Liga Inggris
Alasan Pochettino Ga Mainkan Thiago dan Chalobah, Biarkan Disasi dan Badiashile Permalukan Chelsea
Apa alasan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, tidak memainkan dua bek, Thiago Silva dan Trevoh Chalobah sejak awal dalam laga melawan Arsenal?
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Apa alasan pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, tidak memainkan dua bek, Thiago Silva dan Trevoh Chalobah sejak awal dalam laga melawan Arsenal?
Malahan, Mauricio Pochettino membiarkan duo bek Benoit Badiashile dan Axel Disasi tampil memalukan hingga dibantai Arsenal 5-0.
Padahal, Thiago Silva dan Trevoh Chalobah tampil baik akhir-akhir ini.
Baca juga: Kai Havertz Nekat Selebrasi Bobol Gawang Chelsea Dua Kali, Fans Arsenal: Biarkan Dia Balas Dendam
Baca juga: Chelsea Ogah Tulis Nama Kai Havertz yang Cetak Brace untuk Arsenal, Fans Malu: Tulis Namanya
Baca juga: Istri Thiago Silva Bertingkah Lagi seusai Chelsea Dibantai Arsenal, Fans: Bawa Suami Balik ke Brasil
Thiago Silva baru masuk pada menit ke-78 menggantikan Alfie Gilchrist.
Sedangkan Trevoh Chalobah menggantikan Enzo Fernandez pada menit ke-67.
Sementara Benoit Badiashile dan Axel Disasi malah dimainkan sampai laga berakhir.
Mauricio Pochettino mengungkapkan alasannya atas pemilihan pemain di lini pertahanan itu.
"Saya perlu menjelaskan bahwa Chalobah tidak main sejak awal musim dan dia butuh istirahat."
"Seperti halnya Thiago, dia berumur 39 tahun dan juga butuh istirahat. Setelah laga berat di Wembley, kami perlu menyediakan energi untuk tim."
"Kami memainkan Alfie karena Reece James dan Malo Gusto tidak bisa main, lalu kami memakai Mudryk di posisi Palmer."
"Keadaan yang membuat keputusannya seperti ini, itulah yang terjadi dan kami tidak bisa mengubahnya," paparnya via football.london.
Istri Thiago Silva
Istri bek Chelsea, Thiago Silva, yakni Isabelle Silva, lagi-lagi menjadi sorotan.
Isabelle Silva mencuitkan emoji three wise monkeys atau tiga kera yang menutup mata, menutup mulut, dan menutup telinga.
Akun @bellesilva mencuitkan hal itu setelah Chelsea dibantai Arsenal 5-0.
Tiga emoji itu adalah filosofi Buddha di mana seseorang dalam situasi tidak mau berpikiran buruk terhadap sesuatu.
Tidak ada kata yang merujuk pada situasi Chelsea saat ini, namun para fans tentu saja langsung mengaitkannya.
Dalam laga tandang itu, Thiago Silva baru masuk pada menit ke-78 menggantikan Alfie Gilchrist.
Di mana hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa Thiago Silva tidak dimainkan oleh Mauricio Pochettino sejak awal.
Mengingat lini pertahanan Chelsea begitu buruk dengan mengandalkan Benoit Badiashile dan Axel Disasi sampai laga berakhir.
Thiago Silva yang menjalani bulan-bulan terakhirnya di Chelsea malah disuguhkan dengan penampilan memalukan skuadnya.
Sejumlah fans pun meminta Isabelle Silva untuk segera pulang ke Brasil bersama sang suami ketimbang kondisi semakin buruk di Stamford Bridge.
Mereka juga menganggap suara Isabelle Silva mewakili para fans yang ingin Mauricio Pochettino dipecat.
@cfcne**: Kalian berhak mendapat yang lebih baik
@_cfc**: Tolong keluarkan Poch
@macos**: Belle sindir Poch lagi, kamu mewakili suara kami
@exquis**: Bilang ke suamimu untuk menikmati tahun-tahun terakhirnya bermain di Brasil, tidak ada yang bagus dari Chelsea di bawah Pochettino
@abbi**: Thiago tidak layak bergabung di klub yang sudah tamat ini
Sebelumnya, Isabelle Silva juga pernah menjadi sorotan setelah Chelsea dikalahkan Wolves 2-4 di kandang pada Februari 2024.
Isabelle Silva disebut-sebut juga berharap Mauricio Pochettino agar segera dipecat.
Rumor itu gara-gara cuitan Isabelle Silva setelah kekalahan memalukan di Stamford Bridge tersebut.
Isabelle Silva menyarakan perubahan dan menyinggung soal terlambat.
Tidak ada konteks jelas dari cuitan Isabelle Silva, ke mana istri Thiago Silva itu merujuk.
Namun, terdapat emoji hati warna biru yang identik dengan The Blues.
"Ini saatnya untuk berubah. Kalau kamu menunggu lebih lama lagi, maka ini akan terlambat," cuitnya dari akun @bellesilva.
Nama Kai Havertz
Admin media sosial X Chelsea enggan menulis nama gelandang Arsenal, Kai Havertz, yang membobol gawang The Blues dua kali.
Akun X @ChelseaFC mencuitkan live report selama laga Arsenal vs Chelsea di Emirates Stadium.
Arsenal membantai Chelsea tanpa ampun hingga laga berakhir 5-0.
Gol dibukukan oleh Leandro Trossard (4'), Ben White (52', 70'), dan Kai Havertz (57', 65').
Namun, hanya nama Ben White yang ditulis oleh akun resmi Chelsea tersebut.
Sedangkan gol pembuka Leandro Trossard dan brace dari Kai Havertz hanya ditulis "Gol untuk Arsenal" dengan keterangan skor dan menit.
Sementara brace Ben White tertulis "White menjadikannya dua" saat kedudukan 2-0 serta "White cetak gol lagi" saat kedudukan 5-0.
Cuitan-cuitan itu menjadi sorotan lantaran tidak disertakan nama Kai Havertz di sana.
Sejumlah fans Chelsea yang malu dan fans rival turut membalas cuitan itu.
@cfcne**: Siapa yang mencetak gol? (emoji menangis)
@bruno**: Tulis namanya, Kai Havertz, dasar bo***. Kalian main seperti sampah
@azeez**: Siapa yang mencetak gol untuk Gunners? Jangan takut sebutkan namanya
@tiern**: Katakan namanya!
Kai Havertz Selebrasi
Gelandang Arsenal, Kai Havertz, nekat selebrasi saat gol ke gawang mantan klubnya, Chelsea.
Arsenal baru saja membantai Chelsea tanpa ampun hingga laga berakhir 5-0.
Dari segi persentase, Chelsea sebenarnya lebih unggul tipis dari segi penguasaan bola.
Namun, Arsenal mencatatkan 10 shots on target sedangkan tim tamu cuma satu.
Kai Havertz yang mencetak brace tetap selebrasi dengan gaya khasnya meski yang dibobol adalah gawang mantan klubnya sendiri.
Pemain Jerman itu bermain hingga menit ke-72 lalu digantikan Gabriel Jesus.
Sejumlah fans Arsenal membela Kai Havertz yang dinilai sejumlah orang tak pantas karena selebrasi melawan mantan klubnya.
@obehi**: Chelsea tidak menghargainya, jadi dia harus selebrasi di depan mereka. Bagus sekali
@simia**: Dia tidak peduli dengan klub kecil itu
@abzi**: Dia berhak melakukan itu setelah omongan buruk kepadanya saat dia pergi
@arsenai**: Chelsea tertipu dirinya sendiri
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.