchester United main buruk saat menghadapi skuadnya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyebut Manchester United main buruk saat menghadapi skuadnya.

Laga Manchester United vs Liverpool itu berakhir 2-2 dan agenda Setan Merah selanjutnya adalah bertemu Arsenal.

Jurgen Klopp menyebut, jika Manchester United tampil buruk saat melawan Arsenal, maka skuad Mikel Arteta akan mudah menang.

Baca juga: Leroy Sane Kenang Baiknya Arteta Jelang Arsenal vs Bayern: Kami Sering Ngobrol saat di Man City

Baca juga: Arsenal Untung Besar Lawan Bayern di UCL gegara Hal Ini, Arteta Bersyukur: Akhirnya sejak 15 Tahun

Baca juga: Jurgen Klopp Kesal Disuruh Kejar Gol Arsenal, Bos Liverpool: Hal Paling Bodoh, Dikira Kami Sengaja

"Arsenal itu tim yang bagus. Kalau mereka (United) main seperti hari ini (lawan Liverpool), Arsenal yang bakal menang, saya yakin 100 persen."

"Maaf saya bilang demikian," ujarnya via dailymail.co.uk.

Menjelang laga melawan Bayern Munich, Mikel Arteta sempat ditanya soal ucapan Jurgen Klopp itu.

Mikel Arteta lebih memilih cuek dan fokus dengan laga perempat final Liga Champions di depan mata.

"Tidak (ada pendapat), saya cuma bisa mengomentari apa yang akan kami jalani," jawabnya singkat via football.london.

Jurgen Klopp Kesal

Arsenal saat ini menduduki posisi puncak jumlah gol terbanyak Liga Premier, yakni 75 gol.

Sedangkan Liverpool di bawahnya dengan 72 gol dan disusul Manchester City 71 gol.

Arsenal juga mencatatkan goal difference terbanyak di angka 51, sedangkan Liverpool 42, dan Manchester City 40.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, merasa kesal lantaran diminta para fans untuk mengejar angka yang dicatatkan Arsenal.

Jurgen Klopp merasa apa yang sudah dicatatkan skuadnya bukanlah kesengajaan dan sulit jika harus memenuhi permintaan suporter.

"Kalian, orang-orang dan para suporter kami, akan bilang bahwa (Arsenal) mencatatkan perbedaan gol yang lebih baik dan sekarang kami harus mengejar itu."

"Itu bakal jadi hal paling bodoh yang kami lakukan. Itu kan bukan kesengajaan. Kita tidak bisa memenangkan laga dan menargetkan gol delapan sekaligus, dan memang begitu kenyataannya."

"Kami adalah kami apa adanya dan itulah mengapa kami ada dalam persaingan juara dan saya baik-baik saja dengan itu," ujarnya via liverpoolfc.com.

Soal Manchester United

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menganggap Manchester United tidak biasanya sesulit ini dihadapi.

Manchester United vs Liverpool berakhir imbang 2-2 sehingga The Reds gagal menyalip Arsenal di puncak klasemen.

Gol tuan rumah dibukukan oleh Bruno Fernandes (50') dan sang bintang muda Kobbie Mainoo (67').

Sedangkan skuad Jurgen Klopp mengoleksi gol pembuka Luis Diaz (23') dan penutup dari penalti Mo Salah (84').

Dari segi penguasaan bola, Liverpool memang jauh lebih unggul dibanding skuad Erik ten Hag.

Namun, bagi Jurgen Klopp, Setan Merah menjadi sulit dihadapi saat berhadapan dengan timnya.

"Kalau untuk kami jadi jauh lebih sulit dibanding kalau dengan tim-tim lainnya."

"Kalian biasanya datang ke United dan orang-orang tidak terlalu peduli tapi saat kami datang jelas laga jadi sulit, jadi itu yang membuat susah," ujarnya via liverpoolfc.com.

Jurgen Klopp tetap percaya diri bahwa Liverpool bisa mendominasi Manchester United dengan lebih baik meski ditahan imbang serta tersingkirkan dari FA Cup.

"Saya rasa kami belum pernah mendominasi United seperti yang kami lakukan dalam dua laga terakhir."

"Tapi kami tidak mendapat hasil yang diharapkan, jadi ya begitulah, jelas masih ada ruang untuk peningkatan," sambungnya.

Derby Manchester Jadi Akrab

Untuk sementara rivalitas antara derby sekota, Manchester City dan Manchester United, jadi tampak hangat.

Pasalnya, Manchester United baru saja mengimbangi Liverpool 2-2 sehingga harus berbagi poin.

Manchester City termasuk yang diuntungkan karena Liverpool adalah rival terbesar perebutan gelar Liga Premier musim ini.

Saat ini di puncak ada Arsenal dengan 71 poin, Liverpool di bawahnya dengan poin yang sama, baru kemudian Manchester City dengan 70 poin.

Sedangkan Manchester United bulan depan akan menghadapi laga kandang melawan Arsenal, tepatnya pada 11 Mei 2024.

Sejumlah fans Manchester City pun meminta tolong kepada Manchester United agar bisa menjegal langkah Arsenal untuk berada di puncak.

Sedangkan sejumlah fans Manchester United juga menanggapi permintaan tolong itu.

@mcfc_ja**: Saya butuh satu pertolongan lagi, saudaraku @manutd

@temia**: Apakah kalian bisa beri kami kebahagiaan satu kali lagi? Saya tidak minta kalian menang, hasil imbang yang bikin Arsenal kocar-kacir sudah cukup

@dxbruy**: Ayo, saya tahu kalian masih punya satu kekuatan besar lagi @ManUtd untuk lawan Arsenal

@spicech**: Ini sudah urusan pribadi, kamu tidak perlu minta, kami harus memenangkan ini untuk diri kami, Arsenal sudah terlalu menginjak-injak kami

@roide**: United akan main lebih bagus

@oyeye**: Kami akan berusaha untuk menghancurkan Arsenal

Penalti Kontroversi

Terjadi sebuah momen kontroversial dalam laga Manchester United vs Liverpool yang berakhir 2-2.

Yakni gol telat dari Liverpool melalui penalti Mo Salah, di mana keputusan wasit dipertanyakan.

Penalti itu terjadi gara-gara pada menit ke-81 Aaron Wan-Bissaka mencoba menekel menjauhkan bola dari Harvey Elliott.

Harvey Elliott yang tengah berlari malah tersandung kaki kanan Aaron Wan-Bissaka.

Ada sejumlah pihak yang menganggap bek Setan Merah itu jelas melakukan pelanggaran.

Ada pula pihak lain yang menyebut bahwa itu hanya insiden tanpa kesengajaan.

Legenda Manchester United, Gary Neville, adalah pihak yang terakhir.

Gary Neville saat itu duduk bersama komentator laga di samping legenda Liverpool, Jamie Carragher.

Tampak jelas Gary Neville tampak protes ke Jamie Carragher dengan gestur tidak setuju soal keputusan penalti.

Wajahnya juga langsung kesal saat Mo Salah berhasil membobol gawang Andre Onana.

Sementara itu, para fans Manchester United emosi dengan penalti tersebut.

Mereka menganggap VAR tidak berguna dan Harvey Elliott justru yang salah melakukan diving sebelum terkena kaki sang bek.

@anuj_**: Penalti untuk apa? Elliott diving sebelum AWB menyentuhnya. Bahkan di kenyataan, AWB tidak menyentuhnya. VAR tidak berguna

@utde**: Dia jatuh sebelum AWB menyentuhnya, ini lawak

@tenhage**: INI BUKAN PENALTI, VAR TIDAK BERGUNA

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved