Liga Inggris
Thiago Silva Tolak Tawaran Klub Lain demi Chelsea, Kini Dilepas Bebas Transfer: Saya Masih Kuat Main
Bek veteran Chelsea, Thiago Silva, ternyata sempat menolak tawaran dari klub lain di bulan Januari 2024 lalu.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bek veteran Chelsea, Thiago Silva, ternyata sempat menolak tawaran dari klub lain di bulan Januari 2024 lalu.
Thiago Silva memilih bertahan di Chelsea untuk membantunya menang trofi.
Meski kini Chelsea sudah tidak ada harapan setelah kalah di final Carabao Cup dan tersingkir dari FA Cup.
Baca juga: Thiago Silva Nangis, Noni Madueke Malah Cengengesan Bareng Jack Grealish setelah City Libas Chelsea
Baca juga: Bernardo Silva Dilarang ke Arsenal, Bintang Man City Lebih Mungkin ke Madrid, PSG, atau Barcelona?
Baca juga: Amukan Legenda Chelsea Lihat Tim Pochettino Dilibas Man City yang Kecapekan: Ya Tuhan, Ngeri Banget
Dikabarkan onefootball.com dari Fabrizio Romano, klub-klub Saudi Pro League sangat mendambakan Thiago Silva.
Selama ini, Thiago Silva selalu menyatakan ingin kembali ke klub masa kecilnya, Fluminense.
Namun, kini bintang Brasil itu terbuka untuk penawaran dari mana saja jika nanti sudah dilepas dalam status bebas transfer.
Meski usianya sudah 39 tahun, Thiago Silva mengaku masih semangat untuk main dalam tahun-tahun mendatang.
"Ini bukanlah olahraga individu, tapi empat tahun saya di sini (Chelsea) sangatlah bagus."
"Bukannya saya tidak percaya pada diri saya, tapi dengan usia saya dan intensitas liga ini, langka untuk melihat pemain bisa main level tinggi di umur 39 tahun."
"Saya tidak suka bicara soal diri saya, tapi kalian bisa lihat sendiri. Di semifinal, saya sebenarnya siap untuk main extra time!"
"Saya melihat bahwa saya masih punya beberapa tahun ke depan untuk terus menikmati sepak bola," ujarnya via goal.com.
Seperti Sosok Ayah
Bek Chelsea, Malo Gusto, menyebut seniornya, Thiago Silva, ada kemiripan dengan sang ayah.
Malo Gusto mengaku bersyukur bisa satu tim dengan Thiago Silva di Chelsea.
Sang bek veteran memiliki sifat-sifat yang layak untuk diteladani para juniornya.
Terutama sikap dewasa yang disebut Malo Gusto seperti ayahnya, senantiasa mengingatkan para junior jika ada salah.
Bagi Malo Gusto, Thiago Silva adalah sosok legenda di Chelsea.
"Dia itu seorang legenda. Dia seperti ayah saya! Dia sudah membantu banyak di tim karena dia punya banyak pengalaman yang sangat bagus, banyak pengalaman sepak bola di kompetisi-kompetisi besar."
"Senang rasanya bisa bermain dengannya di Chelsea. Ketika saya bikin salah, dia bilang ke saya seperti ayah saya, tapi itu sangat membantu saya."
"Dia membantu saya dengan detail-detail kecil dan saya rasa sepak bola itu memang soal detail-detail kecil," paparnya via football.london.
Kritikan Ruud Gullit
Legenda Chelsea, Ruud Gullit, begitu kesal gara-gara performa mantan klubnya baru-baru ini.
Di antaranya adalah saat dikalahkan Manchester City 1-0 di semifinal FA Cup.
Padahal, Manchester City baru saja kalah melawan Real Madrid dari adu penalti di perempat final Liga Champions.
Manchester City menjalani laga intens selama 120 menit dan mental yang sedang menurun karena harus menghapus mimpi mengangkat trofi UCL lagi.
Namun, Chelsea yang kondisi skuadnya masih lebih segar bugar justru kalah dengan gol tunggal Bernardo Silva.
"Kalau kalian Chelsea dan kalian tidak bisa memanfaatkan itu (City kelelahan), ya Tuhan itu sangat mengerikan!" kritiknya via dailymail.co.uk.
Mantan pelatih The Blues itu juga mengkritik soal skuad Chelsea yang terlalu banyak pemain.
Ia juga menganggap banyak pemain yang terlalu percaya diri padahal kemampuannya tidak seberapa.
"Mereka semua berpikir mereka itu lebih baik dari diri mereka yang sebenarnya. Dan itu adalah hal terburuk dari semuanya."
"Mereka juga punya pemain terlalu banyak yang berpikir bahwa diri mereka lebih baik dari kenyataannya," tambahnya.
Dalam wawancara itu, mantan pemain AC Milan itu juga mengomentari soal insiden rebutan bola untuk penalti saat The Blues melawan Everton.
Nicolas Jackson dan Noni Madueke sempat berebut bola dengan Cole Palmer sebagai eksekutor penalti.
Ruud Gullit merasa insiden itu sangatlah memalukan bagi pelatih dan para petinggi.
"Rasanya seperti menonton anak-anak. Kalau di tim yang benar itu tidak pernah terjadi. Itu memalukan. Untuk Pochettino, itu memalukan. Untuk para petinggi, itu memalukan."
"Bisakah kalian membayangkan saya cekcok dengan Marco van Basten di lapangan? Gila kan? Atau pemain United bertengkar dengan Roy Keane," kritiknya via dailymail.co.uk.
Kelakuan Duo Chelsea
Dua pemain Chelsea, Nicolas Jackson dan Noni Madueke, menunjukkan sikap yang tidak dewasa dalam dua laga terakhir.
Nicolas Jackson dan Noni Madueke sempat rebutan penalti dalam laga melawan Everton.
Keduanya juga bersikap tidak sepantasnya dalam laga melawan Manchester City.
Keduanya masih sempat tertawa meski Chelsea baru saja tersingkir dari FA Cup.
Nicolas Jackson kedapatan tertawa saat laga masih berlangsung, ketika dirinya berkali-kali membuang kesempatan emas.
Bukannya kecewa, Nicolas Jackson malah tampak tertawa setelah disalip larinya oleh Kyle Walker.
Momen itu berawal saat Nicolas Jackson menggiring bola seorang diri ke arah gawang Stefan Ortega.
Kyle Walker langsung mengejarnya dan setelah sentuhan kedua, sang bek bisa menetralkan bola itu.
Padahal, Kyle Walker kini sudah berumur 33 tahun dan baru saja main 120 menit melawan Real Madrid.
Kecepatannya ternyata masih boleh diadu, mengingat ia juga terkenal sebagai salah satu pemain tercepat di dunia.
Hanya saja pemandangan interaksinya dengan Nicolas Jackson tampak cukup aneh.
Lantaran Nicolas Jackson yang menyia-nyiakan banyak peluang di laga itu juga turut menuntun Chelsea pada kekalahan.
Sementara itu Noni Madueke masih sempat tertawa setelah laga itu berakhir.
Momen itu terjadi saat laga telah usai dan para pemain saling bersalaman dan berbincang di lapangan Wembley Stadium.
Thiago Silva tampak jelas menangis setelah Chelsea dikalahkan Manchester City 1-0.
Tampak bintang Brasil itu mengangkat jersey untuk menyeka air mata di wajahnya.
Sementara di belakangnya, sang junior, Noni Madueke yang mengenakan jaket Chelsea justru asyik bercanda dengan rekan senegaranya, Jack Grealish.
Kedua pemain memang dicadangkan di babak kedua sehingga mereka tampak sudah mengenakan jaket klub masing-masing.
Thiago Silva mungkin menangis karena ini adalah kesempatan terakhirnya menang trofi bersama klub.
Mengingat Chelsea sudah dikalahkan Liverpool di final Carabao Cup dan kini disingkirkan dari FA Cup.
Sedangkan karier Thiago Silva di Chelsea kemungkinan tidak akan bertahan lebih lama lagi dengan kontrak yang akan habis di akhir musim ini.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.