Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Ally McCoist Awalnya Setuju Arsenal Berhak Penalti gegara Bukayo Saka Dijatuhkan Neuer: Wasit Benar

Yakni insiden antara winger Arsenal, Bukayo Saka, dijatuhkan oleh kiper tamu, Manuel Neuer, namun tidak ada hadiah penalti.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Twitter.com
Insiden kontroversial antara kiper Bayern Munich Manuel Neuer dan winger Arsenal Bukayo Saka. Mantan pelatih Rangers, Ally McCoist, turut berkomentar soal insiden dalam laga Arsenal vs Bayern Munich di leg 1 perempat final Liga Champions. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan pelatih Rangers, Ally McCoist, turut berkomentar soal insiden dalam laga Arsenal vs Bayern Munich di leg 1 perempat final Liga Champions.

Yakni insiden antara winger Arsenal, Bukayo Saka, dijatuhkan oleh kiper tamu, Manuel Neuer, namun tidak ada hadiah penalti.

Diketahui, laga itu berakhir imbang 2-2 dengan gol dari Bukayo Saka (12') dan Leandro Trossard (76').

Baca juga: Arsenal Ngamuk Bukayo Saka Dijatuhkan Manuel Neuer tapi Ga Penalti, Kiper Bayern Munich yang Salah?

Baca juga: Thomas Tuchel Sebut Wasit Cemen, Handball Gabriel Magalhaes Dicuekin saat Arsenal vs Bayern Munich

Baca juga: Phil Foden Cedera Dijatuhkan Camavinga, Man City Ketar-ketir Leg 2 Lawan Madrid, Ini Kondisi Terbaru

Sedangkan tim tamu mencatatkan gol dari Serge Gnarby (18') dan penalti Harry Kane (32').

Sebenarnya, Arsenal berpotensi menang karena peluang penalti di menit-menit akhir.

Yakni saat Bukayo Saka dianggap dijatuhkan oleh Manuel Neuer di kotak penalti pada menit ke-90+3.

Namun, wasit langsung memutuskan pertandingan berlanjut tanpa mempedulikan Bukayo Saka.

Keputusan wasit dinilai kontroversial lantaran sebagian pihak menganggap Manuel Neuer melakukan pelanggaran dan sebagian lainnya menganggap Bukayo Saka diving.

Jika dilihat dengan seksama, kaki kanan Manuel Neuer memang dalam proses hendak mendarat namun kaki kanan Bukayo Saka menyandungnya dan terjatuh.

Ada yang beranggapan bahwa kaki sang kiper di posisi alami dan cenderung diam, sehingga sang winger di pihak salah karena dianggap sengaja menyandungkan kaki.

Sedangkan fans Arsenal beranggapan kaki kiper Jerman itu sengaja maju agar terkena kaki lawannya.

Amarah Bukayo Saka masih berlanjut setelah full time, ia mencoba adu argumen dengan sang wasit.

Sementara itu, Ally McCoist awalnya sempat menganggap Arsenal dicurangi oleh wasit.

Namun, setelah ia melihat reka ulang, Bukayo Saka justru di pihak salah dan Arsenal tidak berhak penalti.

"Saya sempat berpikir itu harusnya penalti," ujarnya via football.london.

"Tapi kalau kita lihat lagi, apakah dia (Neuer) menyandungnya? Saya akan bilang apa yang dia lakukan, dia (Saka) memajukan kakinya ke depan."

"Dia (Neuer) memang menyandungnya, tapi pemain bertubuh kecil itu yang sengaja membuang kakinya ke depan."

"Kalian tahu, wasit mungkin memberi keputusan yang benar, karena saya pikir Saka tidak perlu memajukan kaki kanannya ke dia (Neuer)," paparnya.

Thomas Tuchel Marah

Terjadi momen yang membuat pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel, marah dalam laga melawan Arsenal.

Yakni saat bek Arsenal, Gabriel Magalhaes, dengan santai memegang bola di kotak penalti.

Namun, wasit seolah tidak mempedulikan insiden itu dan tidak ada penalti untuk Bayern Munich.

Sedangkan tim tamu mencatatkan gol dari Serge Gnarby (18') dan penalti Harry Kane (32').

Terjadi pemandangan aneh pada menit ke-67 di mana David Raya memberi umpan pendek kepada Gabriel Magalhaes.

Sang bek dengan santai mengambil bola itu seolah membetulkan posisinya sebelum ditendang.

Pemain Bayern Munich protes kepada sang wasit, Glen Nyberg, bahwa bola itu aktif dan harusnya tim tamu mendapat penalti.

Namun wasit dengan cepat memutuskan tidak ada handball dan tidak ada pengecekan VAR.

Insiden itu bahkan juga terbaikan oleh komentator televisi saking begitu cepatnya dianggap angin lalu hingga Thomas Tuchel yang angkat bicara.

"Saya pikir wasitnya tidak punya keberanian untuk memberi penalti yang berhak kami dapatkan, ini situasi yang agak gila dan aneh," ujarnya kepada TNT Sports.

"Dia mengakui di lapangan bahwa dia melihat situasi itu dan pemandangan itu tidak cukup membuatnya memberi penalti, katanya itu kesalahan bocah."

"Dia mengakui dia melihat kesalahan yang dibuat si pemain," protes mantan bos Chelsea tersebut.

Thomas Tuchel PD

Pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel, masih percaya diri bahwa skuadnya lebih diuntungkan di Liga Champions dibanding Arsenal.

Arsenal akan menjamu Bayern Munich pada Rabu, 10 April 2024 pukul 02.00 WIB.

Bayern Munich yang kini sudah mengoleksi enam trofi Liga Champions menjadi keuntungan tersendiri dibanding Arsenal yang masih nol trofi UCL.

Meski demikian, mantan bos Chelsea itu mengakui Bayern Munich yang sekarang beda dengan yang dulu.

"Kami lebih berpengalaman di Liga Champions. Ini beda, Liga Champions dibanding Liga Premier. Kami ingin menggunakan itu sebagai keuntungan."

"Laga berlangsung dengan level tinggi di Liga Champions. Kami berjuang dengan gol yang minim."

"Kami layak dikritik setelah penampilan kami di UCL dan di liga. Kami menerima itu. Konsistensi dari performa kami bukanlah hal yang bisa kami harapkan dari diri kami," tuturnya via dailymail.co.uk.

Kata Iker Casillas

Legenda Real Madrid, Iker Casillas, menyebut Manchester City kini menggantikan posisi Bayern Munich.

Posisi yang dimaksud sang kiper legendaris adalah soal rivalitas di Liga Champions.

Manchester City berhasil menumbangkan Real Madrid di Liga Champions musim lalu dan akhirnya meraih trofi setelah kemenangan melawan Inter Milan.

Manchester City juga sekaligus menjadi pemenang treble.

Real Madrid saat ini sudah mengoleksi 14 trofi Liga Champions, sedangkan Bayern Munich sudah enam.

Meski Manchester City baru punya satu trofi UCL, kini kehebatan skuad Pep Guardiola layak dipertimbangkan.

Apalagi Bayern Munich yang saat ini tengah terpuruk di bawah asuhan Thomas Tuchel.

"Man City sudah menggantikan Bayern Munich dalam rivalitas Eropa yang ada dengan Real Madrid."

"Mereka (City dan Madrid) sekarang adalah dua tim terbaik di dunia menurut pendapat saya dan mereka sekarang sudah berhadapan di UCL dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya via relevo.

Arsenal Untung Besar

Arsenal mendapatkan keuntungan besar dalam laga perempat final Liga Champions melawan Bayern Munich.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku senang dengan keuntungan yang didapat Arsenal.

Dalam leg 1 yang diselenggarakan di Emirates Stadium, Rabu 10 April 2024, Arsenal tak hanya diuntungkan sebagai tuan rumah.

Namun juga diuntungkan gara-gara Bayern Munich bakal tampil tanpa suporter mereka.

Pasalnya, suporter Bayern Munich kini sedang dalam hukuman UEFA dilarang nonton satu laga tandang.

Penyebabnya adalah aksi nekat sejumlah suporter yang melempar kembang api ke lapangan saat kemenangan 3-1 melawan Lazio di ronde sebelumnya di bulan Maret 2024.

Bayern Munich sudah dihukum tanding tanpa penonton dalam satu laga serta denda 34.000 poundsterling atau Rp 684 juta gara-gara aksi serupa setelah kemenangan 2-1 melawan Copenhagen pada Oktober 2023.

Mikel Arteta menganggap laga di Emirates Stadium akan sangat heboh dengan dukungan penuh dari suporter Arsenal.

"Kandang penuh dengan suporter, akan ada banyak semangat dan emosi membara. Kami belum mendapat kesempatan ini setelah 15 tahun."

"Ini menandakan betapa istimewanya malam ini untuk kami. Kami akan mencurahkan segalanya agar kemenangan tercapai," tekadnya via football.london.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved