Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Arsenal Ditertawakan Gagal Semifinal UCL: Tim Terbaik Kok Ga Bisa Menang Lawan Skuad Terburuk Bayern

Arsenal menjadi bulan-bulanan para fans rival gara-gara kekalahan melawan Bayern Munich di leg 2 perempat final Liga Champions.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
goal.com
Pemain Bayern Munich Thomas Muller dan pemain Arsenal Kai Havertz. Arsenal menjadi bulan-bulanan para fans rival gara-gara kekalahan melawan Bayern Munich di leg 2 perempat final Liga Champions. 

TRIBUNTERNATE.COM - Arsenal menjadi bulan-bulanan para fans rival gara-gara kekalahan melawan Bayern Munich di leg 2 perempat final Liga Champions.

Pasalnya, skuad Arsenal musim ini digadang-gadang sebagai yang terbaik dari The Gunners selama satu dekade terakhir.

Tim Mikel Arteta yang sudah mulai bangkit pada musim lalu semakin tampil bagus pada musim ini.

Baca juga: Thomas Partey dan Gabriel Jesus Starter Arsenal vs Bayern, Martin Odegaard Kembali dari Cedera

Baca juga: Kepa Bantu Lunin Hadapi Penalti Man City, Fans Madrid Puji Ex Chelsea: Dia Baik, Jangan Dihujat Lagi

Baca juga: Penalti Terburuk Bernardo Silva, Bintang City Gampang Dibaca Kiper Madrid, Lunin: Langsung di Tengah

Sedangkan skuad Bayern Munich malah sedang bobrok-bobroknya.

Terbukti dengan banyaknya kekalahan di Bundesliga hingga pertama kalinya tidak menang trofi setelah bertahun-tahun.

Bayer Leverkusen yang belum terkalahkan dipastikan menang Bundesliga dengan poin 79, sementara Bayern Munich 13 poin di bawahnya.

Bahkan, sang bos, Thomas Tuchel, sampai sudah dipastikan akan hengkang di akhir musim saking memburuknya skuad.

Kini Arsenal malah gagal melaju ke semifinal Liga Champions setelah kalah 1-0 melawan Bayern Munich.

Martin Odegaard dan kawan-kawan tak sanggup membalas gol tunggal dari Joshua Kimmich (63').

Sejumlah fans rival pun meledek Arsenal lantaran disingkirkan oleh tim yang sedang buruk-buruknya.

@troll**: Tim terbaik Arsenal sepanjang dekade tidak bisa mengalahkan tim terburuk Bayern Munich sepanjang dekade

@keval**: Tim Bayern terburuk sejak 2007 menang lawan tim terbaik Arsenal di sepanjang sejarah

@avir**: Tim terbaik Arsenal selama bertahun-tahun ini kok tidak bisa menyingkirkan tim terburuk Bayern Munich sepanjang dekade ini?

@a__**: Kenyataannya ini tim terbaik Arsenal yang tak terkalahkan tapi mereka masih tidak bisa mengalahkan versi terburuk Bayersn sepanjang sejarah

Oleksander Zinchenko Bikin Ketar-ketir

Bek Arsenal, Oleksandr Zinchenko, agaknya membuat sejumlah The Gooners ketar-ketir.

Pasalnya, Oleksandr Zinchenko baru saja tampil buruk dalam laga melawan Aston Villa yang berakhir kekalahan 2-0.

Kini menjelang Bayern Munich vs Arsenal di leg 2 perempat final Liga Champions, sang pelatih, Mikel Arteta sempat ditanya soal Oleksandr Zinchenko.

Arsenal akan bertandang ke Allianz Arena pada hari Kamis 18 April 2024 pukul 02.00 WIB.

Sebenarnya, Oleksandr Zinchenko tidak tampil terlalu buruk saat menggantikan Jakub Kiwior di babak pertama leg 1.

Namun, bintang Ukraina itu langsung banjir hujatan setelah menjadi starter dalam laga melawan Aston Villa.

Mikel Arteta menyebut bahwa mantan pemain Manchester City itu punya kualitas yang berbeda.

"Kami cinta Alex. Dia sudah berjasa banyak untuk kami. Dia adalah sosok pemain dengan kualitas yang berbeda dan karakter luar biasa untuk menjadi dirinya sendiri dalam pertandingan sepak bola."

"Kami selalu menuntut kepada para pemain kami," ujarnya via football.london.

Oleksandr Zinchenko Disalahkan

Bek Arsenal, Oleksandr Zinchenko, menjadi sosok yang dikambinghitamkan atas kekalahan memalukan 2-0 melawan Aston Villa.

Gol Aston Villa dikoleksi oleh Leon Bailey (84') dan Ollie Watkins (87').

Oleksandr Zinchenko menjadi starter pilihan Mikel Arteta dan baru digantikan Eddie Nketiah pada menit ke-87.

Mantan pemain Manchester City itu sempat tampil cukup baik di babak pertama namun performa langsung menurun di babak kedua.

Keputusan Mikel Arteta sempat dipertanyakan gara-gara menjadikannya starter dan tak kunjung menggantinya.

Di malam yang sama, Liverpool juga kalah 1-0 melawan Crystal Palace di Anfield Stadium.

Jadilah saat ini Manchester City memuncaki klasemen dengan 73 poin, sedangkan Arsenal dan Liverpool di bawahnya dengan 71 poin.

Para fans Arsenal pun menumpahkan kekesalannya di media sosial.

Ada juga yang beranggapan bahwa pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sengaja menjual Oleksandr Zinchenko ke rival untuk menjatuhkannya.

@makea**: Tidak ada orang yang paham betapa saya ingin Zinchenko keluar dari klub saya. Saya sudah muak

@swea**: Zinchenko saja tidak bisa bertahan untuk rekan-rekannya, apalagi negaranya

@ilyasn**: Kapan Zinchenko ikut perang untuk Ukraina?

@s2pm**: Zinchenko menyabotase perebutan gelar juara selama dua musim berturut-turut

@guvn**: Pep itu sosok yang mengerikan, dia jual Jesus dan Zinchenko kepada pesaing gelar untuk momen seperti ini

Ironisnya Arsenal

Sungguh ironis, Arsenal kini dikait-kaitkan dengan bintang Aston Villa, Ollie Watkins.

Padahal, Ollie Watkins baru saja mempermalukan Arsenal di Emirates Stadium dengan mencetak dua gol tanpa balas.

Jurnalis Mail Sport, Sami Mokbel, membeberkan potensi Arsenal untuk menggaet Ollie Watkins yang menjadi Man of the Match laga itu.

Arsenal sempat dikait-kaitkan dengan penyerang tradisional seperti bintang Brentford, Ivan Toney.

Namun Arsenal kini lebih memilih untuk mencari penyerang yang modern.

Dengan karakter yang serbabisa, maju sendiri sebagai striker atau membantu tim dengan jangkauan yang luas.

Direktur olahraga Arsenal, Edu, yang ditugasi Mikel Arteta untuk memperkuat lini depan kemungkinan bisa melirik Ollie Watkins.

Ollie Watkins cukup menyulitkan lini pertahanan Arsenal, termasuk sang bek William Saliba.

Ditambah kini Gabriel Jesus yang sering cedera dan tidak bisa diharapkan.

Musim ini, Ollie Watkins sudah tampil dalam 45 laga dengan catatan 26 gol dan 10 assist.

Pemain Inggris itu berada di puncak top-scorer Aston Villa, disusul Leon Bailey dengan 13 gol dan 11 assist, Douglas Luiz dengan 10 gol dan 10 assist, serta John McGinn dengan delapan gol dan tujuh assist.

Saat ini, mantan pemain Brentford itu dipatok harga 65 juta euro atau Rp 1,1 triliun berdasarkan transfermarkt.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved